Terhitung sudah satu bulan pernikahan kedua sejoli SMA ini. Masih sama belum ada perubahan. Agha dan Omorfos dengan sikap dinginnya. Begitu juga dengan Fay yang memang kalem-kalem saja sejak dahulu.
Hari ini adalah hari Sabtu, hari tersantai. Tidak ada kegiatan sekolah, bangun siang boleh, tidak bangun juga tidak apa-apa. Namun, bagi Fay setiap hari sekarang sama saja. Justru karena tidak sekolah, ia malah sibuk beberes rumah dari menyapu, pel, cuci baju yang teramat banyak, juga menyetrikanya.
Tapi, beda lagi dengan Agha. Dari pukul 10.00 an hingga sore tak terlihat batang hidungnya. Yang Fay tau, tadi pergi dengan jaket kebanggaan melekat di tubuh tegap itu. Mungkin ke markas atau pergi sama teman, pikir Fay.
CAN(da)TIK(us)
Shenaaaaa🤟
p
p
p
15.27
Shenaaaaa🤟
jawab kalii
win gue tau ye chat cuma diread doang
15.35
Winwiner
Apaan sih
15.37
Shenaaaaa🤟
yuk ke pasar malem guys
tau kann?? pumpung malem minggu nihh
15.37
Winwiner
Bebas
Gue ngikut aja 15.38
Shenaaaaa🤟
sippp
eh @FayAblJ mau g? 15.38
Shenaaaaa🤟
ah lama vc okeyyy
angkat win! awas aja!! 15.49
Shenaaaaa🤟,Winwiner is calling...
Hp Fay bergetar. Tertera nama sahabatnya yang meminta dirinya bergabung.
Fay yang habis mandi, turun ke bawah. Niatnya akan membuat minuman segar sambil nonton TV. Namun, ia urungkan karena handphone nya berdering.
Fay pun segera mengangkat dan nampaklah wajah-wajah para sahabatnya.
"Fayy lo kok ngga bales chat gue, gue tungguin dari tadi juga. Abis ngapain lo," Cerocos Shena.
"Gue abis mandi. Kagak liat lo, masih pake handuk gini rambut gue," Jawab Fay.
"Ada apasih emangnya?" Tanya Fay.
Shena berdecak diseberang.
"Yok ke pasar malem, Fay. Friend time dong. Iya ngga, Win?"
Wina hanya menganggukan kepalanya.
Fay diam sejenak mendengar ajakan Shena. Dirinya mau-mau saja, tapi kan nanti izin sama Agha gimana. Itupun kalau dizinkan. Kalau engga?
"Woy! Fay! Heh!" Panggil Shena.
"Eh sorry, kenapa tadi?"
"Lo mikir apa si? Gue ajakin ke pasar malem gimana?? Ayooo ayo donggg" Rengek Shena.
"Engga juga. Gu--" Ucapan Fay terpotong kala Shena memberi pertanyaan.
"Sttt. Stop dulu Fay." Kata Fay sambil mendekatkan diri ke kamera.
Fay yang diliat seperti itu sedikit merasa gugup.
"Lo dimana? Ini bukan ruang tamu rumah lo? Terus apaan, belakang sofa kok bukan dinding yang ada lukisan segede gaban?"
"Gue dari tadi mau nanya. Tapi lo ngopres mulu, Shen." Saut Win.
"Diem, Win. Lo dimana Fay?" Shena memicingkan mata.
KAMU SEDANG MEMBACA
AGHAVAN
Fiksi Remaja⚠️ HANYA FIKTIF BELAKA ⚠️ Aghavan Kent Patra, atau lebih terkenal dengan panggilan Agha. Seorang ketua geng motor OMORFOS dengan kepribadian dingin dan cuek hanya dengan orang luar. Bersama dengan keempat inti geng sekaligus most wanted para kaum wa...
