2. SEBEL

2.2K 58 0
                                    

The second chapter is coming to you right now~
Typo?? Tandain 📌

Happy reading 🌈🍭

Karena semalam sibuk menangis dan merenungi nasib, berakhirlah bangun pukul 06.30. Bahkan, kantong mata Fay, sangat terlihat jelas.

SMA SASTRA BANGSA

Seperti sekarang, Fay berlarian menuju gerbang sekolah karena dua menit lagi akan segera ditutup oleh Pak Yuan.
Efek telat bangun, dirinya bahkan tak sempat memasukkan buku-buku mata pelajaran. Sehingga, dirinya saat ini merapihkan buku-buku tersebut ke dalam tas tanpa memperhatikan jalan.

BRUK!

Suara buku berjatuhan, terdengar.
Fay merasa sangat kesal, tidak tahu saja, dirinya saat ini ingin berteriak.

"Kalau jalan liat-liat dong, nggak tau apa orang lagi kesel!" Fay mengomel tidak jelas sambil merapihkan buku-bukunya.

Krik ... krik ... krik

Merasa tidak ada respon ataupun permintaan maaf, Fay semakin naik pitam. Dia berdiri lalu mendongakkan kepalanya.

"Woy! Deng--"

"Berisik!"

Si oknum tersangka, justru hanya menatap dingin dan meninggalkan Fay begitu saja.

"Ish! Siapa sih tuh orang, main pergi aja. Bukannya bantuin gue," Gerutunya sambil melanjutkan perjalanan ke kelas.

•••••

Masuk ke kelas XI IPA 3 dengan wajah cemberut, setelah sampai di kursinya, dia langsung menjatuhkan wajahnya di atas lipatan tangan.

"Lo kenapa, Fay? Kusut amat tuh muka," Ujar Shena, teman sebangkunya.

"Napa lu?" Nimbrung-lah si Win--cewek cool--yang duduk di depan Fay.

Fay mempunyai dua temen sejak masuk SMA. Pertama,Shena Yemima--cewek paling update dengan seluruh gosip di SMA Sastra Bangsa.

Nah, yang kedua, Winola Utari, biasa dipanggil Win. Cewek cool, tapi sebenarnya care dan pemikirannya dewasa banget.

Kalo Fay itu cewek bodo amat. Jadi, meskipun udan hampir dua tahun sekolah di sini, dia jarang update sama kabar di SMA Sastra Bangsa. Dia disibukkan dengan kegiatan ekskul mading dan les mapel sekolah.

"Sebel banget. Tadi ada cowo yang nabrak, sampe buku gue pada jatuh. Bukannya nol--"

Kring ... kring ... kring ...

"Assalamualaikum, anak-anak! Silahkan buka halaman 56, kita lanjutkan yang kemarin," Kata Ibu Febri, guru mapel Fisika.

"Fay, lanjutin nanti pas istirahat, ya," Bisik Shena yang hanya dianggukki oleh Fay.

•••••

Kantin

Mereka bertiga, saat ini memasuki area kantin. Ternyata, sudah ramai dikunjungi anak-anak kelas lainnya.

"Kalian mau pesen apa? Biar gue yang ke kedai Mak Enoy. Lo berdua, cari meja aja," Kata Win sambil menunjuk ke arah Mak Enoy yang sedang melayani.

"Ok. Gue pesen batagor sama es jeruk. Lo, Fay?"

"Gue samain kaya Shena, Win."

Setelah Win datang dengan membawa makanan, tiba-tiba terdengar suara riuh, terutama dominan dari kaum hawa.

AGHAVAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang