Bab 24 : Hasil Naga

439 47 0
                                    

"Jadi kau yakin akan mengadopsinya sebagai anakmu?" Tanya Aarav.

"Iya! Memangnya kenapa? Kamu sepertinya tidak menyukai aku mengadopsinya, apakah kamu aku adopsi?" Tanya Embun.

"Kenapa kau tidak menikah saja dengan Milo? Kalian bisa memiliki seorang anak dan meneruskan keluarga kalian dengan begitu aku akan memberikan gelar pada kalian. Kakak pasti akan sangat setuju akan hal itu!"

"Aku tidak bisa!" Embun menatap langit-langit atap dan tersenyum kecut.

"Kenapa?" Tanya Aarav ingin tahu.

"Aku bukan dari dunia ini Aarav, sewaktu-waktu aku bisa kembali ke duniaku dan meninggalkan semua ini. Jika aku menikah dengan Milo dan mengandung. Lalu tiba-tiba aku kembali, apa yang terjadi padaku? Semua orang aku bisa hamil begitu cepat? Apakah kamu pikir aku bisa membiarkan anakku tanpa ayah? Juga Milo akan merasa sangat terluka jika aku pergi anak kami! Aku tidak mau dia terluka lebih dari aku meninggalkannya. Karena itu aku mengadopsi Aciel, karena jika sewaktu-waktu aku pergi. Milo bisa membantunya menganggapnya anak kami berdua."

Itu yang dipikirkan Embun semalam. Jika mereka tidak bisa bersama, maka Embun ingin meninggalkan sesuatu untuk Milo. Agar Milo tidak merasa kesepian saat dirinya pergi juga membuat Milo memiliki sesuatu yang akan dia jaga. Embun hanya ingin Milo tidak sendirian di dunia ini. Walau dia memiliki keluarga, Milo adalah seseorang yang memiliki jalan hidupnya sendiri.

"Hubungan kalian sangat rumit, apalagi kau! Jika kau dari dunia lain, bagaimana bisa kau datang ke dunia ini?" Aarav menjadi sangat penasaran dengan latar belakang Embun.

"Aku juga tidak tahu! Itu masih menjadi misteri sampai saat ini. Apakah dulu ada seseorang sepertiku? Hidupku sangat aneh. Benar-benar aneh!"

"Lalu bagaimana dengan duniamu itu?"

"Tidak ada kekuatan, monster, atau apapun itu. Kami hidup dengan menggunakan tangan kami sendiri. Duniaku juga sangat modern. Ada mobil, motor, kereta, pesawat terbang, juga hal-hal yang tidak ada ditempat ini. Barang-barang dariku juga dari dunia modern tapi bukan dari duniaku. Aku ingin jujur padamu, sebenarnya barang-barang itu hasil curian!"

"Apa?"

"Yahh... Aku mengambilnya dari rumah orang lain tapi tenang saja. Itu tetap milikmu kok! Kamu bisa memakainya!"

"Kau memang gila!"

"Pfttt... Begitulah! Kamu mau pergi ke Black Hole? Aku harus memeriksa para naga. Dimana Frey? Aku juga akan mengajaknya ikut melihat bagaimana naga saling membunuh!"

🏺🏺🏺

"Astaga! Saya benar-benar di black Hole? Wahhh... Ini seperti di dunia nyata! Tapi kenapa hanya ada cangkang naga saja? Dimana mereka?"

Frey berlarian kesana-kemari melihat tempat baru ini. Dia sangat penasaran bagaimana tempat Black Hole itu dan semuanya terjawab disini. Mirip dengan dunia nyata hanya saja hanya ada padang rumput yang luas.

"Mereka kemana? Apakah mereka sudah saling memakan?" Embun memeriksa setiap cangkang yang pecah.

Tapi dimana para naga sekarang?

"Ngroammm... Ngroammm..."

"Ngroammm... Ngroammm..."

"Sepertinya mereka bersenang-senang di atas sana!" Aarav mendongak dan menatap api yang menyembur dari naga. Hanya ada beberapa naga di atas sana, ukuran mereka juga sudah menjadi naga dewasa. Embun ikut melihat dan berpindah cepat ke atas salah satu naga.

"Gila! Cuma tinggal beberapa biji aja. Gue tunggu deh sampai sisa satu!" Embun berpindah lagi di samping Aarav.

Mungkin pertarungan di atas sana akan berakhir esok pagi. Embun akan sangat menantikan siapa naga yang akan bertahan di tempat ini. Karena sudah dipastikan Embun akan membuatnya menjadi naga miliknya.

Gue OverPower? 2 ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang