7. HANNI KAGUM

1.3K 112 4
                                    

HAPPY READING
.
.
.
.

Malamnya~

Sedari tadi Hanni menghindari tatapan datar khas minji padanya, minji sendiri bingung karena Hanni seperti menjauhinya, tadi Hanni mengantarkan makanan pada minji dan langsung pergi begitu saja membuat minji terheran-heran dengan sikapnya. Apa ia marah?.

Nyatanya, Hanni menghindari minji karena ia merasa malu pada gadis tinggi itu. Saat itu Hanni duluan bangun karena ada nafas hangat yang menerpa rambutnya, ia membuka matanya dan terkejut melihat posisi tidurnya bersama minji. Hanni memeluk pinggang minji dan tidur diatas lengan suaminya, wajahnya berhadapan dengan leher jenjang milik minji. Ia pun bertambah Kaget karena minji juga memeluknya erat.

"Sedari tadi sepertinya kau menghindari ku terus... Ada apa?"tanya minji yang mulai jenuh dengan Hanni

"T-tidak ada apa-apa.... Aku hanya kelelahan saja" jawab Hanni. Ia sedang menonton TV di kamar itu, minji juga ikutan nonton, tapi ia di kasurnya dan Hanni di sofa

"Kebiasaan jadi anak papa mama ya pasti gini.... Ngga pernah bekerja dirumah kan!?.... Sekedar nyuci piring atau masak?" Tuduh minji

Hanni merasa tersindir oleh tuduhan minji padanya, itu memang benar... Ia tidak pernah melakukan itu semua karena ada pembantu rumah yang akan melakukan semuanya, kan ada mamanya juga pikir Hanni.

"Mamaku yang tidak mengijinkannya" jawab Hanni

"Sama saja" Hanni berdecak pelan takut didengar oleh minji

Mereka pun terdiam tanpa ada suara yang keluar, hanya TV yang terdengar di kamar itu.

Saat itu juga, minji mendapat pesan singkat dari haerin, gadis kang itu mengatakan bahwa pertemuan dengan investor dari amerika-nya dimajukan jadi besok, tapi sore. Sontak membuat minji menjadi kesal, apa-apaan bule tua itu.

"Besok pagi kita pindah" ucap minji tiba-tiba mengambil atensi Hanni

"Tidak tinggal disini?" Tanya Hanni, ia pikir ia akan tinggal selamanya disini

"Ngapain tinggal disini?... Ngga lama lagi Daddy akan mengusir kita karena kau tidak tau bekerja" Hanni menggertak giginya, ia ingin sekali mencakar wajah minji saat ini

Sebisa mungkin Hanni menahan rasa amarahnya "baiklah" pasrahnya

Akhirnya Hanni pasrah saja mengikuti minji, lagipula ia tidak bisa menolak karena minji sekarang adalah suaminya.

Mereka berdua juga tidak tidur sekasur, tapi Hanni di sofa karena ia masih takut pada minji, minji tidak peduli dimana Hanni akan tidur, asalkan gadis pendek itu tidak mengusiknya.


Keesokan harinya minji dibantu oleh haerin dan beberapa pengawal membantu pindahan minji dan Hanni... tidak banyak, hanya pakaian-pakaian milik Hanni yang dibawa jungwon kemarin. Sedangkan minji tidak, ia tidak membawa apapun.

"Jaga mantu mommy baik-baik ya sayang... Awas jika mommy mendengar jika mantu mommy kenapa-napa karena mu! Mommy yang akan menghukum mu!" Ancam Jennie pada minji

"Ya!" Jawab singkat minji

"Daddy dengar investor dari amerika akan melakukan pertemuan denganmu ya nak?..." Minji mengangguk

"Bule tua itu yang membuatku harus pulang, padahal aku masih sakit" haerin memutar bola matanya malas, minji sangat alay

"Hati-hati nak, setelah kejadian tempo hari itu Daddy yakin diluar sana mereka masih akan terus mengincarmu. Daddy harap kau bisa menjaga dirimu juga"

"Ya!" Minji memberi jempolnya

"Daddy tau kau tidak suka Daddy ikut campur dalam urusanmu... Tapi tolong jaga dirimu baik-baik... Daddy dan mommy akan slalu mendoakan yang terbaik untukmu"

I LOVE YOU MAFIA || BBANGSAZ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang