HAPPY READING
Oneshoot Haruto Harem;
Dom: Jihoon
Sub: Haruto(☞^o^) ☞
Udara dingin malam menyapa, angin berhembus pelan dengan hembusan yang menenangkan. Suasana lorong sebuah apartemen terlihat sunyi. Tak ada seorangpun yang berlalu-lalang karna malam sudah semakin larut.
Namun berbeda dengan seorang pemuda manis bernama Watanabe Haruto. Pemuda pemilik netra hazel itu, tampak terlihat santai berjalan menyusuri lorong apartemen yang sudah seperti kuburan. Sangat sepi, sunyi, creepy, dan terasa runyam jika orang lain yang merasakannya.
Tapi ini haruto. Pemuda itu sama sekali tak menunjukkan ketakutan. Hanya ada ekspresi santai diwajah cantiknya.
"Pukul satu lebih empat puluh dini hari. Seharusnya dia sudah membereskan mainannya, bukan?"
Haruto menghentikan langkahnya. Bibirnya bergumam sembari menatap salah satu pintu kamar apartemen yang dia lewati beberapa langkah. Ia tampak berfikir.
"Jika aku melanjutkan langkahku sebanyak tiga langkah kedepan, sudah pasti aku tiba didepan pintu kamarku-" haruto menyadarkan tubuhnya pada tembok dibelakangnya. "Sementara, jika aku membalikkan langkah ku sebanyak tiga langkah kebelakang, maka aku akan menemuinya."
Haruto memejamkan matanya. Ke-dua tangannya ia masukkan kedalam saku Hoodie yang dikenakan olehnya. Bersamaan dengan pejaman matanya yang terbuka, haruto menghela nafasnya.
Kakinya memutuskan untuk berbalik dan melangkah menuju kamar seseorang yang bersebrangan dengan kamarnya. Tak jauh, hanya tiga langkah saja jaraknya. Namun untuk melakukan niatnya, pemuda bermarga Watanabe itu harus benar-benar berfikir dengan matang.
"Semoga saja dia ini tidak melakukan hal yang dianggapnya mainan itu, aku lelah membereskannya," gumam haruto.
Kini haruto sudah berdiri didepan pintu kamar apartemen yang akan dia masuki. Milik orang lain, namun haruto bebas memasukinya kapanpun dia mau.
Jari-jemari haruto menekan satu persatu angka yang akan membentuk sebuah kode. Hingga akhir...
Cklek!
Pintu berwarna coklat itu, akhirnya terbuka. Tanpa salam haruto langsung membuka pintu dan menyelonong masuk. Setelah memastikan jika tubuhnya sudah sepenuhnya berada didalam kamar apartemen itu, haruto kemudian menutup pintu dan menguncinya.
Haruto membalikkan tubuhnya. Ia hendak melepaskan sepatu yang membungkus kakinya. Namun haruto mengurungkan niatnya itu. Tubuhnya mendadak lemas dengan tatapan yang menyiratkan rasa jijik saat melihat keadaan kamar apartemen milik kekasihnya itu.
Iya, milik kekasihnya. Jadi alasannya sudah bisa ditebak. Kamar apartemen ini adalah milik kekasih haruto, dan haruto memiliki hak untuk itu.
"ASTAGA PARK JIHOON!"
Teriakan frustasi haruto menggelegar didalam kamar itu. Ia memundurkan tubuhnya dan bersandar pada pintu. Bau amis menyeruak masuk kedalam indra penciumannya. Dalam sekejap perutnya terasa mual karena bau amis dari darah yang menggenang dimana-mana.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Story || Oneshoot Haruto Harem
Teen FictionHuru-hara Haruto bersama para dominan, yang dituangkan dalam sebuah oneshoot. Note: • Haruto Harem • Mengandung bxb • Oneshoot Kalo suka silahkan dibaca, tapi kalo nggak suka jangan baca!! Terimakasih!!!