Bab 39 : Permintaan

301 31 0
                                    

"Hemmm... Aku ingin berbicara dengan kalian!"

Embun dan Milo saling bertatapan, apakah Cassia meminta bantuan kepada mereka di Asosiasi Rangker ini? Tapi tidak mungkin bantuan secara terang-terangan. Embun tersenyum dan menyilahkan Cassia untuk duduk.

"Aku ingin berbicara kepada kalian tapi bukan di tempat ini!"

"Black Hole!"

"Dimana ini?" Cassia menatap sekeliling yang menjadi padang rumput yang luas.

Matanya tiba-tiba melebar saat melihat sosok naga besar yang sedang tertidur pulas di belakang Embun. Apakah mereka sedang bermain-main dengannya atau membunuhnya?

"Tenang yang mulia! Naga ini sedang tidur karena kelelahan membunuh saudara-saudaranya. Anda bisa berbicara di tempat ini dengan nyaman. Tidak akan bisa seseorang mendengarkan pembicaraan ini bahkan Zeroun sekalipun!"

"Bagaimana bisa?"

"Tempat ini adalah Black Hole! Seperti dunia lain tapi ini milik saya untuk menyimpan barang, membunuh, juga bersenang-senang!" Jelas Embun merentangkan tangannya untuk menunjukkan betapa hebatnya tempat ini!

"Jadi apa yang ingin anda bicarakan kepada kami berdua?" Tanya Milo.

"Hemmm... Aku ingin meminta sesuatu kepada kalian. Mungkin permintaan ini akan sangat membebani kalian tapi bisakah kalian menjadi kaki tanganku?" Pinta Cassia.

"Apakah anda percaya kepada kami berdua?" Embun melihat Cassia.

Apakah anak perempuan ini sudah mempercayai Embun dan Milo?

"Aku tidak tahu lagi harus percaya kepada siapa. Di istana tidak ada satupun orang yang bisa kupercayai selain kakak. Tapi dia justru menikah dengan putra mahkota negara lain. Kupikir dia akan menjadi putri mahkota. Aku sama sekali tidak bisa melakukannya menggantikan ayah yangs seperti itu. Negara ini... Aku tidak menyukai negara ini!" Cassia menunduk dalam.

"Tapi bukankah negara ini tempat tinggal anda sejak kecil. Kenapa anda tidak menyukai negara ini?" Tanya Embun ingin tahu.

"Apakah kau tidak lihat yang terjadi di negara hancur ini? Kami sudah di ambang kehancuran. Tidak ada harapan untuk kami bangkit! Apa yang bisa diharapkan dari negara ini?"

"Bukankah itu artinya andalah yang harus memperbaikinya? Negara anda belum hancur yang mulia. Masih ada harapan jika anda benar-benar ingin membuat perubahan pada kerajaan ini. Semuanya belum terlambat untuk diperbaiki!" Embun yakin Cassia bisa melakukannya.

"Tapi aku..."

"Kami akan membantu!" Milo ikut angkat bicara.

Cassia mengusap matanya yang berair. Berbulan-bulan dia merasa terbebani akan semua ini ditambah kakaknya pergi meninggalkannya. Cassia benar-benar tidak memiliki siapapun selain dirinya sendiri.

"Hiskkk..."

"Walau berat tapi anda seorang putri mahkota. Anda adalah orang yang kuat, anda hanya perlu meminta kepada orang lain. Jangan sungkan! Sesuatu yang kita anggap berat akan menjadi ringan jika dilakukan bersama-sama. Kami akan menolong anda!" Embun memeluk Cassia yang terus menangis.

"Hiskkk... Hiskkk..."

🏺🏺🏺

"Dua tahun yang lalu Zeroun datang ke istana. Dia tiba-tiba menjadi penasihat ayah dan mulai saat itu semuanya menjadi sangat berubah. Ayah menjadi lebih kejam dari sebelumnya, bahkan kakak juga menerima banyak kekerasan dari ayah. Ibu juga, dulu ibu sangat menyayangi kami berdua. Tapi ibu mulai mengatakan kalimat-kalimat menyakitkan untuk kakak. Aku merasa sangat bersalah kepada kakakku. Aku tidak bisa menolongnya, aku juga hanya diam saat semuanya terjadi di depanku."

Embun dan Milo menyimak cerita Cassia. Dari sudut pandang ini, dia bisa tahu Cassia menyayangi Ellia tapi tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata.

