Prince [ HoonHaru ]

3.6K 250 12
                                    

HAPPY READING

Oneshoot Haruto Harem:

Dom: Jihoon
Sub: Haruto

Part ke-dua dari : prince [ HoonHaru ]

(⁠☞⁠^⁠o⁠^⁠)⁠ ⁠☞

Suasana tenang menyelimuti ruang interogasi. Tidak ada keributan yang terdengar dari ruangan itu, dan hanya terlihat para pengawal khusus yang ditugaskan di ruang interogasi, yang sedang mengerjakan pekerjaan mereka masing-masing.

Hingga.

"Hai semuanya! Haruto yang tampan rupawan ini kembali!"

Seruan keras penuh semangat itu terdengar dari arah pintu yang kini terbuka lebar. Asahi dan Jaehyuk sudah menghela nafas panjang, sementara yedam justru malah menghampiri haruto yang datang.

"Kau masih hidup?" Tanya asahi, tanpa menoleh.

"Aku masih memiliki banyak dosa, dan amal kebaikanku belum seberapa dengan dosaku-"

Haruto tersenyum lebar, hal itu membuat yedam menyengrit dan berubah waspada.

"Tentu saja aku masih belum ingin mati," sambung haruto, dengan santainya menyeret satu katung sedang penuh apel.

Sontak saja yedam langsung bergerak cepat untuk membantu haruto. Ia dengan hati-hati mengangkat kantung apel itu, lalu membawanya masuk dan diletakkan diatas mejanya.

"Yedam baik, tidak seperti dua pasangan menyebalkan itu." Batin haruto, menatap sinis Jaehyuk dan asahi.

Bruk!

"Nah sudah, haruto." Ucap yedam, lalu mendudukkan dirinya di meja kerjanya setelah menarik kursi untuk haruto.

"Terimakasih,"

Asahi menatap kearah haruto, ia melirik kearah kantung yang pemuda watanabe itu bawa. Seketika netra asahi langsung membola melihat kantung berukuran sedang itu penuh dengan apel.

Kini berganti Asahi menatap curiga haruto yang sedang asik berbicara bersama yedam.

"Kau mencuri apel, lagi?" Jaehyuk bertanya dengan tatapan menyelidik.

Haruto menggeleng, "sembarang! Aku tidak mencuri, ya!"

"Lalu? Dari mana apel-apel itu?"

Haruto melirik asahi yang sudah memutar kursinya, dan mendekat kearah meja yedam. Ia melepaskan tasnya, dan beralih mengambil empat apel dari kantung yang dibawanya.

Tiga Vampir itu menyengrit, mereka memperhatikan gerak-gerik haruto.

"Yah! Jawab cepat!" Asahi yang sudah kesal, akhirnya sedikit menyentak.

Ia sudah kepalang kesal, dan manusia didepannya ini malah dengan santainya memakan apel didepannya. Sungguh kesabaran Asahi tidaklah banyak, dan jika Jaehyuk tidak menahannya, maka sudah dipastikan haruto akan asahi tendang keluar.

"Aku mendapatkannya dari seorang pria tampan, dengan netra biru laut."

Yedam tersentak, "t-tunggu, j-jangan bilang kalo pria itu memiliki bekas luka seperti luka sayatan di alis kanannya?"

My Story || Oneshoot Haruto HaremTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang