"Ughh... Arghttt..."
"Jangan sentuh wanitaku, sialan!" Milo menekan tangan Grayson.
Embun bertepuk tangan begitu meriah, siapa sangka Milo menangani semua orang di tempat ini? Bahkan Embun belum melakukan apapun untuk mengalahkan mereka. Apakah Milo memang sekuat itu?
"Sekarang aku mengerti! Dia memang Rangker kelas atas!" Cassia menatap kagum Milo.
"Benar, tapi jangan menaruh perhatian pada Milo. Dia milikku dan aku seseorang yang akan sangat marah besar jika miliku diganggu!" Embun tersenyum dan menghampiri Milo.
Kekasihnya memang sangat hebat juga tampan! Walau orang lain lebih tampan dari Milo, tapi Milo adalah orang tertampan bagi Embun. Embun mengusap wajah Milo dengan sapu tangannya. Bagaimana ini? Dia bisa gila jika terus mendapatkan asupan seperti ini. Embun tersenyum dan memeluk lengan Milo.
"Sayang! Sepertinya kamu bertambah kuat saja!" Puji Embun.
"Apa perlu aku tunjukan lagi?" Milo tersenyum dan bersiap menyerang orang-orang yang akan menghampirinya.
"Tidak! Sekarang giliranku. Sistem perluas jangkauan skill penghapus gue juga perbesar dayanya."
"Skill penghapus telah berada di level maksimal, Player bisa menggunakannya."
"Bagus!! Penghapus!" Embun merentangkan tangannya dan melingkupi tempat para prajurit berlatih.
Dengan ini, mereka akan sadar telah melakukan kesalahan fatal selama ini. Hari ini dia akan menghapus pencucian otak dari Zeroun dari berbagai orang yang bekerja di istana. Itu akan mempermudah Cassia untuk merebut kembali istana ini.
"Komandan Grayson! Apakah anda sudah sadar?"
🏺🏺🏺
"Maafkan saya yang mulia! Maafkan saya!"
"Tidak apa-apa, ini semua juga karena Zeroun yang melakukannya kepada kalian. Komandan Grayson, mulai sekarang segera perintahkan semua prajurit untuk melindungi ayah dan ibuku. Juga jangan biarkan Zeroun mendekati tempat mereka." Perintah Cassia.
"Baik yang mulia!" Grayson menunduk dalam di depan Cassia.
Embun mengintip dari sela-sela jendela dan memperhatikan seseorang yang sedang berjalan di taman. Sebenarnya apa saja kekuatan orang itu? Embun sangat penasaran. Jika pencucian otak saja, sepertinya tidak mungkin. Pasti ada sesuatu yang lain! Embun mengusap dagunya dan tersenyum. Dia harus menarik Zeroun ke black Hole. Tapi bukan sekarang. Dia harus membuktikan kesalahan Zeroun kepada semua orang di kerajaan ini lebih dulu!
"Untuk sekarang, lebih baik kalian jangan membuat Zeroun curiga. Kita harus tahu apa saja yang bisa dilakukan orang gila itu! Apa kamu tahu sesuatu Komandan Grayson?" Tanya Embun.
"Sa-ya hanya tahu jika di-a memiliki kemampuan angin juga mengendalikan para monster!" Grayson memalingkan wajahnya yang memerah.
Milo menggeram marah dan berlari cepat mendekati Embun. Tidak di tempat ini atau di Kerajaan Artemis sama saja. Terlalu banyak orang yang menyukai Embun. Gadisnya memang sangat cantik! Milo harus berhati-hati dengan semua laki-laki di tempat ini.
"Mengendalikan para monster! Itu dia! Kekuatan bukan mengendalikan monster tapi mengendalikan apapun termasuk kalian semua di tempat ini. Sialan. Serem juga, gue harus hati-hati! Milo, kamu juga harus berhati-hati! Mungkin Zeroun bisa melakukan sesuatu padamu!" Embun menatap wajah Milo didepannya.
"Tidak akan! Dia tidak akan bisa melakukannya. Bagaimana dengan para pelayan? Apakah kau akan melakukannya sekarang?" Tanya Milo.
"Hmm... Aku akan pergi ke tempat para pelayan berada. Tempat tidurku juga ada disana. Kamu juga harus berbaur dengan para prajurit! Kita harus membuat Zeroun merasa hidupnya aman walau sebenarnya dia berada dalam batas hidup!"
🏺🏺🏺
"Jadi kau pelayan baru Putri Mahkota Cassia?" Tanya seorang pelayan.
"Benar!"
"Baiklah! Cepat bantu yang lain membuat makanan hari ini!"
