"Aku mencintaimu!"
"Jangan cintai saya! Cintai Allah!"
"Kalau aku mencintaimu karena Allah?!"
"..."
Keputusan Papahnya untuk menyekolahkan Syahlaa di Madrasah, ternyata membawa pengaruh baik untuk Syahlaa. Ia bertemu dengan seseorang yang ia cintai...
Aku sangat menyukai pembaca aktif semoga kalian berkenan untuk vote dan comment apalagi yang comment perparagrafluvs banget💗✊
Kapanpun kalian baca cerita ini, sangat dibolehkan jika ingin spam komentar, misal kalian nemu cerita ini di tahun 2030 ya silakan tetap meninggalkan jejak hehe💗
⚠️Dilarang baca cerita ini pada jam sholat, kecuali sedang halangan.
*** (Pemanis)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
Happy reading!!!
***
Di ruangan minimalis yang berdasarkan cat berwarna cream, seorang gadis dengan jilbab yang acak-acakan, seragam putih abu yang tidak dimasukan, tidak rapih sama sekali, parahnya lagi, dasinya itu tidak dipakai, melainkan dikalungkan begitu saja di lehernya. Ia nampak sedang terburu-buru, dengan langkah yang tergesa-gesa, ia menyambar ransel berwarna merah maroon yang berada di atas meja rias. Kemudian ia berlari ke luar dari ruangan tersebut.