-Petak Umpet-

2.6K 366 68
                                    

Masih dihari yang sama, si kembar merasa bosen karena penghuni mansion pada sibuk dengan urusan masing masing.

Sedari tadi juga Rosie dan Lily berada didalam kamar Jisoo karena mereka langsung kembali tidur setelah memakan sarapan yang dipesan oleh Irene.

"Lily, Chie bocen" adu Rosie.

"Lily juga bocen nih. Kita main yuk" ujar Lily melepaskan empeng dot dimulutnya.

"Mau main apa?"

Lily kelihatan berfikir "Kita main petak umpet taja. Lily akan cembunyi dan Chie yang mencali Lily"

"Eung! Chie tetuju!" Balas Rosie.

Lily berganjak turun dari kasur "Tekalang Chie hitung dali catu hingga cepuluh"

Rosie menutup matanya lalu dia mula menghitung "Catu.... Dua.... Tiga...."

Lily sontak berlari keluar dari kamar untuk bersembunyi. Dengan hanya memakai baju dan juga pampers tanpa celana, bocah ini terus berjalan mengelilingi mansion untuk mencari tempat yang cocok untuk bersembunyi.

"Lily pelu mencali tempat yang tidak akan diketahui Chie. Tapi dimana ya" Lily berbicara kecil dengan mulut yang kembali mengemut dot bayinya.

Beberapa menit kemudian, satu ide menghampiri Lily membuatkan bocah itu langsung berlari kedapur.

Setibanya disana, dia menatap Irene, Seulgi dan juga Jisoo yang lagi menyiapkan makan siang.

Secara perlahan lahan Lily memasuki tempat persembunyiannya bahkan tidak ada yang menyadarinya.

"Hihi, Chie tidak akan ketemu Lily" gumamnya terkekeh kecil.






Rosie yang sudah selesai menghitung langsung saja mencari keberadaan kembarannya itu.

"Eh gembul. Mau kemana kamu?" Tanya Yeri ketika melihat Rosie yang berjalan dengan bingung.

"Chie lagi main petak umpet tama Lily jadi tekalang Chie lagi mencali Lily" jelas Rosie.

"Mau Aunty bantuin?" Tanya Yeri.

Rosie menggeleng "Tidak apa apa. Chie bica mencalinya tendili"

Yeri hanya mengangguk singkat namun bukannya berganjak pergi dari sana, dia malah terus mengikuti Rosie dari belakang karena dia merasa bosen.

"Ehh, ngapain kamu!?!" Kaget Yeri ketika melihat posisi Rosie.

"Waeyo Yeri-ah?" Jennie menghampiri mereka.

"Tuh, lihat anak Eonnie"

Jennie sontak menatap kearah Rosie "Astaga!" Kagetnya "Rosie, kamu ngapain nak?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jennie sontak menatap kearah Rosie "Astaga!" Kagetnya "Rosie, kamu ngapain nak?"

"Chie lagi mencali Lily" sahut Rosie.

"Sudah, keluarkan kepala kamu sekarang. Lily juga tidak mungkin bersembunyi disitu" ujar Jennie.

Dengan patuhnya Rosie keluar dari mesin basuh itu lalu dia kembali melanjutkan pencariannya.

"Mungkin Lily ada didapur sama Aunty Chu" ujar Jennie.

Rosie terbengong selama beberapa detik dan akhirnya dia berlari kedapur untuk mencari keberadaan sang adek.

"Nty Chu, dimana Lily?" Tanya Rosie.

"Loh, bukannya dia lagi sama kamu?" Bingung Jisoo.

Rosie menggeleng "Tadi Chie tama Lily main petak umpet jadi tekalang Chie lagi mencali Lily"

"Ada ada saja si nih bocah" gumam Yeri membuka kulkas untuk mencari ice cream "Astaga!" Teriakan kagetnya itu sudah pasti membuatkan perhatian yang lain tertuju kepadanya bahkan Wendy, Joy dan Seulgi yang bersantai diruang tamu itu juga bergegas menghampiri mereka.

