Bahan percobaan [ Jeonghwanharu ]

11.4K 344 18
                                    

HAPPY READING

Oneshoot Haruto Harem:

Dom: Jeongwoo + Junghwan
Sub: Haruto

Note+warn!!
Part 2 [ bahan percobaan ]
Sedikit 18+

(⁠☞⁠^⁠o⁠^⁠)⁠ ⁠☞

Cklek!

Jeongwoo membuka pintu kamarnya dengan perlahan, lalu mempersilahkan adik dari kekasihnya untuk masuk. Dia adalah Watanabe Junghwan, adik dari haruto yang sama seperti jeongwoo.

Mereka berdua adalah dua orang dengan gelar genius. Ya sudah bisa dipastikan seberapa bangga haruto, yang memiliki dua orang cerdas di hidupnya.

"Mana kakak gua?" Junghwan menelisik satu ruangan mencari kakaknya.

"Dibawah selimut, lagi ngambek sama gua gara-gara jadi bahan percobaan."

"Ck, kebiasaan lo wo." Junghwan berdecak dengan jawaban jeongwoo.

Jeongwoo melangkah mendekati kasur miliknya diikuti oleh Junghwan, dia menunduk untuk menyibak selimut yang menutupi seluruh tubuh haruto.

Dan tepat sekali terlihat seonggok manusia yang ternyata tertidur, sambil tengkurap dengan dua novel disampingnya. Hal itu langsung membuat Junghwan terkekeh melihat kegemasan kakaknya, begitu juga jeongwoo yang terkekeh.

Srak!

Haruto menggeliat dan mengubah posisi tidurnya menjadi terlentang. Seketika Junghwan langsung menatap jeongwoo dengan tatapan tajamnya, ia masih tidak menyangka ternyata sahabat, sekaligus saingannya itu benar-benar menjadikan haruto bahan percobaan.

"Park jeongwoo, kakak gua kenapa jadi punya bola kembar segede itu?!" Tanya Junghwan dengan menuntut.

Ia tidak percaya kakaknya yang berjenis laki-laki itu, sudah seperti perempuan karena kekasihnya sendiri.

"Hehehe, tau lah." Jeongwoo terkekeh kecil sembari mengeluarkan botol kecil berisi cairan, yang ia suntikan pada haruto.

"Angkat aja kaosnya, lo bisa lihat seberapa gede."

Junghwan tidak bisa berkata-kata, ia syok dengan kelainan jiwa yang dimiliki oleh jeongwoo. Pemuda park itu suka sekali menjadikan kakaknya, menjadi bahan percobaan penemuan-penemuan aneh ilmuwan muda itu.

Srak!

Junghwan menyingkapkan kaos yang dikenakan oleh haruto, dan dia terdiam meneguk air liurnya melihat payudara besar haruto, yang terlihat sangat-sangat menggoda.

"Efeknya berapa lama?" Tanya Junghwan dengan tatapan, masih terfokus pada kakaknya. Lebih tepatnya pada dua bola kembar didada itu.

"Seminggu, tapi besok pas seminggu."

Junghwan mengangguk, ia kemudian kembali menurunkan kaos haruto dan menegakkan tubuhnya. Dia beralih menatap kearah jeongwoo, yang sedang bersandar pada tembok dengan asik sendiri memutar-mutar sebuah botol kecil berisi cairan.

"Gua nginep disini! nggak ada protestan." Junghwan berucap mutlak, membuat si park memutar bola matanya malas.

"Terserah lo. Gua tau lo juga gila sama kayak gua wan."

"Bangunin haruto, dia belum makan dari siang. Gua mau nyusu nanti malem." Pinta jeongwoo yang tersenyum miring menatap wajah damai haruto.

Ia kemudian melangkah keluar dari kamar miliknya. Jeongwoo berniat untuk pergi meminta koki membuatkan makanan favorit haruto, agar kekasih manisnya itu mau makan dengan lahap. Ya walaupun sebenarnya jeongwoo ingin melakukan sesuatu terlebih dahulu.

My Story || Oneshoot Haruto HaremTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang