"Sistem! Oke, cari tambang emas! Pokoknya gue harus punya tambang!"
Embun melihat hologram di depannya yang menampilkan sebuah peta besar. Ada tanda x yang membuat Embun ingin segera pergi ke tempat itu. Itu pasti gua yang penuh emas!
"Hehehe... Gue pergi ah! Karena iblis itu pasti lagi stress mikirin naga-naganya yang ilang, mending gue cari kerjaan baru yang pasti hasilin banyak duit." Demi anak-anak yang dia rawat di rumah ini. Embun akan melakukan apa saja!
Hanya saja dia tidak tahu ada kota bernama Kota Arang ini? Apakah itu jauh dari ibukota atau dekat?
"Milo!"
"Hmm?"
"Kamu tahu Kota Arang?" Embun menatap Milo yang ada didekatnya.
"Kota Arang ada di perbatasan di dekat laut. Apakah kau ingin melihat pantai?" Tanya Milo menyisir rambut Embun.
"Tidak! Ayo cari harta karun disana! Apakah kamu mau?"
"Sekarang?" Milo menyelesaikan tugasnya menata rambut Embun dan menyelipkan sebuah penjepit rambut cantik disana. Dia tersenyum melihat hasil karyanya yang sudah seperti buket bunga cantik.
"Hmm! Mari pergi dan temukan gua penuh emas itu dan kita akan jadi orang kaya di kota ini!" Embun bangkit dan mengepalkan tangannya begitu kuat.
"Aku bersiap dulu!"
Embun juga harus bersiap karena kata Milo disana dekat pantai, Embun sangat ingin melihatnya setelah menemukan gua itu! Jadi dia juga harus menyiapkan baju untuk bersenang-senang!
🏺🏺🏺
"Kau ikut? Untuk apa?" Tanya Milo pada Aciel.
"Bukankah aku harus tahu tempat tambang emas itu berada? Bagaimana jika ibuku kesulitan nanti!" Aciel menatap sengit Milo.
"Ibu? Bahkan usiamu sudah 18 tahun! Embun tidak mengalami kesulitan apapun nanti!"
Embun melihat mereka berdua dan tersenyum senang. Anak dan ayah yang begitu baik! Apalagi Aciel yang mirip kucing yang siap mencakar wajah Milo dan Milo yang bersiap membuat kucing itu tidak bergerak dengan tanamannya. Embun harus menyelesaikan acara pertengkaran mereka ini.
"Baiklah! Mari pergi semua! Karena Aciel akan ikut dalam misi penemuan tambang emas ini, jadi mari pergi dan beli tanah itu lebih dulu! Pergi ke tempat Duke Agler!" Embun memegangi tangan mereka.
Karena tanah itu milik seseorang, Embun harus membelinya lebih dulu. Jangan sampai saat dia mengeruk emas seseorang tiba-tiba datang dan mengambil alih semuanya. Embun cukup pintar tahu situasinya. Mereka sampai di depan sebuah rumah. Embun melihat kesana-kemari dan mencium aroma laut yang sangat khas.
"Wahhh... Kita harus bersenang-senang nanti! Mari masuk dan beli tanah itu!"
"Apakah dia akan menjualnya?" Tanya Aciel.
"Hmm... Tidak tahu! Kita coba saja katakan bahwa kita ingin membangun rumah disana! Permisi, bisa kami bertemu dengan Duke Agler?" Tanya Embun pada penjaga gerbang.
"Apakah anda sudah membuat janji?"
"Belum! Tapi saya ingin membeli tanah bekas tambang berlian. Bisakah katakan itu kepada Duke Agler?"
Penjaga mengangguk dan masuk ke dalam begitu cepat. Tinggal menunggu saja pertemuannya dengan Duke Agler dan Embun akan membeli tanah itu! Jika tanah itu sudah ditangannya dia tidak perlu lagi memikirkan usaha apa yang harus dia jalankan untuk anak-anak itu tetap bertahan hidup.
"Silahkan, tuan ingin menemui anda nona!" Penjaga datang lagi kepada mereka.
"Terima kasih!"
Embun, Milo, dan Aciel mengikuti penjaga yang mengantarkan mereka ke tempat Duke Agler berada. Mereka mengamati interior rumah yang dipenuhi barang-barang khas lautan juga miniatur kapal yang membuat Embun berdecak kagum. Sungguh, rumah ini sangat indah!
"Selamat datang! Aku terkejut mendengar seseorang ingin membeli tanah bekas tambang berlian itu!" Duke Agler tersenyum pada Embun.
Embun ikut tersenyum padanya, dia membungkuk hormat menyapa pemilik rumah indah ini.
"Maafkan saya Duke Agler. Saya datang tanpa membuat janji dengan anda terlebih dahulu. Saya buru-buru datang karena saya sangat ingin membeli tanah itu. Nama saya Mustika. Saya seorang Rangker. Bisakah kita membicarakan tentang tanah itu Duke? Saya harap anda ingin menjualnya pada saya!"
"Silakan Nona Mustika." Duke Agler menyilahkan Embun duduk.
Milo dan Aciel berdiri di belakang Embun dan mengamati keadaan rumah ini. Mereka lebih mirip dua penjaga yang mengikuti tuan mereka. Duke Agler menatap mereka sejenak dan beralih kepada Embun yang masih menampilkan senyumannya.
"Apakah mereka anggota party mu?" Tanya Duke Agler pada Embun.
"Saya tidak memiliki party Duke! Orang ini adalah Milo, kekasih saya dan dia adalah Aciel, anak angkat saya! Tujuan kami datang adalah membeli tanah itu untuk membuat rumah kecil kami! Saya dengar tanah itu tidak terpakai lagi setelah sekian lama. Jadi mungkin saya bisa membeli tanah itu untuk membangun rumah tempat kami tinggal."
"Kekasih dan anak angkat? Anak angkatmu seorang manusia setengah binatang?"
"Benar! Kami tidak sengaja bertemu dan saya memiliki ikatan batin dengannya. Walau dia manusia setengah binatang, tapi Aciel adalah anak yang baik. Dia juga manis. Bukankah begitu anakku?" Embun menatap Aciel yang memutar bola matanya malas. Kucing hitam itu menganggukkan kepalanya sedikit kepada Duke Agler.
"Itu sangat aneh! Tapi kau adalah seorang Rangker, aku tidak akan terkejut karena ada banyak orang sepertimu. Apa rangkingmu? Aku tidak pernah mendengar namamu sebelumnya di Asosiasi Rangker!"
"Saya bukan Rangker kelas atas! Tapi anda mungkin telah mengenal kekasih saya sebelumnya. Dia Rangker kelas A! Milo!"
"Aku pernah mendengar namanya, apakah kau Milo si Rangker tanaman itu? Bukankah kau dekat dengan Embun?" Tanya Duke Agler.
"Yahhh... Itu dulu! Kekasih saya Mustika sekarang!"
"Tentu saja karena Embun menikahi yang mulia raja dan menjadi ratu saat ini. Aku tidak akan terkejut tahu kau memilih wanita lainnya!"
Embun menyipitkan matanya melihat Duke Agler. Kenapa dia sangat tahu akan hal itu? Apakah dia selalu mencari tahu tentang orang-orang di Asosiasi Rangker? Embun bahkan tidak tahu apapun tentang orang-orang di balik asosiasi itu. Siapa mereka? Siapa yang menjadi pemimpin tempat itu? Embun tidak tahu!
"Jadi Duke, berapa harga yang harus saya bayar untuk tanah itu?"
🏺🏺🏺
Salam ThunderCalp!🤗
Jangan lupa like, komen, dan share!
See you...
KAMU SEDANG MEMBACA
Gue OverPower? 2 ( END )
FantasíaEmbun melanjutkan hidupnya seperti biasa menyelesaikan skripsinya dan bekerja di salah satu perusahaan keuangan. Setelah lima tahun lamanya Game A keluar lagi untuk season kedua. Tapi sesuatu sangat aneh terjadi pada Embun. tubuhnya tiba-tiba menjad...