Fraud

40 9 1
                                    

Visualisasi :
Jimin as James Mahendra

***

Setelah liburan satu hari tersebut, mereka kembali pada aktivitas mereka sehari-hari. Tentunya dengan pekerjaan yang menumpuk tak ada henti-hentinya. Yudha terlihat sangat sibuk untuk menyiapkan laporan untuk rapat tahunan pemegang saham YG Group. Begitupula Eunike yang membantunya mencari dan menyiapkan file-file yang Yudha butuhkan.

Sejak liburan terakhir di Pulau Payung itu, mereka belum menghabiskan waktu berdua lagi. Yudha hanya sekadar mengantar Eunike pulang ke kosnya setiap hari. Sesekali mereka bercanda dan mengeluh satu sama lain tentang pekerjaan mereka yang tak ada hentinya itu. Namun, mereka tak membahas kembali tentang masalah Eunike atau keluarganya itu. Yudha memilih diam dan memberikan waktu pada Eunike. Ia tidak ingin menekan gadis itu untuk bicara. Ia hanya ingin Eunike tahu bahwa ia selalu ada untuknya. Itu saja, asal Eunike bahagia di sisinya.

"Mas Yudha, saya izin kembali ke kantor terlambat ya mas" kata Eunike

Waktu makan siang telah tiba dan Eunike meminta izin pada Yudha untuk kembali ke kantor sedikit terlambat. Yudha memiringkan kepalanya seraya bertanya pada Eunike. Tidak biasanya gadis itu meminta izin seperti ini.

"Saya....Hm...makan siang di luar kantor, Mas" tambah Eunike

"Sama siapa?" tanya Yudha pelan

"Sendiri" jawab Eunike

"Saya temani"

"TIDAK PERLU, MAS !!" teriak Eunike

Yudha membulatkan matanya kaget karena teriakan Eunike. Sedangkan Eunike hanya menggaruk tengkuknya kaget juga dengan reaksinya yang berlebihan pada Yudha. Pria itu melangkah mendekat pada Eunike sambil memicingkan matanya. Kecurigaan dalam dirinya meningkat sebagai atasan maupun sebagai pasangan dari gadis di hadapannya ini.

"Kamu mau mengkhianati aku atau mengkhianati perusahaan?" tanya Yudha dengan tatapan mencurigai Eunike

Yang dicurigai malah tertawa kecil mendengar kalimat Yudha tersebut. "Aku setia, Dha. Sama kamu maupun sama perusahaan" kata Eunike dengan senyuman tipisnya

"Terus kenapa aku gak boleh ikut?" tanya Yudha sambil memasukkan tangannya ke dalam saku celananya.

"Gak apa-apa, Dha. Aku hanya mau pergi sendiri. Lain kali ya kita makan siang bareng nya" kata Eunike

Yudha hanya menghela nafas pelan sambil mengangguk memberikan Eunike izin. Walaupun ia tidak menyukai gadisnya pergi sendiri, tapi ia sadar bahwa Eunike juga memiliki kehidupan privasi nya. Ia tidak mau melewati batas tersebut.

"Ya sudah, jangan terlalu lama. Kita masih banyak pekerjaan" kata Yudha yang akhirnya mengalah pada Eunike

"Terima kasih, sayang" ucap Eunike sambil mengecup pipi kekasihnya tersebut secara cepat

Sial....
Sesaat pikiran Yudha kosong dibuatnya saat bibir lembut Eunike menyentuh pipinya. Ia mengerjap pelan beberapa kali untuk mengembalikan kesadarannya. Setelahnya, Ia mendengus dan tersenyum tak habis pikir dengan jalan pikiran gadis yang kini berlari meninggalkan ruangannya. Dasar gadis tidak bertanggung jawab, Jantung Yudha dibuat tak karuan olehnya.

Lihat saja nanti, Eunike

***

Di sebuah restoran tak jauh dari kantor, Eunike menunggu kedatangan seseorang. Ia terus mengecek ponselnya sedari tadi menunggu kabar orang yang ia tunggu. Tak lama, suara lonceng pintu masuk restoran membuat Eunike mengalihkan pandangannya. Tangannya terangkat pada tamu yang baru saja datang ke restoran tersebut menandakan keberadaannya.

Pit Stop (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang