Intern

57 11 2
                                    

Visualisasi :
Lisa as Alysia Maharani

***

Langit hari itu cukup berawan, wajar saja sudah memasuki bulan Oktober akhir di mana musim hujan akan segera di mulai. Pagi itu, Eunike berdiri di depan lift menunggu lift tersebut turun ke lantai bawah. Hari ini, hari penyambutan karyawan magang. Ia tidak boleh terlambat karena harus lebih dulu tiba memastikan semua telah disiapkan secara baik. Diperiksa nya jam tangan miliknya, waktu sudah menunjukkan pukul 08.50. Semoga saja ia belum terlambat. Ia harus tiba sebelum Yudha tiba.

"Pagi, Eunike" sapa seseorang di sampingnya

Eunike mengalihkan pandangan ke arah datangnya suara dan didapatinya Yudha sedang menatap lurus ke arah lift. Tangannya ia masukkan ke saku celananya menambah kesan tegas dari seorang Yudha Giandra. Penampilan Yudha pagi ini sudah jauh lebih baik daripada semalam. Sedikit senyuman muncul di sudut bibirnya membuat Eunike ikut tersenyum karenanya.

"Pagi, Mas" jawab Eunike dengan senyuman tipis

Lift terbuka dan mereka berdua masuk ke dalamnya. Ada beberapa karyawan juga yang ikut masuk ke dalam lift tersebut. Saat pintu lift akan tertutup tangan seorang gadis mengganjal pintu lift tersebut dengan buru-buru sambil meminta maaf berulang kali. Dari penampilannya dapat ditebak gadis itu adalah karyawan magang di perusahaan ini.

Satu per satu karyawan turun dari lift hingga menyisakan Yudha, Eunike, dan satu anak magang tersebut. Mereka bertiga sama-sama menuju ke lantai 22 gedung serbaguna di mana Yudha akan memberikan kata sambutan untuk karyawan magang yang baru. Mata karyawan magang itu melirik ke arah Yudha. Dari belakang, Eunike memperhatikan gerak-gerik gadis tersebut. Sedangkan gadis itu terlihat ragu berulang kali ingin menyapa Yudha yang berada di sampingnya.

"Kamu magang juga ya di sini? Kenalin nama saya Alysia" sapa anak magang itu ke Yudha sambil mengulurkan tangannya penuh senyuman

Setelah berulang kali ragu akhirnya Alysia menyuarakan isi kepalanya. Namun sayangnya, ia salah mengira Yudha sebagai anak magang. Eunike di belakang Yudha berusaha keras menahan tawanya. Ia tidak mau mempermalukan Alysia yang sudah berulang kali ragu untuk sekadar berkenalan. Begitu juga Yudha yang kini membalas uluran tangan dari gadis itu.

"Saya Yudha. Salam kenal ya"

Seulas senyum tipis Yudha tampilkan sambil menjabat tangan Alysia. Salah Yudha juga hari ini ia hanya mengenakan kemeja putih panjang yang digulung setengah lengan disertai dengan celana hitamnya. Ia tidak mengenakan jas nya karena jas nya terkena kopi saat minum kopi pagi tadi. Namun, ia benar-benar tidak menyangka bahwa dengan penampilan yang dewasa ini ia masih dikira karyawan magang.

Sesudah mereka sampai di lantai 22, Alysia mendahului Yudha dan Eunike masuk ke aula lebih dulu. Eunike mendekat ke arah Yudha mencari tahu alasan kenapa ia tidak langsung memberitahukan karyawan itu kalau ia adalah CEO nya. Seharusnya ia memberitahu saja siapa dirinya pada karyawan magang itu.

"Kenapa tidak bilang mas Yudha CEO, Mas?" Tanya Eunike pelan

"Saya waktu itu tidak sengaja lihat dia wawancara dengan Tim HR. Dia itu pemalu orangnya. Kamu tahu, buat orang pemalu itu memulai topik obrolan dengan orang asing agak sulit tapi dia berusaha. Kalau saya bilang saya CEO, bisa kepikiran terus dia, malu karena salah mengira dan berakhir tidak mau kenalan lagi dengan orang baru lainnya" jelas Yudha sambil melangkah masuk ke dalam aula

"Tapi kan Mas Yudha nanti kata sambutan" tanya Eunike dengan polosnya

Yudha menghentikan langkahnya segera menyadari bahwa ya sama saja ia akan ketahuan. "Iyah juga ya" jawab Yudha sambil menggaruk tengkuknya

Eunike tertawa kecil melihat tingkah laku bos nya tersebut. Yudha juga tertawa melihat gadis itu menertawai dirinya. Walaupun terlihat bodoh, tapi Yudha tidak menyesal melakukan hal tersebut. Setidaknya niat Yudha baik untuk menjaga kepercayaan diri gadis magang tersebut.

Pit Stop (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang