Huru-hara Haruto bersama para dominan, yang dituangkan dalam sebuah oneshoot.
Note:
• Haruto Harem
• Mengandung bxb
• Oneshoot
Kalo suka silahkan dibaca, tapi kalo nggak suka jangan baca!!
Terimakasih!!!
Suasana riuh dikelas 11-A tiba-tiba saja langsung hening dalam hitungan detik saat pintu kelas dibuka, oleh seseorang dengan tendangan.
Para penghuni kelas kini seketika melihat panglima dari geng pentolan, yang sangat terkenal disekolah berdiri didepan pintu dengan wajah dinginnya. Mereka dengan sigap menyingkir dari tempat mereka tadi berkumpul, dan memberikan jalan pada sang panglima.
Terkecuali seseorang yang sedari tadi ia mengabaikan keributan disekitarnya, dan lebih memilih untuk membaca buku.
"Haruto!"
"Siaga 3 ru! Gawat darurat, sumpah lo harus tolongin gua sama anak-anak yang lain!!" Jeongwoo berdiri disamping meja haruto dengan eskpresi wajah langka.
Jeongwoo selaku panglima yang terkenal irit bicara itu, kini dengan jelas sekali menunjukkan raut wajah panik. Dengan cepat ia menghampiri objek yang pasti bisa menyelamatkan dirinya, dan juga teman-temannya yang lain.
Sungguh hal yang sangat langka, apalagi baru pertama kali si panglima berbicara kepada seseorang dengan hormat.
"Apa?" Haruto mengangkat satu alisnya bertanya kepada sosok yang sangat dia kenali, lalu kembali membaca.
"Ngapain lagi ketua kalian? Bikin orang koma? Atau malah mati?"
Pertanyaan cukup bisa dibilang santai haruto tanyakan. Tapi fokusnya masih tertuju pada untaian kalimat, dibuku yang sedang dia baca.
Sedangkan para siswa yang mendengar pertanyaan haruto berbondong-bondong untuk keluar kelas, karna tau jika sudah membawa nama Watanabe Haruto maka bukan hal baik lagi yang sedang terjadi.
Brak!
Jeongwoo mengerang frustasi, ia memukul meja haruto dengan keras membuat buku bacaan si watanabe, melompat ke atas dari tangan haruto.
"Kenapa sih wo?! Jangan ganggu gua!" Haruto berdiri dari duduknya, dan lalu menatap tajam jeongwoo.
"SI BOS NGAMUK! JAEHYUK SEKARANG UDAH HAMPIR SEKARAT!"
Haruto yang pada awalnya tidak peduli dan ingin kembali melanjutkan kegiatan membacanya, kini langsung menatap kearah jeongwoo yang masih dilanda panik karna temannya sudah hampir sekarat di markas mereka.
Tanpa mengatakan apapun haruto dengan cepat pergi menuju tempat dimana biasanya mereka para pentolan sekolah berkumpul. Meninggalkan jeongwoo yang juga mengusulkannya, disertai teriakan dari arah lain yang memanggil haruto.
"WATANABE HARUTO!"
"TOLONG PACAR GUA! NANTI JAE MATI GUA JADI JANDA!"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
