Gue OverPower? 2 ( END )

Bab 30 : Penyerangan Terbuka

"Embun, kau harus datang besok!"

"Apakah aku perlu datang dan menemui seorang pemimpin di kota? Aarav, apakah mereka akan percaya padaku?" Tanya Embun.

"Tentu saja percaya!! Siapa yang mengalahkan Hydra dan monster?! Orangnya adalah kau, aku tidak bisa menutupi fakta itu. Semua orang melihat secara jelas kau, Milo, dan Aciel melakukan hal besar di Kota Arang. Aku ingin Duke Agler tahu akan hal itu bersama pemimpin kota lainnya. Aneh jika mereka menutup mata akan dedikasimu kepada kerajaan ini. Kakak, juga meminta kau hadir dalam pertemuan besok. Kita akan membahas langkah selanjutnya untuk melindungi kerajaan ini!"

Embun memijat kepalanya, jadi dia harus memperkenalkan dirinya sebagai Mustika lagi. Apakah ratu masih saja menutupi fakta bahwa dirinya bukan Embun? Biarkan saja. Dia juga tidak melakukan apa-apa selain merasa aman di istana ini. Embun berdiri dan bergerak menuju jendela.

"Baiklah! Aku akan membawa Milo ikut serta! Dia adalah partnerku!"

"Terserah padamu!"

"Nona Embun!" Frey tiba-tiba datang dan sudah berada didekat Embun.

"Yang mulia raja ingin berbicara dengan anda!"

"Keegan? Tuh orang mau ngomong apa sama gue? Bagaimana dia tahu aku disini?" Tanya Embun tidak ingin pergi menemui Keegan.

"Penyihir Lemuel meminta saya menyampaikan pesan itu!"

Pasti Lemuel mengatakan sesuatu pada Keegan. Embun menganggukkan kepalanya, dia akan pergi menemui orang itu. Tapi dia merasa sangat canggung menghadapi Keegan saat dia telah menjadi seorang raja ditambah Keegan tidak tahu bahwa dirinya adalah Embun. Bagaimana jika dia tahu? Apa yang akan dilakukan Keegan?

"Aku akan menemuinya!"

🏺🏺🏺

"Salam cahaya untuk yang mulia raja, semoga langkah anda selalu diterangi oleh cahaya." Embun membungkuk hormat.

"Iya, maaf membuatmu tiba-tiba datang menemuiku. Aku sangat ingin berbicara denganmu!"

Keegan tersenyum lebar dan menyambut kedatangan Embun di rumah kaca. Embun tidak mengerti kenapa Keegan memilih tempat yang penuh tanaman ini juga tidak ada seorangpun di tempat ini. Bahkan penjaga sekalipun. Embun melihat Keegan lagi. Untuk apa dia memintanya datang?

"Tidak apa-apa yang mulia. Saya juga datang karena permintaan dari Pangeran Aarav! Saya merasa terhormat bisa bertemu dengan anda seperti ini. Jujur sa..."

Grepp...

Tubuh Embun terhuyung ke belakang saat Keegan memeluknya begitu erat. Embun mengerjapkan matanya beberapa kali. Keegan memeluknya? Bagaimana jika seseorang melihat mereka di tempat ini? Apa yang harus dia lakukan dan jelaskan?

"Yang mulia..."

"Kenapa kau tidak jujur padaku? Kenapa kau menyembunyikan Embun? Apakah kau tidak menganggapku sebagai teman lagi? Hah?"

Deggg...

Jantung Embun berdetak sangat cepat. Apakah Keegan sudah menyadarinya?

"Aku pikir kau sudah mati! Aku sangat takut saat tahu kau pergi Embun. Maafkan aku yang tidak bisa menolongmu. Maafkan aku!"

"Keegan?"

"Terima kasih telah hidup Embun!"

Embun menahan tangisannya, kenapa Keegan sampai seperti ini? Mana bisa dia tidak menangis mendengar laki-laki terus berbicara kepadanya. Embun memeluk Keegan, teman pertamanya yang selalu menolongnya.