"Beberapa bulan yang lalu semuanya menjadi lebih kacau. Kakak memilih menikah dengan putra mahkota dari Kerajaan Artemis. Bahkan dia berpura-pura menjadi orang lain untuk itu. Ini salah ayah memojokkan kakak, kakak harus menderita karena ini. Aku juga tidak mampu melindungi kakak, aku hanya memiliki kekuatan tanah level rendah, kemampuan pedangku juga tidak begitu bagus. Tapi aku justru menjadi putri mahkota negara hancur ini! Aku tidak mau!" Cassia menggelengkan kepalanya.

"Apakah kau tidak mencurigai Zeroun yang mulia? Bukankah sejak dia datang keadaan menjadi sangat buruk?"

Cassia menatap Embun dan menggeleng kepalanya.

"Sepertinya laki-laki itu mengancam anda! Bagaimana dengan raja dan ratu? Apakah mereka baik-baik saja?" Tanya Embun.

"Ayahku mulai sakit dan ibu... Ibu selalu mengurung dirinya di kamar dan terus berteriak keras. Mereka tidak baik-baik saja bahkan penyembuh pun tidak bisa menyembuhkan mereka."

"Saya akan menyembuhkan mereka! Tapi bisakah saya meminta tolong kepada anda? Tolong jangan pernah bertemu dengan Zeroun! Juga saya akan menyelidiki tentang laki-laki itu!"

"Kenapa? Zeroun orang baik! Dia bahkan membantu kerajaan ini. Apa yang ingin kau lakukan kepadanya? Jangan sakiti dia!" Cassia memegangi tangan Embun erat.

Embun menatap Cassia dan tersenyum. Anak ini memang sudah di cuci otaknya sama seperti sistem menampilkan identitas Cassia. Cassia memiliki kelemahan, yaitu pencucian otak. Kemungkinan besar hal itu dilakukan Zeroun. Benar, laki-laki itu lah yang menjadi dalang semua ini!

"Milo! Kita bunuh laki-laki itu!"

"Baiklah!"

"Jangan! Jangan bunuh dia!" Teriak Cassia.

"Maafkan saya! Penghapus!" Embun mencengkram mulut Cassia.

Hanya cara ini yang bisa Embun lakukan untuk menolong kerajaan ini!

🏺🏺🏺

"Ughhh..."

"Selamat pagi yang mulia!" Sapa Embun.

"Pagi?" Cassia menatap seisi ruangan. Bukankah ini kamarnya tapi mereka ada di sebuah tempat aneh dulunya.

"Anda pingsan dan tidur seharian. Saya pikir anda meninggal dunia tapi sepertinya kasus pencucian otak anda sudah sangat mengakar. Bagaimana keadaan anda? Apakah anda baik-baik saja?" Tanya Embun.

Cassia duduk dan memegangi kepalanya yang berdenyut kencang. Embun mengambil gelas dan memberikan kepada Cassia.

"Anda mengalami pencucian otak dari Zeroun. Dialah yang membuat anda tunduk dan patuh padanya, bukan hanya anda saja. Tapi seluruh istana ini sudah menjadi korbannya. Kita perlu berhati-hati untuk membuat istana ini kembali seperti dulu! Karena itu anda harus membantu saya!" Embun menatap Cassia yang sudah menghabiskan seluruh airnya.

"Hah... Hah... Apa? Pencucian otak? Zeroun? Sialan, jadi dia..."

"Nama saya Embun! Saya seorang Rangker Petarung dan disana adalah kekasih saya Milo! Kami datang dari Kerajaan Artemis. Beberapa hari yang lalu kakak anda telah melakukan tindakan kejahatan karena telah berpura-pura menjadi saya dan dia sedang penjara saat ini. Karena itulah, saya datang untuk tahu apa yang terjadi dan menolongnya. Tapi justru saya mendapatkan sesuatu dari tempat ini. Apakah anda bisa menolong saya? Bukan, apakah anda mau menolong kakak anda?" Tanya Embun.

"Kakakku di penjara? Kakak! Kakak! Aku akan membantu, maafkan kami dan tolong kakakku! Aku mohon tolong dia! Dia tidak bersalah, Zeroun yang telah membuat kakak seperti itu! Tolong dia! Tolong!" Cassia mendekat dan menyentuh tangan Embun.

"Kalau begitu, saya akan membantu anda bersiap! Anda harus belajar menjadi seorang putri mahkota di Kerajaan Ophelia!"

🏺🏺🏺

Salam ThunderCalp!🤗

Misi kali ini adalah pembebasan Kerajaan Ophelia!

Jangan lupa like, komen, dan share!

See you...

Gue OverPower? 2 ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang