Gue OverPower? 2 ( END )

Bab 43 : Pesta Panjang

"Apa saya harus memakainya?"

"Lakukan saja! Ini permintaan Zeroun!"

"Tapi..."

"Lakukan Embun, jika kau tidak memakaikan, mungkin saja Zeroun akan marah dan curiga padamu! Kau harus berpura-pura menurut padanya!" Cassia menyodorkan gaun merah muda untuk Embun.

Embun menghela nafas dan pergi mengganti baju pelayannya dengan gaun indah ini. Tapi dia hanyalah seorang pelayan biasa. Bagaimana bisa dia menjadi seseorang yang terlihat seperti bangsawan? Pasti Milo juga akan bertanya-tanya. Embun melihat dirinya sendiri dan wajahnya.

"Kau juga harus memakai riasan!" Teriak Cassia.

"Apa saya harus juga melakukannya? Bagaimana jika saya terlihat seperti seseorang yang ingin menggoda laki-laki?" Tanya Embun.

"Jika hanya gaun mu yang cantik itu akan terlihat aneh. Pakai saja riasan dan kita akan pergi."

Dengan cepat Embun merias wajahnya dan menyanggul rambutnya. Dia memang sangat cantik, Embun tersenyum puas dengan karyanya dalam waktu lima menit ini. Dia tidak akan berlama-lama dan membuat mereka semua menunggu.

"Mari pergi!" Embun memamerkan wajahnya.

"Kau cocok dengan itu!" Cassia tersenyum melihat Embun.

"Bagaimana jika Zeroun marah saat tahu yang mulia memakai gaun biru ini?" Tanya Embun.

"Biarkan saja! Aku akan mengatakan jika gaun itu tidak sengaja rusak dan hanya gaun ini yang tersisa. Aku senang kau ikut bersamaku!" Cassia memegangi tangan Embun.

"Kenapa?"

"Karena setidaknya aku tidak akan sendirian lagi di tempat orang-orang itu. Terima kasih, Embun!"

Embun tersenyum dan menepuk tangan Cassia. Dia seperti memiliki seorang adik perempuan, jika Aarav adalah adik laki-lakinya. Maka Cassia adalah adik perempuan yang paling kecil! Untuk saja di kehidupan ini Cassia bukan seperti teman kantornya yang menyebalkan. Embun jadi tidak bisa marah pada anak perempuan ini!

🏺🏺🏺

Aneh!

Sangat aneh!

Embun melihat baju Zeroun dan dirinya, kenapa justru Zeroun memakai warna peach yang akan seperti warna merah muda? Bahkan ada warna keemasan seperti warna di gaun Embun. Bukankah gaun pesanan mereka berwarna emas dan merah?

Lalu dimana pakaian itu?

"Tuan Zeroun, apakah pakaian anda juga rusak seperti Putri Mahkota Cassia? Saya tidak tahu jika gaun itu rusak jadi saya pilihkan gaun biru untuk yang mulia." Embun mengepalkan tangannya.

Apakah Zeroun akan percaya?

"Pakaianku juga, entah bagaimana pakaianku terkena noda. Aku tidak menyangka akan jadi seperti ini."

Kenapa Embun merasa tidak yakin akan jawaban itu?

"Mari masuk!" Zeroun mengulurkan tanganku kepada Embun.

"Saya akan berada di kereta lain tuan! Silahkan masuk yang mulia!" Embun mengulurkan tangannya kepada Cassia.

Tidak mungkin majikan dan bawahan satu kereta kuda. Itu akan sangat aneh. Zeroun mengepalkan tangannya dan masuk ke dalam kereta. Embun juga harus pergi ke dalam kereta lainnnya.

"Embun!"

"Hai, Milo!" Embun tersenyum lebar.

"Bagaimana bisa kau memakai pakaian ini? Bukankah sebelumnya kau memakai pakaian pelayan?" Tanya Milo.