"Sistem, lo nggak tahu juga nih?"
"Data memeriksa, tidak ada informasi terkait!"
"Lo bisa di upgrade nggak sih? Gue heran deh, kok nggak bisa sama sekali? Lanakila, dia dimana sekarang?" Embun menjambak rambutnya.
Bagaimana ini?
Baik Zeroun ataupun Lanakila semuanya tidak akan pernah ada informasi tentang mereka berdua. Apakah karena rangking mereka kelas atas sama dengan Embun?
"Embun! Semua orang berkumpul di aula, kerajaan membuat pesta untuk kita semua karena berhasil membersihkan hutan barat dari monster. Ayo, pergi. Kau pasti belum memakan sesuatu sejak tadi. Kasian bayi kita!" Milo tersenyum lebar.
"Bayi? Cacing-cacing diperut maksudnya? Kamu ini, ayo makan. Aku juga sangat lapar setelah seharian menggunakan kekuatan." Mungkin dengan makanan membuat mood Embun membaik dan pikirannya menjadi lancar.
"Putri Mahkota Cassia dan Zeroun juga ada di tempat itu." Bisik Milo.
"Ohhhh... Bagus! Aku sudah membuat Cassia berpikir untuk memilih seseorang menjadi kaki tangannya. Semoga saja dia memilih kita berdua."
Embun memang sengaja mengobati Cassia agar perempuan itu memperhatikan dirinya juga memberikan beberapa hal agar otak anak itu sampai. Embun tidak bisa mengatakan secara terang-terangan bahwa dia ingin menjadi kaki tangan Cassia. Pasti dia sangat curiga nanti.
Brakkkk...
Brukkk...
"Hey! Apa kau tidak memiliki mata?"
"Maaf!" Pelayan menunduk saat tidak sengaja menumpahkan minuman di kaki seorang Rangker.
"Maaf kau bilang! Lihat kakiku menjadi basah karenamu, kau harus bertanggung jawab. Jilat kakiku sampai bersih!" Seorang Rangker mencengkram erat pelayan itu sampai wajahnya begitu pucat.
"Dia tidak sengaja melakukannya! Lepaskan tanganmu darinya!" Pinta Cassia.
"Tidak perlu ikut campur yang mulia! Lebih baik anda diam saja daripada anda terluka dalam masalah ini! Ini masalah saya dengan pelayan ini!"
Brukkk...
Rangker itu mendorong tubuh pelayan sampai terjatuh di dekat Embun. Tempat ini menjadi lebih buruk, tiba-tiba saja mood Embun menghilang. Dia tidak menyukai Rangker itu!
"Apa kau tidak lihat kau sedang berada di tempat apa? Kau berada di dalam istana, jaga sikapmu keparat!" Teriak Cassia marah.
"Bukankah sama saja tempat ini dan di luar. Untuk apa aku bersikap didepanmu, kau bahkan bukan raja hanya seorang putri mahkota yang lemah! Hahahaha..."
Embun memperhatikan semua orang, para Rangker tertawa begitu keras sedangkan para prajurit hanya diam ditempatnya. Bahkan Zeroun malah tersenyum lebar disana di balik tudung yang hanya menutupi setengah wajahnya. Embun mengepalkan tangannya, tempat ini. Lebih buruk lagi!
"Boom ice!"
Dugggg...
"Arghttt..." Rangker itu menjerit keras merasakan hawa dingin di kepala dan sesuatu yang menusuk-nusuk lehernya.
"Harusnya kamu sadar diri! Kamu hanya seorang Rangker kelas B! Untuk apa kamu bersikap sombong seperti itu dan jaga sikapmu! Kamu berada di istana juga perempuan ini adalah seorang putri mahkota yang harus kamu hormati!" Embun melesat cepat dan menekan dada pria yang mengaku dirinya sebagai Rangker.
"Arghttt... Kau tidak perlu ikut campur! Lepaskan aku! Sialan, kau tidak tahu sedang berhadapan dengan siapa? Aku Rangker terkuat di tempat ini. Kau akan mati ditangan kami!" Teriak Rangker itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gue OverPower? 2 ( END )
FantasyEmbun melanjutkan hidupnya seperti biasa menyelesaikan skripsinya dan bekerja di salah satu perusahaan keuangan. Setelah lima tahun lamanya Game A keluar lagi untuk season kedua. Tapi sesuatu sangat aneh terjadi pada Embun. tubuhnya tiba-tiba menjad...