Bab 50 : Persidangan

306 33 0
                                    

"Saya sudah menghapus pencucian otak dari para bangsawan. Untuk yang mulia raja, saya akan melakukan penyembuhan padanya lebih dulu."

"Tapi apakah kau baik-baik saja Embun?" Tanya Cassia.

"Saya sudah beristirahat kemarin dan sekarang tenaga saya sudah sangat banyak! Saya akan menyelesaikan dengan cepat, kami harus segera kembali ke Kerajaan Artemis."

Keadaan Kerajaan Artemis juga tidak begitu baik. Embun jadi mengkhawatirkan Ellia juga anak-anak manusia setengah binatang. Apalagi Aciel. Apakah dia tidak memiliki lagi di academy? Bagaimana jika orang-orang disana masih mengatakan kalimat-kalimat menyebalkan? Embun sangat mengkhawatirkannya.

"Aku akan menunjukkan tempat ayahku." Cassia berjalan lebih dulu diikuti Grayson.

"Kau tidak apa-apa?" Tanya Milo pada Embun.

"Aku baik Milo! Aku akan menyembuhkan raja dan kita akan pulang hari ini."

"Katakan padaku jika kau merasa tidak enak badan. Jangan paksa dirimu untuk terus bekerja."

Embun menganggukkan kepalanya, pasti Milo sangat mengkhawatirkannya karena kejadian kemarin. Tapi Embun juga tidak tahu kenapa tubuhnya tiba-tiba seperti itu. Apakah dia memang akan meledak jika terus membeli kekuatan? Lalu apa gunanya point infinity jika tubuhnya tidak sekuat itu?

"Buka pintunya!" Perintah Cassia pada dua prajurit yang berjaga di depan sebuah pintu besar.

Pintu terbuka dan aroma aneh langsung menyebar. Embun menutup hidungnya, baunya begitu busuk melebihi bau bangkai. Dia bukannya ingin menghina tapi memang seperti itu baunya. Mati-matian Embun menahan gejolak di perutnya. Apa yang sebenarnya terjadi kepada raja?

"Apakah penyembuh pernah datang ke tempat ini?" Tanya Embun.

"Iya, tapi tidak ada satupun yang berhasil menyembuhkan ayahku. Maafkan aku Embun. Kondisi ayahku memang seperti ini."

Embun berjalan mendekati raja dan bertapa terkejutnya dia melihat kondisi raja sangat buruk. Tubuh melepuh dengan nanah yang keluar dari berbagai tempat. Embun memalingkankan wajahnya. Bahkan wajah raja menjadi tidak berbentuk lagi.

"Saya akan mencobanya! Tapi maafkan saya, saya harus memakai sesuatu. Sistem beri gue masker sama kacamata hitam!"

Bukkk...

"Ada apa Embun?" Tanya Cassia melihat aneh barang Embun.

"Ini hanya alat untuk bekerja saja!" Embun langsung memakaikannya dan memberikan masker juga untuk Milo bertahan di tempat ini.

"Terima kasih!" Milo menghela nafasnya lega. Dia juga tidak bisa bertahan di ruangan ini.

"Saya akan lakukan! Heal!" Embun merentangkan tangannya pada tubuh raja.

Cahaya hijau bersinar terang memenuhi tempat ini. Embun mengerahkan kekuatannya dan melihat kulit raja mulai menutup sempurna dengan nanah yang mulai menghilang. Cassia menatap Embun, dia memang bukan orang sembarangan sampai bisa menyembuhkan ayahnya yang seperti ini. Cassia mengusap matanya berkali-kali, ayahnya akan kembali lagi! Ayahnya akan seperti dulu lagi!

"Ayah!"

"Ughhh..." Raja membuka matanya pelan.

"Hah... Hah..." Embun mundur dan memegangi tangan Milo.

"Kau sudah menguras banyak tenagamu!" Milo memegangi tubuh Embun.

"Ayah!" Cassia berlari dan menatap ayahnya yang telah sadar.

"Cassia?"

"Hiskkk... Ayah! Ayah! Hiskkk..." Cassia menangis begitu keras.

"Yang mulia!" Grayson menunduk dalam. Akhirnya raja kembali sadar setelah selama ini sakit.

Kerajaan ini pasti akan kembali seperti dulu lagi! Grayson memegangi pedangnya kuat-kuat. Dia harus memberitahu semua orang tentang keadaan raja.

Brakkk...

"Ibu!!!!"

Semua orang melihat ke arah pintu. Embun melotot saat tahu siapa yang datang. Kenapa dia bisa berada di tempat ini?

"Aciel?"

"Ibu! Ibu!" Aciel berlari kencang ke arah Embun.

"Ibu?" Cassia dan Grayson menatap tidak percaya. Bagaimana bisa Embun memiliki anak seorang manusia setengah binatang?

"Ada apa?" Tanya Milo.

"Gawat! Hari ini! Para bangsawan meminta persidangan untuk ratu, mereka sampai akan melakukan pemberontakan jika raja tidak segera melakukannya! Semua orang terdesak. Penyihir Lemuel memintaku untuk menjemputmu. Ayo pulang ibu!" Aciel memegangi tangan Embun.

"Sialan! Yang mulia! Maafkan saya! Saya harus pergi sebentar saja! Saya akan kembali nanti!" Embun memegangi tangan Milo juga Aciel.

Dia harus menghentikan persidangan itu!

🏺🏺🏺

"Menurut undang-undang kerajaan ini. Maka..."

Brakkk...

"Hah..." Embun membuka pintu persidangan sampai hancur berkeping-keping.

Dia berjalan begitu cepat diikuti Milo dan Aciel dari belakang. Sekarang dia memang sangat membenci para bangsawan di Kerajaan Artemis ini yang menyebalkannya minta ampun! Apakah mereka tidak bisa menunggunya sebentar saja untuk menyelesaikan masalah satu persatu lebih dulu?

"Tunggu sebentar! Gue minta minum dulu dong! Haus nih!" Pinta Embun memanggil seorang pelayan.

"Ba-ik!"

"Gue terusin! Tunggu sebentar! Yang mulia, saya telah kembali dari Kerajaan Ophelia!" Embun menatap Keegan yang berdiri di atas sana.

Keegan bangkit dan menatap Embun penuh harap. Hanya Embun yang bisa menyelamatkan Ellia di situasi seperti ini. Para bangsawan membuatnya hilang kesabaran. Ellia melihat Embun dengan tatapan begitu lemah. Tubuhnya menjadi begitu kurus dengan wajah yang sama sekali tidak menunjukkan ekspresi apapun selain pasrah. Bukan hanya dirinya akan di ceraikan tapi hukuman mati akan jadi akhir hidupnya.

"Bukankah hasil persidangan kemarin sudah jelas! Kenapa masih dilangsungkan persidangan hari ini? Katakan padaku hakim!" Teriak Embun begitu keras sampai membuat semua orang merasa takut.

"Ada lebih dari 100.000 orang yang menandatangi surat untuk atas penolakan terhadap hukuman yang diterima yang mulia. Karena itu persidangan ini di langsungkan kembali." Jawab hakim begitu tenang.

"Dan tanpa aku? Hah? Kalian semua sudah tidak waras rupanya! Bajingan gila! Keparat! Siapa 100.000 orang itu? Berikan datanya padaku dan aku akan membunuh mereka satu persatu. Apakah mereka tidak tahu apa yang terjadi di Kerajaan Ophelia? Milo, keluarkan kepala si brengsek itu!" Teriak Embun.

Milo mendekati Embun dan menunjukan kepala seseorang yang dia bawa di punggungnya. Kain terbuka dan menampakkan kepala Zeroun.

Semua orang saling bertatapan menyaksikan bagaimana kepala itu telah terpenggal dari tubuhnya.

"Zeroun!" Ellia melihat kepala Zeroun.

"Saya telah membunuh orang ini! Perlu kalian semua itu, dialah yang membuat Ellia berbohong dan berpura-pura menjadi saya. Zerounlah yang mencuci otak Ellia dan membuatnya datang ke kerajaan ini. Bukan hanya dia saja, bahkan seluruh istana dan para bangsawan juga menjadi korban kekejaman laki-laki ini. Aciel pergilah kembali kesana dan bawa mereka kesini!" Pinta Embun.

"Baik ibu!" Aciel menghilang begitu saja.

"Apakah itu benar Embun?" Tanya Keegan.

"Benar yang mulia! Zeroun memiliki hubungan dekat dengan Tullia. Dia membuat Kerajaan Artemis dan Kerajaan Ophelia untuk saling berperang. Dia juga ingin membunuh saya dan merebut Kerajaan Ophelia. Orang ini juga bersekutu dengan iblis itu! Saya akan tunjukkan pada kalian semua, apa yang Zeroun lakukan! Sistem, keluarin kamera gue!"

🏺🏺🏺

Salam ThunderCalp!🤗

Jangan lupa like, komen, dan share!

See you...

Gue OverPower? 2 ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang