Yessica meregangkan badannya ketika terbangun dari tidurnya. Matanya yang jernih sedikit menyipit karena merasa silau.
"Morning...." Sapa Yessica saat melihat Flora berjalan kearahnya.
"Bangun!" Wajah Flora terlihat datar dan merah.
Yessica yang melihat itu bersungut kecil, tampilan Flora yang seperti ini dia dengan cepat dapat menebak ada apa.
"Aku akan mandi dan bersiap, siapapun modelnya aku setuju" Kata Yessica cepat.
Bukannya senang mendengar itu, Flora malah meraih bantal di dekatnya dan memukul Yessica tanpa perasaan.
"Aww! Flo sakit!" Keluh Yessica.
"Sakitmu itu tidak seberapa, sekarang buka akun sosmedmu dan lihat berita terbaru!"
Yessica mengangkat alis kanannya, semenjak berita skandalnya keluar dia sangat menjaga dirinya sendiri jadi harusnya tidak akan ada skandal. Tetapi saat melihat tampilan membunuh dari Flora dia bergegas meraih ponselnya dan mulai membuka salah satu aplikasi.
Mata Yessica membulat sempurna, disebuah akun gosip jelas terlihat dirinya yang mencium seseorang. Semakin Yessica melihatnya semakin berdengung kepalanya.
Dia kembali mengingat jika ini adalah kejadian semalam, dimana dia bertatapan intens dengan seseorang yang ditemuinya.
"Ini salah, kita berdua tidak berciuman!" Bantah Yessica cepat.
Flora tersenyum sinis, untuk saat ini mentalnya benar-benar sedang terguncang.
"Siapa dia? Model yang bersamamu siapa namanya? Kita harus tahu jika tidak, bagaimana kalau dia keluar dan membuat kekacauan?" Rutuk Flora kesal.
"Dia bukan model..."
"Lalu?"
"Aku tidak tahu, kita berdua bertemu secara acak di kolam dan-"
Bugh! Bugh! Bugh!
Sudah cukup!
Flora memegang dengan erat bantal di tangannya dan mulai membombardir Yessica dengan pukulan, dia bahkan tidak peduli dengan teriakan Yessica yang mengeluh terkena geger otak.
"Kamu...kamu..." Flora tidak dapat menyelesaikan kalimatnya karena rasa marah, sedangkan disisi yang berbeda Yessica sudah berdiri dengan rambut acak-acakan.
"Aku...aku akan mencarinya!" Janji Yessica.
Flora menghembuskan nafasnya kasar, matanya menatap Yessica nyalang.
"Mandi sekarang! Kita akan mencari orang itu!" Bentak Flora, Yessica dengan cepat berlari masuk ke kamar mandi.
Di dalam kamar mandi suara air dan nyanyian sumbang Yessica terdengar.
Bibir Flora berkedut ketika mendengar nyanyian Yessica, hal yang paling dia benci adalah ketika Yessica bernyanyi. Jika ada orang diluar kamar mereka mungkin akan salah paham dan mengira jika seseorang sedang memukul Yessica.
Suara nyanyian itu semakin membuat Flora marah, tetapi karena dia telah memberi pelajaran ke Yessica sejak tadi dia pada akhirnya hanya bisa berpura-pura tuli. Salahkan dirinya sendiri karena sedikit banyaknya dia terlalu memanjakan Yessica.
Ceklek!
Pintu kamar hotel tiba-tiba terbuka dan menampilkan sosok Alex dengan beberapa kantong makanan dan pakaian ganti di tangannya.
Ketika indera pendengarnya menangkap suara dari dalam kamar mandi, langkahnya terhenti seketika.
"Itu Yessica?" Tanyanya, Flora hanya mampu mengangguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Obsession (Chika×Ara)
Romansa"Sekarang ada aku, kamu tidak akan kesepian lagi ditengah hujan" (Ara Natio Harlan) "Dulu saat aku kehujanan dan sendiri kamu datang membawa kehangatan, tapi saat kamu kehujanan dan sendiri aku hanya bisa menatapmu dari jauh. Aku minta maaf Ara...."...