HAPPY READING
.
.
.
.
."Mari sayangku"
Haerin mengulurkan tangannya pada Danielle. Danielle pun berpegangan pada tangan haerin dan turun dari mobil.
"Kau cantik sekali..... Mataku silau melihat kecantikanmu" puji haerin dan memperagakan seperti orang yang kena silau dari Danielle
Danielle menepuk bahu suaminya karena malu "apasih buaya.."
Danielle melihat acara mewah didepannya itu. "Yang di undang orang penting-penting aja ya Rin?" Haerin mengangguk
"Ayo masuk" ajak haerin dan disambut tangan Danielle yang melingkar di lengannya
Didalam pesta itu, haerin hanya diam saja dengan tatapan khasnya dan hanya berdeheman untuk membalas sapaan orang-orang. Berbeda dengan sang istri, Danielle akan menanggapi mereka dengan senyum khasnya yang manis dan terkesan membawa perasaan bahagia ketika melihat senyumnya.
Danielle sebenarnya tidak suka berada di antara orang-orang seperti ini. Ia membenci ikut bersama papanya jika ada acara seperti ini karena itu akan sangat membosankan. Apalagi mereka mereka ini hanya membahas kehebatan dan kekuasaan mereka. Terdengar sombong dan membosankan.
Begitupun dengan haerin. Gadis itu tak henti-hentinya memaki minji dalam hati karena membuatnya terjebak di antara orang-orang ini. Ia sangat benci berada di banyak orang dan hanya membahas kehebatan mereka.
Tiba-tiba haerin dapat merasakan Danielle meramas lengannya dan sedikit bersembunyi di balik tubuhnya. "Ada apa?" Bisik haerin
"Ada yang menatapku~..... Sedari tadi ia menatapku.... Menakutkan sekalii" Danielle menyembunyikan wajahnya di punggung haerin
Haerin melihat kemana arah pandangan Danielle dan menemukan pria paruh baya yang memang menatap istrinya dengan tatapan aneh.
Haerin menggenggam tangan Danielle dan memberikan tatapan mautnya pada lelaki itu membuat pria itu berhenti menatap Danielle.
"Ayo pindah tempat, kita duduk disana saja. Aku takut kau kelelahan berdiri" Danielle menurut dan mengikuti haerin ke meja yang ada begitu banyak makanan dan minuman
"Wah ada whisky!!"
"Kau tau minuman seperti ini?" Heran haerin
"Tentu saja. Aku dan Hanni suka ke bar......." Danielle tersadar dengan ucapannya
"Astaga.... Itu tidaklah baik untuk kesehatan. Jangan keseringan, nne?" Haerin mengusap lembut rambut Danielle
"Tentu. Tapi.... Apakah aku bisa merasakannya lagi?" Tanya Danielle hati-hati
"Sedikit saja. Setelah itu kita cari pemilik acara ini agar bisa cepat-cepat pulang" Danielle bersorak gembira dan mengambilnya sendiri
Haerin hanya memperhatikan Danielle yang asik meminum minuman itu tanpa mau ikut meminumnya. Haerin takut kebablasan dan malah meminum banyak dan berakhir mabuk berat disini. Ia hanya mencicipi makanan yang tersedia disitu dari pada berurusan dengan minuman itu.
"Wah, tenggorokanku sangat kering- eh!!?" Danielle kaget melihat suaminya itu
Haerin menoleh karena Danielle sedikit berteriak. "Adwaa apwaa?" Herannya
Danielle tak dapat menyembunyikan rasa gemasnya pada haerin saat ini. Pipi gembul haerin semakin gembul karena mulutnya penuh dengan kue dan masih haerin isi dengan kue lagi. Itu bahkan sudah mengotori sekitar bibirnya hingga sampai pipinya.
Danielle terkekeh dan mengambil beberapa tisu di tas kecilnya dan membersihkan wajah haerin dengan lembut.
"Kau sudah menikah tapi makannya seperti balita. Ck ck ck..." Haerin hanya tersenyum menanggapinya, ia menyodorkan bekas kue yang ia gigit pada Danielle
KAMU SEDANG MEMBACA
I LOVE YOU MAFIA || BBANGSAZ
Aléatoire"akan ku tembak mati orang-orang yang menyakitimu sayangku, sekalipun itu adalah diriku sendiri" -kim minji "aku mau ituu~.. belikan untukku Kim minjii~" -pham Hanni "Hanni ayo kita berbelanja sepuasnya!" -danielle marsh "kim minji cepat! istriku s...