Bab 7 : Kasus

513 62 0
                                    

"Jadi begitu?"

"Yah, kami sedang menyelidiki kasus ini. Entah sebuah keberuntungan atau takdir justru kasus hilangnya putra anda memiliki kaitannya dengan kejadian itu. Saya senang Oliver baik-baik saja." Embun mengusap kepala Oliver yang tertidur di pahanya.

Dia baru tahu bahwa Ibu Oliver meninggal dua tahun yang lalu. Tepat setelah kejadian pemberontakan. Embun jadi merasa kasian pada anak ini, dia kehilangan sosok ibunya saat usianya masih sangat muda.

"Maafkan putraku Embun! Tidak biasanya dia seperti itu pada orang asing!"

"Mungkin karena dia lelah hari ini! Saya tidak keberatan Duke. Beberapa teman dan saudara saya juga memiliki anak seusia Oliver. Mereka juga sering seperti ini pada saya!"

"Menginaplah malam ini Embun! Aku tahu kau sangat lelah hari ini, biarkan pelayan menyiapkan kamarmu!"

"Apa saya tidak merepotkan?"

"Tidak sama sekali! Kami justru senang kau mau menginap di rumah ini. Aku sangat berterima kasih padamu telah menemukan putraku. Dia satu-satunya yang kumiliki saat ini." Duke Mallory melihat putranya.

Dia hanya memiliki Oliver! Hanya itu.

"Senang hati bisa membantu, anda tidak perlu membayar saya. Saya mengerjakannya karena saya ingin. Apakah daya bisa mengantarkan putra anda Duke?" Embun menggendong tubuh Oliver pelan dan menepuk-nepuk punggungnya.

"Aku tidak bisa melakukannya, itu hak milikku Embun!"

"Atau anda bisa memberikannya kepada anak-anak, mereka lebih membutuhkannya! Jadi bisakah saya mengantarkan putra anda?"

"Jika itu mau mu, aku akan mengantarkanmu!"

🏺🏺🏺

"Ughh..."

"Selamat pagi nona!"

Embun bangun dan melihat banyaknya orang datang ke kamarnya. Apa sejak tadi mereka disini melihatnya tidur? Embun mengerjapkan matanya dan melihat lagi seksama. Ini tidak mimpi bukan? Kenapa banyak orang di kamarnya?

"Pagi!" Sapa Embun.

"Kami akan membantu anda bersiap nona!"

"Bersiap?" Embun langsung menggelengkan kepalanya cepat. Dia ingat adegan ini ketika para pelayan datang ingin melayaninya. Embun menolak keras. Dia bisa mandi sendiri dan melakukan apa-apa sendiri. Dia juga tidak mau menggunakan gaun berat nan berat.

"Tuan Duke meminta kami membantu anda!"

"Siapkan saja airnya dan aku akan melakukannya sendiri. Juga baju! Aku sudah memilikinya, jadi jangan khawatir. Tolong katakan pada Duke Mallory, bahwa aku berterima kasih padanya."

"Tapi nona..."

"Tidak apa-apa! Aku bukan bangsawan dan aku hanyalah Rangker. Jadi tidak masalah bagiku. Tolong, aku justru merasa tidak nyaman seperti ini!" Tolak Embun.

Dia sama sekali tidak mau diperlakukan seperti bangsawan. Embun menatap mereka yang membungkuk dan pergi dari kamarnya. Embun mengusap lehernya dan kembali tidur. Dia kira kemarin hanyalah mimpi semata tapi ini nyata. Dia kembali lagi di Game A ini.

"Milo nggak ada niatan ke istana apa? Huh..."

🏺🏺🏺

"Selamat pagi Duke, Oliver!"

"Embun! Embun, bisakah kau disini menemaniku bermain?"

"Bermain? Maafkan aku Oliver, aku harus pergi ke istana, tapi aku bisa datang sewaktu-waktu untuk bermain denganmu lagi." Embun tersenyum pada Oliver.

Gue OverPower? 2 ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang