Bab 3 : Mencari Musuh

586 69 0
                                    

"Hah... Ini dimana ya? Sistem, gue harus apa dulu nih? Iblis kan nggak mungkin datang tiba-tiba gitu!"

"Player harus memenangkan game ini!"

"Iya gue tahu! Gue harus kemana! Kalau gue ketemu Keegan gitu aja emang dia bakalan percaya kalau gue Embun yang itu? Muka gue beda. Terus, gue juga nggak tahu tempat ini lagi apa. Siapa yang harus gue temui! Dia juga raja di sini! Tapi siapa ya istri nya Keegan? Gue jadi penasaran! Arghttt... Apa Aarav aja? Iya Aarav! Hahaha... Gue emang pintar! Sistem, ke tempatnya Aarav."

Cuma Aarav yang bisa diharapkan untuk situasi yang terjadi saat ini. Dia adalah pangeran kerajaan ini dan tentunya dia akan tahu semua hal yang terjadi di kerajaan ini. Embun tersenyum saat sampai di sebuah tempat yang dia kenal. Kalau tidak salah disini adalah taman kerajaan. Apakah Aarav ada di tempat ini?

"Gue cari ah, arghttt..." Embun terjatuh melihat seseorang tiba-tiba di  belakangnya.

"Siapa kau ini? Darimana kau bisa masuk?" Tanya Aarav mengacungkan pedangnya pada Embun.

"Tenang brother! Gue kesini dalam misi game khusus! Hah... Omong-omong tolong pedangnya diturunin sama Chimera lo diilangin. Gue takut!"

"Ngroammm..." Chimera mendekati Embun dan mengendus bau Embun. Dia memiringkan wajahnya dan menatap tuannya kembali.

"Ada apa kau melihatku seperti itu? Kau tidak ingin memakannya?"

"Hah... Makan? Jangan deh!" Embun bangkit dan menggeleng kepalanya.

Dia datang baik-baik dan pergi juga baik-baik. Dia mana mau dimakan Chimera lucu ini. Embun mundur dan bersikap waspada pada Chimera yang mengikutinya. Embun mundur lagi dan Chimera terus berjalan kepadanya.

"Lo ngapain ikutin gue! Singa baik, ular baik, kambing baik, gue nggak akan serang kalian kok! Tenang ya!"

"Ngroammm..." Chimera duduk di depan Embun dan hanya melihat Embun dengan mata berbinar.

"Ckk... Apa yang kau lakukan Chimera?" Aarav merasa aneh dengan hewan miliknya yang tiba-tiba jinak pada orang asing.

Siapa perempuan cantik ini? Apakah dia tersesat atau seseorang yang sengaja masuk? Tapi kenapa Chimera tidak menyerangnya? Aarav melihat penampilan orang itu, pakaiannya sangat aneh terutama tas kecil itu. Dia belum pernah melihatnya. Siapa dia?

"Aarav, ada hal yang ingin kubicarakan padamu! Ini mengenai iblis!"

"Apa? Siapa kau ini? Bagaimana bisa kau tahu?" Aarav memunculkan awan hitam di langit.

"Astaga! Gue Embun! Okey, Embun! Lo ingat sama perempuan cantik yang tiba-tiba hilang setelah kalahin Gusta! Gue Embun!"

"Embun?"

"Iya! Emang wajah gue beda tapi ini wajah gue asli! Pokoknya gue Embun, kalau nggak percaya gue buktiin!" Embun mengangkat tangannya ke atas dan mengambil pedang cahaya yang masih dia simpan.

Aarav mengerjapkan matanya melihat pedang cahaya milik nenek moyangnya berada di tangan perempuan itu. Kalau benda itu miliknya bukankah dia Embun. Tapi kenapa wajahnya berbeda? Aarav tidak mengerti sama sekali tapi...

"Bohong! Kau bukan Embun! Embun sudah menikah dengan kakakku!"

"Menikah? Gue belum nikah! Apalagi sama Keegan! Gue suka sama Milo kok! Sampai sekarang malah, gue pulang ke dunia gue terus gue kesini lagi! Gue masih ingat kalau gue pamitan sama kalian waktu itu. Gue bilang kan lo harus jadi adik baik buat Keegan!"

Detik itu juga Aarav menjatuhkan pedangnya. Dia mendekati Embun begitu cepat dan memeluknya. Aarav memeluk Embun begitu erat sangat erat sampai Embun kesusahan bernafas.

"Lo mau bunuh gue! Hah... Lepas, gue nggak bisa nafas!"

"Kau benar-benar Embun?"

"Iya! Apa lo mau gue serang sama Boom ice gue?"

