Primitif

348 35 11
                                    

Tidak ada yang lucu dalam menghina fisik orang lain.

___________
@rinaireda

"Lastriiiiiiiiii masukin gue ke grup kelas dooonggg!" teriak Syahlaa tepat di telinga Lastri. Membuat Lastri ingin ke THT sekarang juga.

"Lo tuh kaya manusia primitif yang baru nemu handphone deh!" decak Lastri kesal.

"Iya gue kan anak norak! Ayo cepet-cepet masukin gue ke grup kelas! Biar gue dapet nomornya Rahman!"

"Mbanya cot banget sih!" decak Lastri super duper kesal.

"Maksudnya?" Syahlaa mengerutkan dahinya bingung.

"Mbacot!"

"Ihh Lastri kasar ih!" jerit Syahlaa.

"Berisik!"

"Ya udah cepetaaaan masukinnn!" rengek Syahlaa sembari menggoyang-goyangkan tubuh Lastri yang duduk di tepat di sampingnya.

Dengan ekspresi wajah malas, Lastri mengambil handphone-nya yang berada di saku bajunya.

"Mana nomornya!" ujar Lastri dengan jutek.

"Kosong dalapan delapan delapan kapan-kapan kita ke dupan, bareng sama Rahman!" ucap Syahlaa yang mendapatkan pukulan maut pada bahunya dari Lastri.

"YA UDAH GAK GUE MASUKIN!"

"Ihhh sensi banget sih lo! Ya udah nih! Nomor gue!" Syahlaa menyodorkan handphone-nya kepada Lastri.

"Udah tuh."

"Okeee Terimakasih Lastriii zeyeeengg!"

"Sama-sama."

"Las...." panggil Syahlaa dengan lirih.

"Rahman itu Shaka," ucap Syahlaa dengan wajah memelas.

"Terus gue harus bilang wow gitu?"

"Bantuin kek!" decak Syahlaa kesal.

"Menurut gue cara biar lo bisa deket sama Rahman adalah, lo harus berubah jadi cewek alim," saran Lastri kepala Syahlaa.

"Gitu?" tanya Syahlaa dengan mengerutkan bibir mungilnya.

"Menurut gue sih gitu."

"OKE! TERIMAKASIH LASTRIIIII!" Syahlaa memeluk Lastri dengan sangat erat, sampai-sampai Lastri pengap dibuatnya.

Kring.... Kring.... Kring....

Bel tanda masuknya waktu sholat telah berdering. Membuat Syahlaa, Lastri dan juga murid-murid yang lain menghentikan aktivitasnya yang tidak jelas, ada yang tidur, coret-coret bagian belakang buku, menusuk-nusuk penghapus, dan masih banyak lagi. Dikarenakan guru mata pelajaran ke-4 sedang tidak masuk untuk melakukan KBM. Jadi, hanya memberi tugas mencatat saja, ketika sudah mencatat. Semuanya, melakukan aktivitas yang mereka suka.

"Sholat Las!" ajak Syahlaa antusias sembari mengeluarkan mukena dari dalam tas berwarna merah maroon-nya.

"Iya!"

💚💚💚

Posisi Syahlaa kini berada di tengah-tengah antara Annisa dan Lastri. Syahlaa dan Annisa sibuk mengobrol, sedangkan Lastri sibuk dengan pikirannya sendiri.

"Alhamdulillah kamu sekarang rajin sholat," ucap Kirana dengan senyuman yang selalu merekah di wajahnya yang adem. Se-adem ubin masjid.

Ketua Rohis Vs Cegil [END]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang