Hari weekend membuatkan semua penghuni mansion memutuskan untuk bersantai di mansion dan menghabiskan waktu bersama.
Tidak lupa juga dengan sosok Rosie yang sudah bangun dari tidurnya dan sekarang bocah itu hanya rebahan santai diatas kasur sambil menunggu sang Mommy keluar dari kamar mandi.
"Mommy lama ah. Chie kan mau Luby" dumel Rosie yang terus berguling guling diatas kasur dengan mulut yang terus menghisap empeng bayinya.
"Eh, anak Mommy sudah bangun?" Jennie yang baru keluar dari kamar mandi dengan hanya memakai bathrobe itu menghampiri sang anak.
"Mau Luby" pinta Rosie melepaskan empengnya.
"Mandi dulu ya" ujar Jennie menepuk pantat Rosie yang menggembung gara gara pampers itu dengan gemes.
"Tenapa Mommy tidak tunggu Chie? Chie mau mandi tama Mommy" omel Rosie.
Jennie terkekeh kecil. Wajah anaknya itu benar benar terlihat lucu "Soalnya tadi Rosie lagi tidur jadi Mommy tidak tega bangunin Rosie" jelasnya.
"Itu hanya alacan Mommy huh. Temua cewek tama taja!" Gerutu Rosie membuatkan Jennie melotot.
Astaga. Jennie lupa kalau jiwa dewasa anaknya itu masih ada walaupun tidak sepenuhnya.
"Baiklah baiklah, maafin Mommy ya. Sekarang ayo mandi. Mommy akan memandikan Rosie" bujuk Jennie.
Rosie menghulurkan kedua tangannya "Endong"
"Siap princess!" Sahut Jennie bergegas menggendong sang anak lalu membawanya masuk kedalam kamar mandi.
Sementara itu dikamar Jisoo, terlihatlah Jisoo yang hanya rebahan diatas kasurnya bersama Lily disampingnya. Kedua duanya baru saja bangun dari tidur mereka namun Jisoo lagi malas bergerak untuk kekamar mandi.
"Lily" panggil Jisoo menatap Lily.
"Eung" sahut Lily yang juga lagi mengemut empeng bayinya.
"Kamu ngemut itu mulu si. Bagaimana rasanya?" Kepo Jisoo.
Lily melepaskan empeng itu dari mulutnya "Lasanya enak"
"Bohong ah. Tidak mungkin rasanya enak" ujar Jisoo tidak percaya.
"Mama coba saja. Benalan enak kok" Lily menyondongkan empeng itu dimulut sang Mama.
Tanpa ragu, Jisoo membuka mulutnya lalu mengemut empeng sang anak "Tidak ada rasa si tapi seru juga ya" komentarnya.
"Tekalan balikin punya Lily" pinta Lily.
"Ogah ah. Ini buat Mama saja ya"
Mata Lily berkaca kaca "Hiks huaaaaa!"
"Yahh, pelit amat si" dumel Jisoo mengeluarkan empeng dari mulutnya lalu dia menyumpal mulut Lily menggunakan empeng itu membuatkan tangisan sang anak terhenti walaupun isakan kecil masih kedengaran.
Tepat jam 8.15 menit pagi, semua penghuni mansion sudah berkumpul dimeja makan setelah Irene dan Wendy selesai menghidangkan sarapan diatas meja makan.
Seperti biasa, kedua bocah itu sudah pasti akan duduk dibangku bayi mereka dengan tangan mereka yang sudah memegang sendok.
"Ihh lucu banget" komentar Yeri ketika melihat si kembar yang memakai costume yang sama.
"Ini kita beli pas pulang dari psikitiaris si" ujar Jisoo.
"Sering sering deh beliin mereka costume kembaran seperti ini. Mereka gemoy deh" ujar Joy.
"Betul!" Ujar Seulgi setuju "Rosie, Lily, nanti kalian duduk diruang tamu ya. Aunty mau fotoin kalian" lanjut Seulgi.
"Otey" balas si kembar dengan patuh.
Beberapa menit kemudian, si kembar akhirnya menghabiskan makanan mereka.
"Mommy, Chie mau Luby" ujar Rosie mendongak menatap sang Mommy.
Lily ikut menatap sang Mama "Lily juga mau Chichu"
"Baiklah, kesini" balas Jisoo beralih menggendong Lily begitu juga dengan Jennie yang menggendong Rosie.
"Jangan minum banyak banyak loh. Nanti perut kalian kembung" Goda Joy.
"Nty Joy ili bukan? Nty minta taja tama Nty Wen" balas Lily.
"Lah, sekarang malah gue yang kena" gumam Wendy bergegas bangkit dan membawa piringnya untuk dicuci sebelum dia kembali dijahili oleh sang ponakan.
"Aunty tidak iri ya. Aunty bahkan punya banyak susu rasa coklat dikamar" ujar Joy.
"Di kulkas dikamar lo Eon?" Tanya Yeri.
"Iya, kenapa? Lo mau nyolong huh?" Balas Joy.
"Dih, ogah gue" balas Yeri. Bilang saja ogah tapi nyatanya dia lagi menyusun rencana si untuk masuk kekamar Joy. Ck, dasar:v
*
Mereka ber9 sudah berkumpul diruang tamu dan Seulgi juga sudah memotret si kembar.
"Bisa gue kirim ke media sosial?" Tanya Seulgi meminta izin dari kedua pawang si kembar.
"Bisa tapi pastikan muka mereka tidak kelihatan" jawab Jennie disetujui oleh Jisoo.
"Baiklah" sahut Seulgi.
Hey_Seulgi
Liked by @ Im_Jaebum, @ Mo_Mo and 18902 others
Hey_Seulgi Ponakan kembar gue🤗
Comment have been turn off
"Huaaaa gue bosen deh" teriak Yeri membaringkan dirinya disofa dengan menjadikan pangkuan Irene sebagai bantalannya.
"Sama, gue juga" ujar Joy.
Ding dong~
"Biar gue saja" Wendy bangkit lalu berjalan kearah pintu.
Dibukanya pintu itu dengan pelan dan sedetik kemudian dia menelan ludahnya dengan kasar ketika melihat 2 orang sosok yang berdiri didepannya.
"O-Om Yuji"
"Jennie ada didalam?"
"Ada Om" sahut Wendy "Masuk saja Om"
Yuji bersama sosok wanita yang datang bersamanya itu berjalan memasuki mansion lalu menghampiri Jennie bersama yang lain.
"Jennie"
Raut wajah Jennie berubah "Untuk apa Appa kesini!?"
Tekan
👇
KAMU SEDANG MEMBACA
Experiment Baby 🧪✅
FanfictionBayi experiment? Apa bayi itu akan tumbuh seperti bayi normal yang lain? Dan bagaimana jika experiment itu gagal? Akankah sesuatu yang buruk terjadi?