My Story || Oneshoot Haruto Harem

FWV [ HoonJaeHaru ]

HAPPY READING

Oneshoot Haruto Harem:

Dom: Jihoon and Jaehyuk
Sub: Haruto

(⁠☞⁠^⁠o⁠^⁠)⁠ ⁠☞

Bagi haruto teman-temannya memang pendengar yang baik, namun tidak semuanya bisa mendengarkan dan saling bertukar pikiran tentang hobinya. Bagi mereka mungkin itu hanyalah hobi yang tidak ada faedahnya, namun bagi haruto hobinya yang sekarang bisa membuatnya tidak mati muda karna depresi.

Menyukai sesuatu yang berbau fantasi dan khayalan itulah hobi haruto. Membaca novel-novel fantasi, dan menonton film bergenre fantasi adalah sesuatu yang haruto gunakan untuk menjaga kesehatan mentalnya.

Tidak ada salahnya mempercayai bahwa makhluk-makhluk fantasi seperti vampir itu nyata, karna bumi yang luas ini belum semaunya terjamah oleh manusia. Jadi tidak ada yang tau, dan mendapat sebuah kepastian antara mereka ada atau tidak.

"Haruto! Lo harus beli ini novel!"

Seruan keras mengalihkan atensi haruto sepenuhnya. Ia menoleh, dan menatap tanya kearah seseorang yang sekarang tepat berdiri didepannya.

"Novel apa? Gua baru aja beli yang terbaru kemarin." Haruto menyengrit sejenak, lalu kembali melanjutkan bacaannya.

"Ini loh yang baru terbit kemarin, genre ceritanya itu fantasi. Terus ya, ini juga kisah percintaan tentang vampir-vampir gitu, pasti lo suka deh!"

Buk!

Haruto kesal, ia mendaratkan pukulan dipundak Yoshi yang langsung hilang keseimbangan dan terduduk di kursi.

Sudah cukup haruto tidak bisa lagi membeli novel, uangnya sedang sekarat. Ditambah lagi rak buku milik haruto sudah penuh, dan semua novel yang ia beli bahkan ada beberapa masih tersegel karna belum haruto baca.

Dan sekarang temannya ini justru menyebarkan racun novel baru.

Fuck the new novel.

"Gua lagi miskin, jangan nyebar virus." Haruto meminum jus miliknya.

Yoshi merenggut. "Dih, nabung dong kayak gua."

"Ya kalo gua bisa yoshi, tapi masalahnya banyak itu banyak banget godaan."

Yoshi mendengus, ia meminum tanpa izin jus haruto yang tentu saja langsung mendelik kesal. Tapi dia bodoamat, intinya yoshi haus dan capek banget karena lari maraton dari fakultas kedokteran sampe fakultas ekonomi.

Untung saja Yoshi sayang pada teman seperjuangannya ini, kalo tidak sudah sejak lama haruto ia jual ke om-om. Dan duitnya bisa yoshi manfaatkan untuk memenuhi rak novelnya.

"Lagian lo juga enak, lo bisa minta beliin novel sama pacar lo. Lah gua? Boro-boro duit pacar, punya pacar aja nggak." Cerocos haruto dengan nada dan tatapan julid saat melihat yoshi tersenyum seperti orang gila.

Haruto tidak jomblo.
Hanya saja single.

Yoshi memutar bola matanya dengan malas, salah haruto sendiri menolak banyak dominan yang menembaknya. Apalagi alasan penolakannya sangatlah aneh menurut Yoshi.

"Maaf, gua lagi FWV."

Yang menjadi pertanyaan batin Yoshi adalah apa makna FWV. Setahunya hanya ada FWB.

"Cari pacar sana, males gua dengerin curhatan seorang jomblo seperti lo." Yoshi mengambil ponselnya, dan menunjukan rentetan nomor cogan yang terkenal dikampus mereka.