"Ada apa Yer?" Tanya Irene.

"Nih, kalian lihat deh" Yeri bergeser kesamping agar mereka semua melihat kedalam kulkas.

"Ya ampun anak gue!" Dengan buru buru Jisoo mengambil sang anak sudah menggigil kedinginan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ya ampun anak gue!" Dengan buru buru Jisoo mengambil sang anak sudah menggigil kedinginan.

"Kamu ngapain didalam sana?" Tanya Jisoo yang masih kaget begitu juga dengan yang lain.

"Lily lagi cembunyi dali Chie" sahut Lily tanpa rasa bersalah.

"Kapan kamu masuk kedalam? Kok Aunty tidak sadar?" Bingung Irene.

"Tadi waktu Nty Lene lagi macak" sahut Lily.

"Lily, jangan masuk kesana lagi ya. Itu bahaya loh. Bagaimana kalau Lily terperangkap didalam sana? Lily pasti kedinginan" ujar Jisoo berharap agar sang anak mengerti.

"Ocey Mama. Maafin Lily" ujar Lily mengecup pipi Jisoo.

Jisoo tersenyum tipis "Ya sudah. Lily bisa lanjut main sama Rosie tapi kalian tidak boleh bermain ditempat yang bahaya ya. Yeri, lo awasin mereka"

"Siap Eonnie!" Sahut Yeri patuh.

Jisoo menurunkan Lily dari gendongannya membuatkan Rosie langsung mendekat "Lily baik baik taja?" Tanya Rosie mengusap kepala sang adek dengan penuh perhatian.

"Eung! Lily baik baik taja kok tapi Lily kedinginan" sahut Lily.

"Bial Chie peluk agal Lily tidak kedinginan lagi" Rosie membawa Lily kedalam dakapannya lalu dia mengusap punggung sang adek dengan lembut "Tekalang tudak dingin lagi bukan?"

"Tekalang lacanya hangat. Lily tuka" sahut Lily membalas pelukan sang Kakak.

Para orang dewasa yang melihat interaksi keduanya hanya bisa tersenyum dengan tatapan haru.

"Rosie bawa Lily main diruang tamu ya. Mommy akan membantu Aunty kalian masak makan siang" ujar Jennie.

"Ocey Mommy" dengan tangan yang bergandengan, Rosie bersama Lily berganjak keruang tamu diikuti oleh Wendy, Joy, Yeri dan juga Seulgi.

"Tekalang kita mau main apa?" Tanya Lily.

"Bagaimana kalau kita main kuda kudaan?" Usul Rosie.

Dahi Lily mengernyit "Tapi kita tidak punya kuda"

"Kita punya kok" sahut Rosie.

Sedetik kemudian, Lily mula memahaminya. Kini, kedua bocah itu sudah menatap kearah Aunty mereka.

"Firasat gue buruk deh" ujar Seulgi sedikit berbisik.

"Sama, gue juga" balas Joy.

"Chie mau Nty Joy jadi kudanya Chie!" Pekik Rosie.

"Lily mau Nty Ugi jadi kudanya Lily!" Pekik Lily.

"Ogah!" Tolak Joy dan Seulgi dengan kompak. Sementara itu, Wendy dan Yeri sudah bernafas lega.

"HUAAAA NTY LENE!!" si kembar berteriak dan menangis dengan kompak.

"JOY, SEULGI!!" teriakan Irene yang didapur akhirnya mampu membuatkan Seulgi dan Joy pasrah. Keduanya mula menjadi kuda untuk si kembar yang hyperactive itu.

Huftt! Ternyata Rosie sama Lily punya pawang yang lain selain Jennie sama Jisoo. Ck, dasar bocah.

Joy, Seulgi, yang sabar saja ya kalian😌









Tekan
   👇

Experiment Baby 🧪✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang