Eunike Nadya

176 15 0
                                    

Visualisasi :
IU as Eunike Nadya

***

Sinar mentari menembus masuk jendela kamar kos milik gadis yang kini masih tertidur di kasurnya, Eunike Nadya. Hari itu hari kesepuluh di bulan September, hari pertama Eunike bekerja di sebuah perusahaan yang menjadi impiannya selama ini. Nike merenggangkan tubuh mungilnya sambil meraba meja kecil di samping kasurnya, mencari ponsel miliknya.

Pukul 07.00, Nike bangun dari tidurnya dengan senyum tipis di bibirnya. Hari yang ditunggu olehnya telah tiba walau masih terasa seperti mimpi baginya.

"Hari yang indah" gumam Nike sambil bangkit dari tempat tidurnya dan bergegas menuju kamar mandi

Butuh waktu sekitar 30 menit untuk Nike menyiapkan diri. Pantulan tubuhnya terlihat sempurna di cermin. Wajah cantik miliknya dibalut setelan jas untuk hari pertamanya bekerja berpadu dengan sangat baik. Ia mematut wajahnya di cermin sambil memperbaiki tatanan rambutnya. Ya, sekarang sempurna.

Setelahnya, Nike keluar dari kamar menuju dapur untuk membuat roti selai dan kopi sebagai sarapannya. Senyum tipis sedari tadi tak meninggalkan bibir merah muda milik gadis itu, sungguh ia sangat senang hari ini. Ia sudah membayangkan sambutan hangat dari para rekan kerja barunya di hari pertama ia bekerja. Tangan-tangan yang akan menjabatnya dengan senyuman untuk menyambut Nike sebagai bagian dari mereka. Nike menggigit roti selainya sambil membayangkan hal-hal baik berharap hari pertamanya sesuai dengan apa yang ia bayangkan.

***

Di sinilah Nike berada, di depan sebuah ruangan yang ia yakini adalah ruangan tempat ia bekerja. Pintu ruangan tersebut bertuliskan nama dari sang empunya ruangan, Yudha Giandra, CEO YG Group. Nike menarik nafas pelan sebelum mengetuk pintu tersebut.

tok...tok...tok....

"Masuk" jawab seseorang di dalam sana

Nike membuka pintu tersebut dengan perasaan gugup. Ini kali pertama ia akan bertemu dengan atasan langsungnya, Yudha Giandra. Nike masuk ke dalam ruangan dan tersenyum di depan wajah datar milik pria yang masih berkutat dengan beberapa dokumen di hadapannya.

"Eunike?" tanya pria itu sambil mengingat-ingat nama Nike

"Selamat pagi, Pak Yudha. Perkenalkan nama saya, Eunike Nadya. Mulai hari ini saya bekerja sebagai asisten pribadi Pak Yudha. Mohon bantuannya" jawab Eunike dengan penuh antusias

Mata pria itu memindai cepat penampilan Eunike. Tak lama ia berdiri dari kursinya dan menghampiri Eunike yang masih berdiri tak jauh dari pintu masuk. Jantung Nike berdegup dengan kencang merasakan aura menegangkan milik Yudha yang kini berdiri tepat di hadapan Nike.

"Meja kamu di sana. Pelajari pedoman dari asisten saya sebelumnya. Hari ini cukup pelajari saja semua. Mulai besok kamu bekerja saya tidak mentolerir kesalahan sedikitpun" Kata Yudha dengan wajah datarnya

Nike mengangguk pelan pada Yudha. Di hadapan pria itu, nyali Nike langsung ciut. Auranya yang penuh dengan kharisma, Nike dibuat tak berkutik olehnya. Yudha memasukkan tangannya ke saku celananya sambil memindai sekali lagi penampilan, Nike.

"Apa boleh saya beri saran, Eunike?" tanya Yudha dengan nada datarnya

"Tentu, Pak" jawab Nike dengan nada yang sedikit bergetar

"Mulai besok pakai jam tangan. Saya akan sering tanya jam dan jadwal sama kamu" kata Yudha masih dengan tatapan datarnya

"Baik, Pak" jawab Nike disertai anggukan kecil

Pit Stop (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang