Pit Stop (TAMAT)

Fix You

Visualisasi :
Son Yejin as Mba Sri Rahayu (Mama Eunike)

***

Langit berawan hari itu mengawali pagi di awal bulan Maret. Akhir pekan di awal bulan seperti biasa adalah waktu yang luang di YG Group. Oleh karena itu, Yudha memutuskan untuk mengunjungi Mba Sri bersama dengan Eunike di tahanan. Selain Juna, Mba Sri juga mendapat hukuman 2 tahun penjara sebagai kaki tangan Juna. Baginya, memang ini jalan yang seharusnya ia tempuh sejak 4 tahun lalu.

"Maafkan saya seharusnya saya bisa bicara lebih cepat dengan, Mba" kata Yudha sambil menundukkan kepalanya

Mba Sri tersenyum penuh ketulusan pada Yudha. "Tidak apa-apa, Dek Yudha. Kamu sedang sibuk-sibuknya untuk menormalkan perusahaan kan" ucap Mba Sri dengan senyumannya

"Saya minta maaf yang sebesar-besarnya atas perilaku adik saya terhadap Mba Sri" ucap Yudha dengan penuh ketulusan dan penyesalan

Mba Sri mengangguk pelan. "Saya sudah maafkan semuanya. Kamu tidak perlu merasa bersalah, Dek Yudha" kata Mba Sri

Yudha mengangguk pelan mengiyakan. Walaupun ia mengiyakan, namun dalam hati kecilnya mana bisa ia tidak merasa bersalah. Keluarga mereka menjadi berantakan bagaimanapun juga itu tanggung jawab dirinya.

"Saya jadi tahu kenapa Mas Yoga mau kamu jadi penerus dia. Kalian sama-sama ambisius dan bertanggung jawab. Tidak pernah lari dari masalah walaupun terkadang menyakiti diri kalian sendiri" ucap Mba Sri

"Mba Sri dekat sama Papa selama jadi asisten?" tanya Yudha dengan sedikit nada penasarannya

Mba Sri mengangguk. "Mas Yoga baik sekali sama saya. Dia bantu saya dalam banyak hal termasuk finansial. Sebagai gantinya saya kadang mendengarkan beliau mengobrol dan mencurahkan isi hatinya" jawab Mba Sri

Orang bilang uang dapat membeli kebahagiaan. Benar, memang seperti itu bagi kebanyakan orang. Namun, bagi segelintir orang seperti Yoga Giandra, uang tak dapat membeli kebahagiaan yang seharusnya dapat dengan mudah ia beli dengan kekayaannya tersebut.

Seluruh hidupnya ia dedikasikan sepenuhnya untuk bekerja dan menghasilkan uang demi keluarganya. Namun naasnya, sang istri malah meminta cerai dengan alasan dirinya tak pernah memberikan kasih sayang yang cukup untuk istrinya dan ketiga anaknya. Padahal uang senantiasa mengalir ke kantong istrinya tersebut yang ternyata istrinya gunakan sebagai alat pendukung perselingkuhan.

Setelah perceraian tersebut, Yoga harus mengurus Yudha seorang diri. Pengalamannya yang menyakitkan dari hasil pengkhianatan sang istri membuatnya membesarkan Yudha dengan luka dan air mata. Saat dirinya terluka, kadang kala ia melampiaskan luka tersebut pada sang anak yang tak tahu apa-apa. Ia hanya ingin membuktikan pada istrinya bahwa Yudha bisa lebih baik dari kedua anaknya yang lain yang diurus oleh istrinya tersebut.

Perasaan Yoga hancur saat diam-diam Yudha kabur tanpa niat untuk kembali. Rasa bersalah pun turut ambil bagian saat dirinya mulai menyadari perlakuan buruknya pada anak kesayangannya tersebut selama ini. Jika Yoga mau, Juna pun dapat meneruskan perusahaan miliknya tersebut. Secara umur, Juna dan Yudha hanya terpaut 2 tahun tetapi pengetahuan Juna dalam segi bisnis dapat menyaingi Yudha. Namun sayangnya, Yoga hanya menginginkan Yudha yang menjadi penerusnya. Karena Yoga tahu, kemampuan dan kelebihan Yudha anak yang selama ini ia asuh sendiri.

Tangis Yudha pecah saat mendengar cerita Papanya dari sudut pandang Mba Sri. Ia mulai menyalahkan dirinya kembali dalam hati. Banyak hal yang ia sesali saat mendengar bahwa sang Papa juga sama terlukanya dengan dirinya. Eunike yang sedari tadi diam di belakang Yudha, akhirnya bergerak merangkul pundak pria itu. Ia menepuk pelan pundak Yudha demi menenangkannya.