Bab 42 : Rencana Itu

321 35 2
                                    

"Arghttt... Milo emang nyebelin!"

Embun menutup wajahnya dengan bantal. Sungguh malam ini dia tidak bisa tidur dengan bayang-bayang Milo yang mengganggunya. Kenapa Milo jadi mirip pria aneh? Embun menyentuh dadanya yang berdegup kencang.

"Emang umur segini lagi lucu-lucuan sama lagi hot-hot nya. Sialan si Milo! Gue jadi pengen lihat kan!"

🏺🏺🏺

"Kau kenapa?" Tanya Cassia melihat wajah Embun yang memerah.

"Saya baik-baik saja." Embun tersenyum dan membantu Cassia bersiap.

"Hari ini aku harus menghadiri acara bersama Zeroun di rumah Duke Bellen. Bagaimana jika kau dan Milo ikut? Aku takut terjadi sesuatu disana."

"Malam ini?" Tanya Embun merapikan rambut Cassia.

"Iya! Hari ini aku akan pergi ke butik untuk mengambil baju. Tolong temani aku juga."

"Apakah Zeroun juga akan pergi?"

Cassia menganggukkan kepalanya, Embun jadi merasa aneh dengan hubungan mereka berdua. Seolah Zeroun adalah seseorang yang dekat dengan Cassia walau sebenarnya tidak. Juga bukankah orang-orang akan merasa Zeroun adalah kekasih Cassia? Embun tidak akan membiarkannya, bisa-bisanya Zeroun memanfaatkan anak perempuan ini untuk dieksploitasi!

Bahkan umur mereka pasti sangat beda jauh! Embun tidak akan membiarkan semua ini terjadi! Dia melindungi Cassia dari Zeroun.

"Baiklah yang mulia! Saya dan Milo akan ikut anda!"

"Terima kasih, Embun!"

"Selesai! Anda terlihat mirip dengan kakak anda."

"Benarkah? Kakakku sangat cantik bukan?" Tanya Cassia.

"Sangat cantik, anda juga yang mulia! Apakah anda sudah memiliki seseorang yang akan menjadi tunangan anda?" Tanya Embun ingin tahu.

"Tidak ada, aku juga tidak memiliki undangan permintaan pertunangan dari seseorang."

"Tapi apakah anda menyukai seseorang yang mulia?"

Cassia melihat Embun dan menggelengkan kepalanya. Embun tahu pasti Cassia tengah menyukai seseorang tapi sulit bagi seorang pewaris takhta untuk menyukai orang lain yang bukan dari kalangan bangsawan. Embun jadi merasa senang dari kalangan biasa saja dan bisa menyukai seseorang yang dia sukai seperti ini. Dia sangat bersyukur.

"Pasti anda akan bertemu seseorang yang pantas mendampingi anda. Saya yakin itu! Mari temui Zeroun dan pergi ke butik. Saya akan memilihkan gaun yang baik untuk anda. Yang penting jangan memiliki kesamaan dengan Zeroun, kalian bukan sepasang kekasih!"

"Hmm... Aku juga tidak mau sama lagi dengannya!"

Embun akan membuat rencana baru, hari ini dia belum bisa membunuh Zeroun. Ada acara penting yang harus dihadiri Cassia sebagai seorang putri mahkota apalagi ini keluarga Duke. Pasti orang itu bukan sembarang orang di kerajaan ini.

"Milo! Kami sudah siap!"

"Apa kita akan membunuhnya hari ini?" Bisik Milo.

"Belum! Belum saatnya, ada pesta yang harus dihadiri. Kita harus membantu Cassia pergi."

"Sayang sekali! Padahal aku sangat ingin membunuhnya dan pergi ke rumah kita. Aku tidak bisa bebas bersamamu disini sayang!" Milo mengedipkan sebelah matanya.

"Milo!" Embun tersenyum dan menginjak kaki Milo.

"Arghttt..."

"Mari yang mulia!" Embun menuntun Cassia pergi meninggalkan Milo yang masih kesakitan.

Gue OverPower? 2 ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang