Chapter 17 : Tidak menyukaimu

2.6K 368 22
                                    

Yessica menggigit bibir bawahnya keras, jari-jarinya yang lentik bermain di kemudi mobil. Sesekali mencengkram dan setelahnya mengetuk kecil.

"Hufftt..." Yessica menghela nafas panjang.

Proses syutingnya sudah berakhir beberapa hari yang lalu, selama 4 bulan syuting dia sama sekali tidak pernah menghubungi ataupun mencari tahu keadaan Ara. Dia pikir hari-harinya yang sibuk dan melelahkan akan membuatnya lupa dengan perasaan sementaranya ke Ara, tetapi tampaknya itu salah besar.

Itu terbukti dengan dirinya yang berada di depan studio Ara. Dikejauhan Yessica dapat melihat mobil lain yang terparkir di depan studio tersebut. Yessica menduga itu adalah mobil milik wanita yang mendesah hari itu, hari dimana dia menghubungi Ara karena rindu!

Wajah Yessica berubah masam, berkali-kali dia menghirup udara di sekitarnya berharap perasaannya sedikit lega tetapi hasilnya tetap sama.

"Aku sebaiknya pergi..." Lirihnya.

Tetapi sekali lagi hati dan logikanya tidak sejalan, Yessica dengan wajah kesal berjalan keluar dari mobilnya kemudian bergerak masuk ke dalam studio milik Ara.

"Hahahaha...lucu sekali"

Langkah Yessica terhenti, suara tertawa yang di dengarnya adalah milik Ara.

Selama Ara didekatnya dia tidak pernah mendengarnya tertawa sekeras itu.

"Tapi...suara desahan kamu bagus, aku menyukainya"

Lagi, Yessica mendengar suara dan ucapan Ara.

Yessica tidak tahu apakah harus tetap melangkah maju atau berbalik pergi?

Dia takut ketika melewati dinding di depannya hal yang dia lihat adalah tubuh telanjang Ara dengan wanita lain, akan tetapi jika dia berbalik pergi meninggalkan tempat ini dia tidak akan melihat wajah Ara lagi.

Yessica berdiri mematung, dan suara-suara Ara yang bersahutan kini menghilang dan semuanya sunyi. Pikiran Yessica semakin tidak tenang, dia akhirnya melangkah maju.

Di sofa Ara yang sedang menatap tajam ponselnya mengerutkan kening, sudah 4 bulan tetapi wanita menyebalkan itu tidak pernah menghubunginya. Jika bukan karena sutradara yang merupakan temannya sendiri tidak membantunya dengan memberitahu aktifitas Yessica selama syuting dia mungkin akan berpikir jika artis tersebut dalam bahaya.

Disamping Ara, Marsha yang juga sibuk dengan ponselnya akan tersenyum dari waktu ke waktu.

"Araaa..." Suara yang pelan dan lembut terdengar.

"Hmmm" Balas Ara yang masih fokus dengan ponselnya.

"Araaaaa"

"Iya kenapa?" Ara tetap fokus dengan ponselnya.

Marsha yang menyadari siapa sosok yang memanggil Ara bergegas bangkit.

"Aku dan Ara tidak melakukan apapun" Elak Marsha cepat, dia mengenal Yessica karena momen pertemuan mereka yang terakhir kali. Dia masih merasa malu!

Sudut bibir Yessica berkedut.

Ara yang merasa kehadiran orang lain diantara dia dan Marsha mengalihkan pandangannya dan menatap Yessica.

Mata hitamnya bertabrakan dengan manik cokelat Yessica.

Terakhir kali Ara bertatapan dengannya itu adalah tatapan keras kepala dan sikap pantang menyerah Yessica tetapi sekarang semua yang tergambar di mata Yessica hanya ada keluhan.

Apa yang salah dengannya? Batin Ara.

Marsha yang tidak ingin mengganggu pertemuan mereka memilih untuk pergi meninggalkan keduanya dalam keheningan yang dalam.

My Obsession (Chika×Ara)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang