Rapuh

67 12 1
                                    

Visualisasi :
Jungkook as Julian Giandra

***
a/n
Dari part ini sampai seterusnya akan ada perbincangan semi formal ya, terutama untuk perbincangan para laki-laki. Terima kasih ^^

***

Senyuman Eunike terlihat lebih lebar pagi itu. Kejadian semalam masih terputar jelas di otaknya ketika Yudha tidak sengaja bertanya apakah dirinya masuk dalam kriteria pria idaman Eunike. Sepanjang perjalanan menyusuri lorong kantornya, ia tak dapat berhenti untuk memunculkan senyumannya. Perutnya seperti dipenuhi kupu-kupu dan jantungnya berdegup jauh lebih cepat.

Hari ini, sang atasan yang sedang ia pikirkan tidak hadir karena ada urusan keluarga, katanya. Di satu sisi Eunike senang karena setidaknya ruangan Yudha hari ini tidak sesak dengan aura menyeramkan milik Yudha. Namun, itu artinya Eunike tidak dapat melihat pria itu hari ini.

Setibanya di ruangan Yudha, Eunike berjalan ke mejanya dan memulai pekerjaannya. Walaupun sang atasan tidak ada, Eunike harus memastikan pekerjaan yang harus Yudha periksa sampai pada Yudha ketika ia masuk nanti. Seperti saat ini, Bu Rani menghampiri Eunike, memberikan file berkas yang harus Yudha periksa nantinya.

"Eunike, titip ini untuk Pak Yudha ya. Ini laporan keuangan untuk Q3" kata Bu Rani sambil memberikan beberapa dokumen pada Eunike

"Baik, Bu. Nanti saya sampaikan ke Pak Yudha" jawab Eunike dengan senyuman

"Gimana rasanya kerja sama Pak Yudha, Eunike?" Tanya Bu Rani memecah kecanggungan di antara keduanya

"Biasa aja, Bu. Pak Yudha baik kok orangnya walau memang dia sering marah-marah kalau saya salah" jawab Eunike diiringi tawa kecilnya

Bu Rani juga tertawa mendengar jawaban Eunike. Semua orang di kantor tahu bahwa Yudha suka marah-marah ketika siapapun melakukan kesalahan, termasuk Bu Rani yang kerap kali dimarahi Yudha walaupun umurnya lebih tua dibandingkan bocah kemarin siang itu.

"Benar, Nike. Saya juga mau marah balik tidak bisa karena dia benar" kata Bu Rani dengan tawa kecilnya. "Kuat-kuat lah ya kamu. Asisten Pak Yudha biasanya hanya bertahan 3 bulan. Semoga kamu lebih sih. Semangat. Saya balik kerja dulu ya" tambah Bu Rani sebelum akhirnya meninggalkan ruangan

Waktu itu Nanda, sekarang Bu Rani, Riwayat asisten Pak Yudha sepertinya tidak baik. Eunike jadi kepikiran apa ia bisa melewati 3 bulan yang terlihat seperti kutukan pada posisi asisten Yudha itu. Semoga saja ia bisa melakukannya. Sepertinya juga Yudha tidak terlalu buruk memperlakukan dirinya. Ya, tidak apa jika Yudha sedikit marah-marah saat dirinya melakukan kesalahan, walau tidak membenarkan juga ia membentak-bentak karyawannya, hahaha.

***

Makan siang hari itu, Eunike berkumpul bersama Hosea dan Nanda. Ketiganya menjadi sangat dekat karena ruangan mereka yang berdekatan. Sesekali Eunike mampir ke ruangan mereka saat kerjaannya kosong atau saat Yudha sedang keluar makan siang. Mereka bertiga juga sering untuk makan siang bersama. Ketiganya memiliki frekuensi yang sama saat berbincang sehingga membuat obrolan mereka tak ada henti-hentinya sambung menyambung menjadi satu.

"Omong-omong, mulai besok ada anak magang di beberapa divisi. Jangan lupa ingetin Pak Yudha buat kata sambutan" kata Hosea

Eunike mengangguk pelan. "Siap, bos. Sudah saya ingatkan" jawab Eunike dengan sedikit candaan

"Semoga ada anak magang yang cantik ya, Hos" ledek Nanda pada Hosea

"Iya, biar bisa digebet sama saya ya, Nan" jawab Hosea sambil tertawa

Pit Stop (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang