Kebenaran yang tersembunyi

44 9 0
                                    

Sejak hari penangkapan Juna oleh kepolisian, Yudha bekerja keras tanpa henti meski di rumah sakit. Ia harus mengurus klien-klien penting yang panik akan merugi karena berita Juna yang tersebar di segala media. Belum lagi harga saham YG Group yang menurun anjlok akibat berita tersebut. Yudha diserang dari segala sisi sebagai CEO YG Group yang bertanggung jawab atas perusahaannya itu.

Dengan sisa energi yang ia punya, Yudha bekerja tanpa henti memberikan pengarahan kepada karyawannya untuk memperbaiki wajah dari YG Group dan mengembalikan kepercayaan masyarakat kepada YG Group. Ia berusaha keras siang dan malam walau keadaan dirinya sendiri pun juga sedang tidak baik-baik saja. Semua demi perusahaan yang turun-temurun papanya miliki tersebut. Ia tidak mau sesuatu terjadi pada YG Group, karenanya ia bekerja sedemikian rupa untuk mengembalikan YG Group ke posisi stabilnya kembali.

"Dha, makan dulu" kata Eunike sambil membawa makanan untuk Yudha ke ruang tamu miliknya

Hari ini, Yudha sudah kembali ke rumah setelah 10 hari dirawat di rumah sakit. Kepalanya masih sedikit pusing terkadang namun ia memutuskan untuk kembali ke rumahnya agar lebih leluasa bekerja. Ketika ia sudah fokus dengan pekerjaannya, Yudha terbiasa melupakan segalanya apalagi saat ini keadaan perusahaan sedang genting-gentingnya. Makan pun juga jarang karena ia lebih memilih menghabiskan waktu berharganya untuk menyelesaikan pekerjaannya dibandingkan untuk mengisi perutnya.

"Dha, dengar tidak?" tanya Eunike dengan nada kesalnya

Yudha mengalihkan pandangan pada Eunike sesaat sebelum melanjutkan kembali pekerjaannya. "Nanti dulu ya, Ke. Ini belum selesai" kata Yudha

"Kamu belum pulih sepenuhnya, Dha" ucap Eunike pada Yudha

"Iya ta-"

Belum sempat Yudha menyelesaikan kata-katanya, Eunike langsung memasukkan sesuap makanan ke mulut Yudha. Mata pria itu pun membulat saat makanan tersebut masuk ke dalam mulutnya. Mau tidak mau ia mengunyah makanan itu dan menelannya sebelum berbicara.

"Aku lagi kerja-"

Sesuap lainnya masuk kembali ke mulut Yudha membuat mulut pria itu penuh seketika. Akhirnya, Yudha menghela nafas tanda ia kalah dari Eunike. Ia memilih menyingkirkan laptop serta berkas-berkasnya dan duduk lebih dekat dengan Eunike.

"Sini aku makan sendiri" kata Yudha sambil mengambil piring di tangan Eunike

"Nah gitu, makan yang banyak, Dha. Stress juga butuh tenaga" ledek Eunike

"Makasih ya sudah ingetin aku" balas Yudha dengan tawa kecilnua

Memang hanya Eunike yang bisa menaikkan mood nya dalam keadaan apapun. Beberapa hari kemarin tanpa Eunike, Yudha sudah seperti mayat hidup. Namun kini saat gadisnya kembali, Eunike banyak memperhatikan Yudha sehingga ia tak terbengkalai seperti beberapa hari lalu. Yudha pun bersyukur akan hal itu.


***

Setelah beberapa minggu berlalu, akhirnya di akhir bulan Februari sidang Juna pun dilaksanakan. Eunike, Nicholas, Julian, dan Yudha turut menghadiri sidang. Sepanjang persidangan adu pendapat di antara jaksa dan pengacara Juna sangat alot karena pihak Juna masih bersikeras mengatakan bahwa ia tidak melakukan semua itu. Hingga akhirnya di pertengahan sidang, pintu ruang sidang terbuka menampilkan sesosok gadis dengan senyuman tipisnya duduk di samping Eunike, -Alysia Maharani.

Pit Stop (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang