Gue OverPower? 2 ( END )

Bab 22 : Menetas

Brukkk...

Telur pecah setelah dihantam oleh Embun dengan Air Cross nya. Dia tersenyum melihat cairan kental keluar bersamaan dengan sebuah objek yang membuat semua orang tercengang. Sebuah anak naga keluar dan bangun begitu cepat.

"Benar bukan? Dia adalah anak naga! Saya tidak berbohong Tuan Ivander!" Embun menatap sengit Ivander.

"Pftt... Itu memang anak naga! Tapi aku tidak ingin memberikannya padamu cantik! Itu adalah milikku jadi tetap akan jadi milikku!"

"Apa? Apa? Lo gila ya? Lo mau bahayain orang-orang disini? Lo nggak lihat dia bisa hancurin rumah ini, kota ini, kerajaan ini. Lo bisa nggak sih jangan ngeyel jadi orang! Gue susah-susah datang, harus di culik dulu, dijual, lo nggak tahu ya perjuangan gue keluar dari orang kayak lo ini. Mau nggak mau naga ini punya gue! Black Hole!" Embun mengarahkan tangannya pada naga dan menangkapnya ke dalam Black Hole nya.

Milo dan Lemuel saling bertatapan dan melihat ke arah Embun yang nampak sangat kesal berhadapan dengan Ivander.

"Jika kau menginginkannya kau harusnya membayarku, Heera! Kau pikir kau dan naga itu murah, hmmm... Aku membeli semuanya dengan uang. Jika kau tidak membayarku Heera, aku akan tetap menagihnya. Aku memiliki surat resmi dan mungkin kau akan diadili oleh kerajaan karena sudah mencurinya!" Bisik Ivander.

"Berapa semuanya?" Tanya Embun dengan senyuman begitu lebar.

"Kau bisa membayarnya cantik? 200 juta koin, itu sudah termasuk biayamu. Kau tidak akan bisa membayarnya, bagaimana dengan hidup denganku saja? Naga itu akan jadi milikmu dan kau akan jadi milikku!"

Bukkk...

Sebuah cek jatuh di kepala Ivander, dia mengambilnya dan menatap cek dengan angka 200 juta koin terpampang begitu jelas. Sangat jelas sampai Ivander tidak percaya melihatnya.

"Dimana dokumennya sayang? Aku sudah membayar semuanya, jadi kamu tidak akan rugi tuan! Pfttt... Kamu harusnya mengenal baik siapa lawanmu ini!"

🏺🏺🏺

"Begitu! Tolong kalian jangan marah! Aku juga tidak kenapa-kenapa disana!"

Embun menenangkan Lemuel dan Milo yang siap kembali lagi ke Bomani. Dia harus menjelaskan apa yang terjadi di Bomani dan ketika dia harus kabur dari Ivander. Milo mengepalkan tangannya kuat-kuat sampai kukunya begitu putih. Dia kesal pada dirinya sendiri lagi, lagi-lagi dia tidak bisa melindungi Embun. Lagi-lagi dia tidak bisa membuat Embun aman dari orang-orang seperti Ivander. Milo akan menjaga perempuan ini 24 jam kedepannya.

"Maaf tidak bisa menjagamu Embun! Aku memang laki-laki bodoh!" Milo menjambak rambutnya frustasi.

"Aku juga tidak bisa cepat menjagamu! Maafkan aku!" Lemuel juga merasa bersalah pada Embun yang harus mengalami kejadian tidak mengenakan.

"Tidak apa-apa oke! Aku baik-baik saja, sekarang kita aman karena semua naga sudah di kumpulkan. Mungkin sekarang mereka saling menghabisi di Black Hole. Aku hanya ingin kamu mengurus orang-orang dari pelelangan itu Penyihir Lemuel. Terserah padamu akan menghukum mereka apa, mungkin Aarav sudah tahu hukuman terbaik untuk mereka. Juga aku harus kembali pulang ke rumah, anak-anak itu menungguku juga Milo! Ayo, Milo!" Embun memegangi tangan Milo.

"Aku akan mengurus orang-orang itu! Beristirahat kalian semua!"

Embun mengangguk dan berpindah ke sebuah rumah besar miliknya sekarang. Berkat Aarav yang baik hati, dia menerima rumah besar ini serta pelayan juga beberapa prajurit secara gratis. Benar gratis. Kata Aarav, rumah ini dulunya rumah bangsawan yang terindikasi korupsi dan dia dihukum berat oleh pihak kerajaan 2 tahun yang lalu. Sepertinya Embun tahu siapa orang itu. Apakah dia kidal?