"Tidak! Tapi jika kau Embun siapa tahu menikah dengan kakakku?" Aarav mencengkram erat pundak Embun.

"Memangnya ada apa? Siapa yang menikah dengan kakakmu? Aku tidak peduli juga, aku datang untuk membahas tentang iblis. Aku sulit menemui Keegan karena dia sudah menjadi raja jadi kupikir kamu bisa membantuku! Apakah kita perlu ke Black Hole untuk membahasnya?"

"Ini aneh!"

"Apalagi sih?"

"Kau Embun? Tapi kenapa wajahmu jadi seperti ini?"

"Ini wajah asliku! Wajah dulu adalah wajah yang kupinjam dari orang lain. Memangnya ada apa? Apakah aku cantik?" Embun tersenyum dan menyibakkan rambutnya.

Dia tentu saja cantik!

Aarav terpaku beberapa saat, mereka harus pergi dari tempat ini!

"Ayo bicarakan ini di ruanganku!"

🏺🏺🏺

"Hah? Kok bisa?"

"Setahun setelah kepergianmu, dia datang bersama keluarganya ke pesta ulang tahun kakak. Aku juga tidak tahu awalnya tapi saat semua orang melihat wajahnya. Mereka terkejut. Aku juga. Embun yang pergi tiba-tiba muncul di pesta. Awalnya semuanya orang pikir dia adalah Embun tapi dia tidak memiliki kekuatan sama sekali juga dia tidak ingat apapun tentang Gusta atau Oricon. Tapi setelah beberapa bulan, dia mengaku menjadi Embun! Dia juga menjelaskan jika kekuatannya dan ingatannya menghilang setelah bertarung dengan Gusta."

Embun mengusap dagunya, jadi perempuan itu mirip Heera? Apa di kehidupan kali ini Heera adalah anak dari bangsawan? Embun bertepuk tangan tapi untuk apa dia berbohong? Apakah dia ingin merebut kekuasaan menjadi ratu negeri ini? Kalau begitu memang Heera wataknya saja sudah antagonis. Mau dunia ini atau itu sama saja! Tapi kenapa semua orang percaya padanya terutama Keegan?

Keegan adalah orang yang paling mengerti Embun. Apa mungkin Keegan di hipnotis?

"Aneh! Lalu kalian semua percaya?"

"Iya! Tapi tidak dengan Milo! Perempuan itu justru menyukai kakakku bukan laki-laki petani itu!"

"Petani? Apa Mio menjadi petani sekarang? Apakah dia menikah? Jawab Aarav!"

"Iya, aku juga tidak mendengar kabarnya lagi setelah kakakku bertunangan dengan perempuan itu!"

"Hah... Aku akan mencarinya nanti! Tapi pasti akan sulit menyakinkan semua orang bahwa aku Embun ketika perempuan itu menjadi diriku. Tapi ada baiknya dia datang! Iblis itu pasti akan memburu wanita itu! Hahahah..."

"Kenapa kau berpikir seperti itu?"

"Mereka akan mengincar orang kuat Milo dan situasinya adalah Embun mengalahkan Gusta! Apakah iblis menyerang istana saja?" Tanya Embun.

"Iya! Mereka juga selalu mengincar kakak dan perempuan itu! Ini masuk akal, lalu apa yang harus kita lakukan sekarang?"

"Saat ini mereka hanya mengincar pihak kerajaan. Mereka belum benar-benar mengincar kerajaan ini. Kemungkinan besar mereka akan membuat huru-hara di Kerajaan Artemis. Jika itu terjadi tolong beritahu padaku dan aku akan membereskannya bersama Milo secara diam-diam. Kita gunakan perempuan itu sebagai tameng, untuk sekarang jaga dia bersama Keegan. Keselamatan mereka juga dipertaruhkan disini!"

"Kau yakin akan melakukannya bersama Milo?"

"Iya! Aku lebih nyaman bersamanya! Ooh iya, kamu ini menjadi apa sekarang? Tidak mungkin pangeran bukan? Seragammu juga berbeda."

"Aku menggantikan Oricon menjadi komandan prajurit. Aku lebih suka bertarung daripada duduk di depan meja."

"Sudah kuduga. Aku akan pergi bertemu Milo dan membawanya kemari!" Embun berdiri dan bersiap untuk pergi.

Tapi bagaimana caranya menyakinkan Milo? Embun akan memikirkannya nanti saja. Yang terpenting bertemu Milo lebih dulu!

"Apa kau akan memberitahunya tentang identitasmu?" Tanya Aarav sebelum Embun pergi.

"Entahlah! Apakah dia akan percaya?"

🏺🏺🏺

Salam ThunderCalp!🤗

Jangan lupa like, komen, dan share!

See you...

Gue OverPower? 2 ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang