Happy reading🌈🍭
"Pasti ada makanan enak nih, disini," Ujar Owen langsung nyelonong begitu saja.
"Ini nih, kaya ngga pernah makan satu bulan," Cibir Jiro yang mendudukkan dirinya di sofa rumah itu.
Owen memberhentikan langkahnya, dan mem-bombastic Jiro sembari berkata, "Diem. Lu juga sama kali,"
Berbeda dengan Elard, dirinya langsung menuju samping meja TV. Tangannya mengambil stik Play Station milik Aghavan, yang biasanya juga dimainkan mereka.
"Main PS yok bang," Ajak Elard dengan kedua tangan memegang stik PS.
Jiro dan Owen tampaknya sibuk dengan dunia masing-masing. Akhirnya, Natha lah yang berakhir memainkannya.
"Maling lo semua," Sindir Aghavan, yang berjalan mendekat ke ruang tamu apartment nya itu.
"Udah biasa kali lah, atau--
"Hayoo, mau ngapain lo? Jangan-jangan, jangan-jangan, yaa?" Ujar Owen dari samping Aghavan. Tak lupa dengan alis yang naik turun, berniat menggoda.
Aghavan hanya menatap sinis Owen dan segera menghiraukannya.
"Buruan-buruan! Aduh, dikit lagi,"
Eits! Hayo mikir apa? Jangan salah paham, itu adalah keluhan dari Elard yang sedang bermain PS bersama Natha.
"Lo pada tau berita anak buahnya Jervis, ngga?" Tanya Jiro.
"Oh yang kemarin itu. Lo tau, Gha?" Sahut Owen.
"Hm. Biarin. Selagi ngga ganggu kita,"
"Emang anak buahnya ngapain, bang?" Tanya Elard tanpa menolehkan kepalanya.
"Ditangkep polisi, urusan narkoba," Balas Jiro.
"Ada lagi. Katanya dulu pernah dilaporin karena terlibat kasus pembunuhan berencana," Ujar Natha, memberi tahu.
"Weh, ngeri juga. Harusnya, si Jervis-Jervis ntu, ikut masuk ke penjara. Gedek sama kelakuan busuknya gue," Kata Elard menanggapi.
Sudah menjadi rahasia umum kan, bahwa Omorfos bermusuhan dengan M.E? Apalagi meninjau dari seluruh perbuatan curang dan keterlaluan dari M.E .
"Jangan gegabah. Kita ngga punya bukti apapun tentang M.E ," Peringat Natha.
"Doain dah, biar masuk penjara," Kekeh Elard terhadap keinginannya untuk melihat M.E ditangkap polisi.
Mungkin itu tadi, beberapa percakapan sekitar hampir setengah jam yang lalu, siang ini. Keempat inti Omorfos tersebut, mendatangi apartment Aghavan, tanpa sepengetahuan pemiliknya. Sudah terbiasa memang, bahkan sejak sebelum Aghavan melepas status lajangnya.
"Sekarang hari apa?" Tanya Jiro, tiba-tiba kepada mereka berempat.
"Fiks. Lo ngga Jumatan," Saut Owen.
"Bubar sekolah sampe sekarang bareng terus, anying." Sungut Jiro tak terima dengan ucapan Owen.
"Lo berdua masih normal kan? Berduaan mulu," Tanya Natha.
"Anjir lo, nih gue lagi chat-an sama cewe," Sanggah Jiro sembari memamerkan roomchat nya bersama cewek ke sekian yang berhasil dikadali.
"Gue bantu bimbing syahadat deh, biar lo tobat. Ayo, ikutin gue. Asyhadu--"
Mendengar hal tersebut, Jiro langsung mengacungkan jari tengah nya kepada Owen, "Fuck you!"
"Hih, ngambekan," Ejek Owen.
KAMU SEDANG MEMBACA
AGHAVAN
Teen Fiction⚠️ HANYA FIKTIF BELAKA ⚠️ Aghavan Kent Patra, atau lebih terkenal dengan panggilan Agha. Seorang ketua geng motor OMORFOS dengan kepribadian dingin dan cuek hanya dengan orang luar. Bersama dengan keempat inti geng sekaligus most wanted para kaum wa...