Pit Stop

68 10 11
                                    

Hari pertama di bulan April sudah biasa dikenal dengan April Mop. Pada hari ini, seperti biasa orang-orang akan menjahili satu sama lain dengan lelucon dan kebohongan. Namun, tidak bagi Yudha yang kini memegang sebuket bunga mawar merah muda untuk kekasihnya, Eunike Nadya. Dirinya sedari tadi sudah berdiri di depan kos Eunike, tetapi ia tidak mengetuk sama sekali berharap ia akan mengejutkan sang pujaan hati dengan kehadirannya.

Senyuman lebar pun ia tampilkan saat pintu kos Eunike terbuka menampilkan tampilan bangun tidur gadis itu dengan rambut diikat ke atas. Mata Eunike membulat sempurna saat melihat senyuman Yudha tepat berada di depan matanya. Sontak saja dengan cepat ia menutup kembali pintu kosnya tanpa membiarkan pria itu berbicara.

"Eunike, ini aku" ucap Yudha dengan sedikit tawa

"Kamu kenapa pagi-pagi sudah di sini?" tanya Eunike dari dalam kosnya

Yudha mengecek jam tangannya menunjukkan pukul 08.30. "Ini sudah siang. Biasa kamu juga sudah otw kantor kan jam segini" jawab Yudha dengan santainya

"Ya tapi ini kan weekend" jawab Eunike dengan nada kesalnya. "Tunggu di situ, 15 menit lagi aku keluar" lanjut Eunike seraya berlari menuju kamar mandi

Baik dengan make up maupun tidak, Eunike tetap cantik bagi Yudha. Tampilan mengantuknya pun terlihat imut di mata Yudha yang sudah mabuk oleh kata cinta. Rambut acak-acakan milik Eunike pun malah membuat jantungnya berdegup kencang tak karuan. Memang cinta dapat membuat siapa saja menjadi gila.

Apalagi saat ini, Eunike sudah kembali di depan matanya dengan tampilan yang lebih rapi dibanding tadi. Mata Yudha memindai tubuh gadis itu dan hanya mendapati kesempurnaan dari ciptaan Tuhan yang satu ini. Lekuk tubuh yang indah, wajah yang mungil, dan rambut hitam halusnya membuat siapapun dapat tergoda olehnya.

"Cantik sekali pacar aku"goda Yudha dengan senyuman nakalnya

Eunike tersenyum tipis lalu mengalihkan pembicaraan. "Ada apa kamu kemari pagi-pagi, Dha?. Kita ngobrol di taman biasa saja ya" ajak Eunike sambil melangkah pergi

"Aku mau ajak kamu jalan-jalan. Ini akhir pekan, Eunike. Aku sudah stress selama seminggu sama kerjaan aku. Saatnya kita jalan-jalan" kata Yudha sambil menarik Eunike menuju mobilnya

Yudha membukakan pintu mobilnya untuk Eunike serta mengisyaratkannya untuk segera masuk. Tak ada pilihan lain, Eunike hanya menuruti sang kekasih untuk masuk ke dalam mobilnya. Setelahnya, Yudha melajukan mobilnya meninggalkan kos Eunike.

"Diterima ya bunganya" kata Yudha sambil menyerahkan sebuket bunga mawar merah muda yang sedari tadi ia bawa

"Terima kasih. Cantik bunganya" ucap Eunike sambil menghirup wangi semerbak dari bunga tersebut

"Kata mba florist nya, mawar merah muda itu melambangkan ucapan syukur, berkah, dan kebahagiaan. Katanya sih, biasa diberikan pada orang yang kita kagumi" ucap Yudha

Senyuman Eunike pun mengembang saat Yudha menjelaskan arti bunga yang berada di tangannya itu. "Jadi kamu kagum sama aku?" goda Eunike seraya menusuk pipi Yudha dengan telunjuknya

Yudha tertawa kecil ketika telunjuk Eunike menusuk pipinya seraya menggodanya. Sesekali pandangannya teralih pada Eunike sambil tetap fokus pada jalan di depannya. Diraihnya tangan gadis itu dan ia menautkan jemarinya dengan jemari Eunike begitu eratnya.

"Tentu saja. Eunike nya aku selalu buat aku kagum. Ketulusannya, kebaikannya, profesionalitasnya, dan masih banyak lagi yang aku kagumi dari seorang Eunike" ucap Yudha dengan senyuman manisnya

Godaan Eunike pada Yudha malah menjadi senjata makan tuan bagi Eunike. Niat hati ingin membuat sang kekasih gugup karena godaannya, namun kini berbalik ia yang gugup dengan jantung yang berdegup kencang saat Yudha mengatakan kekagumannya pada Eunike.

Pit Stop (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang