Resign

43 11 0
                                    

Minggu ketiga di bulan Januari penuh dengan kejutan bagi seorang Yudha Giandra. Bagaimana tidak? di mejanya kini tergeletak sebuah surat pengunduran diri yang bertuliskan nama Eunike Nadya di sana. Dengan tatapan tajamnya, Yudha menatap Eunike sambil bersedekap tanpa bangkit dari duduknya. Sedangkan gadis itu hanya menunduk tak berani menatap sang empunya tatap.

"Alasannya apa, Eunike?" tanya Yudha dengan lembut

"Saya dapat pekerjaan baru, Mas. Yang lebih baik" jawab Eunike masih dengan pandangan menunduk nya

"Di mana?" tanya Yudha sekali lagi

"Saya diajak teman saya, Mas"

"Di mana, Eunike?" desak Yudha sekali lagi

Bohong....
Yudha tahu gadis itu sedang berbohong padanya. Ia tahu gadisnya berbohong karena Eunike tak mau menatap matanya sedikitpun. Yudha tahu itu, namun ia berusaha tidak terlalu menekan Eunike yang kini menunduk makin dalam.

"Kamu masih tidak nyaman dengan berita kencan kita? Masih ada yang ganggu kamu, Ke?" tanya Yudha kembali dengan nada lembutnya

Eunike mengangguk pelan pada Yudha. Yudha pun tak bisa membantah jika alasannya adalah kenyamanan Eunike. Dirinya tidak mau membuat Eunike yang sudah pusing dengan masalah keluarganya tambah pusing dengan masalah kencan mereka. Tidak masalah jika Eunike mau berhenti bekerja di YG Group. Asalkan mereka masih tetap bersama, Yudha akan mengizinkan gadisnya untuk berhenti bekerja.

"Kamu benar sudah dapat pekerjaan yang baru?" tanya Yudha sekali lagi demi memastikan keputusan Eunike bukan keputusan yang buru-buru

Eunike kembali mengangguk mengiyakan. "Iya, Mas. Tenang saja, saya tidak gila berhenti bekerja tanpa ada persiapan. Cari kerja susah, Mas" jawab Eunike

Akhirnya, Yudha hanya bisa menghela nafas pelan dan mengizinkan Eunike untuk berhenti bekerja. Sepertinya kutukan menjadi asistennya Yudha masih tetap berlanjut. Hanya saja Eunike tinggal 1 bulan lebih lama dibanding asisten yang lainnya.

"one month notice ya, Ke" jawab Yudha dengan berat hati

"Dha, kalau boleh-"

"Ya sudah Ya sudah, kamu sudah tidak nyaman ya?". Yudha mengangguk mengiyakan maksud Eunike untuk melewati tahap tersebut. "Ya sudah, aku setujui tapi sampai akhir minggu ini ya. Aku butuh kamu" ucap Yudha

"Baik, Mas" kata Eunike dengan anggukan pelan

Setelah perbincangan tersebut, Eunike dan Yudha kembali pada pekerjaan masing-masing seperti tidak ada yang terjadi sebelumnya. Pekerjaan hari ini sangat menumpuk membuat Yudha dan Eunike tak bisa tenggelam dalam pikirannya sendiri. Mereka harus fokus pada pekerjaan mereka agar semua berjalan dengan baik. Mungkin nanti, saat mereka bertemu selepas kerja, mereka akan membicarakan hal ini satu kali lagi.

***

Sepulang kerja, seperti hari-hari biasanya Yudha mengantar Eunike kembali ke kosnya. Perjalanan hari itu sangat sunyi, tak satupun dari keduanya membuka pembicaraan. Kali ini, mereka tenggelam dalam pikirannya masing-masing setelah tadi sibuk dengan pekerjaan mereka. Tanpa mengatakan apapun, mereka paham kalutnya pikiran mereka satu sama lain. Hanya saja mereka tak ingin menembus batas yang sudah ditentukan masing-masing pihak demi privasi mereka sendiri. Tak lama, akhirnya mereka tiba di depan kos Eunike.

Pit Stop (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang