Bacanya sambil dengerin lagu ya guys
🎵 Tak Ingin Usai - Keisya LevronkaHappy reading 🌈🍭
Aghavan mendudukkan diri di tepian ranjang. Dia tidak pulang ke rumah. Saat ini, dia berada di apartemen, hasil kerja di perusahaan ayahnya. Dia membuka ponselnya yang sedari siang di silent. Benar dugaannya, banyak notif panggilan dan beberapa chat.
Ayah
5 panggilan suara tak terjawabBunda
3 panggilan tak terjawab
Aghavan
Kamu lagi di mana, Nak?
14.55Aghavan lantas melempar asal ponselnya ke nakas. Dia menatap langit-langit kamarnya, sembari memikirkan perkataan orang tuanya pagi tadi. Bagaimana masa depannya jika benar-benar dijodohkan? Lama-kelamaan, Aghavan terlarut dalam alam mimpinya. Mungkin dia lelah.
•••••
"Agha, ke RS Farmasi sekarang! Bunda kritis!"
Satu kalimat yang terucap melalui panggilan Ayahnya, membuat jam delapan di minggu pagi, terasa seperti hantaman batu besar.
Melalui lorong rumah sakit, tampak Aghavan yang tergesa-gesa menuju ruangan ICU. Terlihat Hendra, sang Ayah yang menggendong Kyra. Wajahnya lesu dan raut cemas, ditutup-tutupi demi menenangkan adiknya.
"Yah?" Panggil Aghavan.
"Gimana keadaan, Bunda?" Kentara sekali, raut wajah khawatirnya.
"Bang Apan, Bunda, Bang ..." Tangis Kyra, mengadu pada Aghavan.
Fyi, Apan alias Avan adalah panggilan kesayangan dari Kyra.
Kyra meminta turun dari gendongan sang Ayah, kemudian berlari memeluk kaki Aghavan. "Kok Bunda hikss ... tidur terus, Bang?"
"Bunda lagi istirahat. Liat, di sini ada Ayah sama Abang," Jelas Aghavan berjongkok sambil memegang bahu adiknya.
"Tapi, Bunda nggak kenapa-napa kan, Bang?"
"Kyra doain Bunda ya?" Aghavan memeluk tubuh kecil sang Adik.
Dituntun Adiknya itu, menuju kursi tunggu, ditemani Mang Udin--supir pribadi Ayah. Aghavan beralih kepada Ayahnya yang sedang berbincang dengan dokter. Namun, di saat itu, ada hal yang membuat Aghavan marah sekaligus menyesal sedalam-dalamnya.
"Kan sudah saya bilang, Pak, harusnya Ibu Arin melakukan terapi sejak hasil test keluar dulu."
"Dokter tau sendiri kan. Sekarang gimana kondisinya?"
"Kecil harapannya, Pak, kecuali ada mukjizat dari yang di atas. Walaupun begitu, kami akan melakukan yang terbaik."
"Untuk sementara ini, tolong jangan kasih tau masalah tersebut pada anak saya dok. Itu wasiat istri saya."
"Apa yang ngga boleh di kasih tau, Yah?"
"Jelasin," Nada bicara Aghavan berubah menjadi dingin. Dia tidak suka apabila ada rahasia.
"A--Aghavan."
Huft. Ayah menghela nafas. Mungkin sudah waktunya Aghavan tahu.
"Ok. Sebelumnya, Ayah mau minta maaf dulu ke kamu, karena sudah menyembunyikan hal besar dari lama."
"To the point, Yah."
"Dok, silahkan jelaskan. Supaya lebih jelas."
"Kalau begitu mari ikut ke ruangan saya."
KAMU SEDANG MEMBACA
AGHAVAN
Teen Fiction⚠️ HANYA FIKTIF BELAKA ⚠️ Aghavan Kent Patra, atau lebih terkenal dengan panggilan Agha. Seorang ketua geng motor OMORFOS dengan kepribadian dingin dan cuek hanya dengan orang luar. Bersama dengan keempat inti geng sekaligus most wanted para kaum wa...