Ikhlas adalah salah satu cara untuk membuat kita bahagia.
-Syahlaa Aliza-
Syahlaa terdiam dengan tubuh yang dibaluti gamis berwarna merah maroon dan hijab berwarna mocca, ia menatap gedung yang sudah ramai orang-orang berlalu lalang. Sesekali ia menghela nafasnya gusar.
"Ayo sayang kita masuk," ucap Omah yang memakai baju senada dengan Syahlaa. Syahlaa sendiri yang meminta, karena ia ingin memakai baju yang sama dengan Omahnya.
"Ayo!" Syahlaa tersenyum paksa, ia merangkul Omahnya untuk masuk ke dalam gedung tersebut.
Tok... Tok... Tok....
Syahlaa mengetuk pintu ruang rias. Ia ingin bertemu dengan wanita yang sangat ia cintai. Seseorang yang hari ini pernikahannya akan berlangsung.
"Sayang...." Mata Rita terlihat berkaca-kaca ketika pintu terbuka. Seseorang yang ia nanti-nati kehadirannya, kini hadir tepat di hadapannya.
Syahlaa dan Omah masuk ke dalam ruangan tersebut. Ia langsung memeluk Mamahnya, jujur dari hati yang paling dalam ia sangat rindu. Sekarang, ia tidak mau egois lagi. Mungkin, hari ini adalah hari dimana kebahagiaan Mamahnya akan tercapai. Dan Syahlaa ingin melihat Mamahnya bahagia. Omah hanya tersenyum samar melihat cucu dan menantunya.
Syahlaa sudah sadar, membenci orang tua bukan persoalan yang bagus. Baik buruknya orang tua, kita harus tetap menyayanginya. Karena dia yang telah melahirkan kita ke dunia. Mengajarkan kita untuk membuka mata pada dunia. Tanpa adanya mereka, kita tidak akan ada di dunia.
"Mamah senang kamu datang," ucap Rita seraya mengecup kening Syahlaa. Membuat ada sedikit noda merah di kening Syahlaa.
"Syahlaa juga senang Mamah menepati janji." Syahlaa tersenyum menampilkan dua lesung pipinya.
Syahlaa ingin datang ke pesta pernikahan Mamahnya jika Mamahnya memakai hijab di acara pernikahannya. Dan Rita menepatinya. Ia memakai hijab, membuat kecantikannya bertambah.
"Syahlaa mau Mamah seterusnya memakai hijab," ucap Syahlaa dengan tatapan penuh harap. Sedangkan Rita hanya menanggapi ucapan Syahlaa dengan senyuman.
"Permisi Bu, acaranya sudah mau di mulai."
"Oh oke, mari kita siap-siap sayang." Rita berkata heboh. Ia melihat pantulan wajahnya di cermin. Ia sangat gerogi sekarang.
"Tenang Mah. Baca bismillah." Syahlaa menenangkan Rita dengan mengelus punggung Rita dengan lembut.
Rita tersenyum menatap anak semata wayangnya. "Bismillahirrahmanirrahim."
💚💚💚
"Saya nikahkan dan kawinkan Rita binti Septian. Dengan mas kawin seperangkat alat sholat dengan uang tunai senilai 15 milyar rupiah. Dibayar tunai!"
Tangan Aji tampak gemetar. Ia menghela nafas gusar. "Saya terima nikah dan kawinnya Rita binti Septian dengan mas kawin tersebut dibayar tunai!" Aji menghela nafas lega. Ia mengeluarkan itu hanya dengan sekali helaan nafas.
"Bagaimana para saksi? SAH?"
"SAH!"
"ALHAMDULILLAHI ROBBIL AALAAMIIN!"
Penghulu membacakan do'a, dan para hadirin meng-aminkan. Acara akad pernikahan berlangsung di masjid yang tidak jauh dari gedung untuk perayaan hari pernikahan.
Aji---Papah baru Syahlaa. Memang seorang pengusaha di Australia. Tetapi, ia beragama Islam karena ia sebenarnya asli orang Indonesia, hanya saja ia bekerja di sana. Lalu membuka usaha sendiri. Sehingga bisa menjadi pengusaha kaya sekarang.
![](https://img.wattpad.com/cover/350590619-288-k303774.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketua Rohis Vs Cegil [END]✔️
Comédie"Aku mencintaimu!" "Jangan cintai saya! Cintai Allah!" "Kalau aku mencintaimu karena Allah?!" "..." Keputusan Papahnya untuk menyekolahkan Syahlaa di Madrasah, ternyata membawa pengaruh baik untuk Syahlaa. Ia bertemu dengan seseorang yang ia cintai...