Embun menganggukkan kepalanya dan membantu mengusap kentang. Diam-diam Embun menghapus pencucian otak di ruangan yang penuh pelayan ini. Mereka tiba-tiba diam dan memegangi kepala mereka semua. Embun tersenyum dan melanjutkan mengupas kentang lagi. Tujuan selanjutnya, ke tempat para pelayan lainnya!
Embun berjalan ke berbagai arah dan menemukan banyak pelayan di lorong. Setiap dia bertemu mereka, Embun akan memegangi bahu mereka semua dan menghapus kekuatan sihir Zeroun. Berulang kali sampai Embun lelah sendiri.
"Hah... Kalau gini caranya, gue lama-lama bisa koit nih! Mending gue istirahat dulu! Oh iya! Kepala pelayan! Gue harus ketemu dia, tapi dimana ya? Apa di tempatnya Zeroun? Masa langsung ketemu si villainnya? Tapi coba deh." Embun berjalan pelan dan mengamati keadaan.
Kepala pelayan adalah sektor penting untuk diwaraskan kembali. Terutama orang-orang penting di tempat ini. Embun harus mengurus siapa saja yang berada di sekeliling Zeroun. Sekretaris raja, bendahara raja, dan mereka yang memegangi kekuasaan di kerajaan ini. Lebih banyak orang yang harus di selamatkan. Apakah dia harus membunuh Zeroun lebih dahulu?
"Iya kayaknya! Tapi besok aja! Gue capek banget hari ini!"
"Siapa kau!"
Tubuh Embun menegang, suara ini milik Zeroun. Jantung Embun berdetak sangat cepat. Bagaimana bida bertemu dengan seseorang yang dia sangat ingin bunuh sekarang? Bukan hari ini! Dia sudah lelah!
"Saya pelayan putri mahkota! Maaf, tuan saya tersesat. Kalau begitu saya permisi!" Embun berlari begitu cepat meninggalkan Zeroun.
Hari ini cukup sudah, dia akan kalah sebelum bertanding. Lebih baik mengisi kembali tenaganya untuk hari esok.
Brukkk...
"Arghttt..."
"Embun? Kau baik-baik saja?" Tanya Milo membantu Embun berdiri.
"Ya ampun Milo! Kenapa kamu bisa disini? Juga kenapa dengan tubuhmu ini, apakah kamu memakai besi?" Tanya Embun memegangi hidungnya yang sakit.
"Maafkan aku! Tapi aku hanya memakai baju ksatria saja!" Milo mengusap lehernya.
"Aku jadi penasaran! Apakah kamu juga memiliki otot disini!" Tunjuk Embun pada perut Milo.
Kalau dipikir-pikir harusnya Milo memiliknya. Bahkan otot lengannya juga besar seperti seorang binaragawan. Embun mendongak dan melihat wajah Milo yang memerah.
"Kau mau tahu?" Tanya Milo.
"Sudahlah! Kamu pasti tidak memilikinya!"
"Kenapa tidak mencoba melihatnya, aku yakin milikku lebih baik dari komandan itu! Bagaimana menurutmu Embun?" Milo mendorong tubuh Embun memasuki sebuah ruangan.
Embun meneguk ludahnya dan melihat kesana-kemari. Ruangan apa ini? Kenapa tidak ada orang disini. Hanya ada tempat yang penuh dengan buku. Apakah tempat ini perpustakaan?
"Milo?"
"Kenapa kau takut?" Milo memegangi dagu Embun.
"Jangan seperti ini! Aku hanya bercanda!"
"Tidak perlu malu untuk sesuatu yang sudah jelas menjadi milikmu!"
Wajah Embun semakin memanas, baiklah dia sudah salah membuat Milo si rambut army seperti ini. Harusnya dia tidak coba-coba untuk menggoda Milo. Embun mencoba mendorong tapi tidak bisa. Milo terlalu kuat!
"Milo!"
"Jangan memancingku Embun! Aku bukan seseorang yang bisa menahan diriku untuk tidak melakukan sesuatu yang akan membuatmu kesulitan. Tolong jangan lakukan lagi, sayang!"
🏺🏺🏺
Salam ThunderCalp!🤗
Jangan lupa like, komen, dan share!
See you...
KAMU SEDANG MEMBACA
Gue OverPower? 2 ( END )
FantasiaEmbun melanjutkan hidupnya seperti biasa menyelesaikan skripsinya dan bekerja di salah satu perusahaan keuangan. Setelah lima tahun lamanya Game A keluar lagi untuk season kedua. Tapi sesuatu sangat aneh terjadi pada Embun. tubuhnya tiba-tiba menjad...