32. HANNI DAN BAE?

1K 104 2
                                    

HAPPY READING
.
.
.
.

Hari ini Hanni ke kampus di antar langsung oleh minji karena gadis lucu itu pergi sendirian. Temannya Danielle sedang tidak enak badan dan tidak diizinkan masuk kampus oleh haerin.

Hanni sebenernya bisa pergi sendiri ke kampus. Tapi minji melarangnya entah apa sebabnya, yang pastinya itu membuat Hanni tak bebas.

Sebenarnya minji mengantar Hanni karena ia juga mengantar hyein tadi ke sekolah. Wanita jakung itu mengatakan pada adiknya untuk tetap sekolah dan jalani harinya seperti biasa. Bukan karena tak peduli lagi dengan masalah adiknya, justru minji memiliki rencana untuk membuat geng aneh yang suka mengganggu adiknya agar jerah dan tidak membully nya lagi.

Saat sepasang suami istri itu sampai di kampus- tepatnya di parkiran, hanni turun tanpa pamit dari minji tentu membuat minji ikutan turun dari mobil.

"Kenapa kau ikutan turun? Pergilah, nanti jika pulang aku akan telfon untuk menjemput ku, atau aku naik taksi saja nanti" ucap Hanni mengusir minji secara halus

Minji tak menggubris perkataan Hanni, dia sibuk memainkan ponselnya dan menarik tas yang di pakai Hanni untuk menyeret gadis itu masuk.

"Ih pelan-pelan! Kenapa kau tak pergi saja sih?! Aku mau kuliah!" Kesal Hanni memperbaiki posisi tasnya dan menatap sebal pada minji

"Diam dulu bocah!"

Hanni memutar bola matanya malas. Ia mempercepat jalannya menuju ke lokernya tentu diikuti oleh minji.

"Kenapa kau terus mengikuti ku?!!" Kesal Hanni tapi minji tak peduli dengannya dan terus menyibukkan diri dengan ponselnya

Minji sekilas menatap kedalam loker Hanni dan menggelengkan kepalanya. Ada begitu banyak surat dan cokelat, bahkan ada barang-barang branded mahal didalamnya. Pasti kerjaan secret admirer istrinya.

Terdengar suara helaan nafas dari Hanni yang mulai memungut surat-surat itu. Ia berjalan ke tempat sampah dan membuang semua surat-surat yang menurutnya itu sampah.

"Kenapa di buang?" Tanya minji menghentikan langkah Hanni yang juga ingin mengambil cokelat dan barang-barang mahal itu.

"Sampah. Buat apa aku simpan sampah" ia lanjut memunguti cokelat dan barang-barang itu

"Setidaknya terima cokelat dan barang-barang ini. Mereka mungkin akan sakit hati karena kau membuangnya terus dan menganggapnya sampah" ceramah minji

"Tapi ini terlalu bany-

"Yasudah berikan padaku." Potong minji mengadahkan tangannya ke Hanni

"For what?"

"Kasih aja susah, siniin" minji merampasnya dari tangan Hanni

"Kau ada kelas pagi kan?. Sekarang pergi ke kelasmu agar aku bisa pergi ke ruangan pemilik kampus ini" suruhnya membuat Hanni memutar bola matanya

"Ayo sana! Tuh, mungkin itu temen-temenn kamu" dengan kurang ajarnya minji mendorong pantat Hanni dengan kakinya karena kedua tangannya penuh

"Isss... Kasar! Yaudah bay!" Hanni berjalan dengan menghentakkan kakinya di lantai karena kesal

"Lucu babi!"

Minji terkejut reflek menendang bokong Bae yang entah dari mana nongol di sampingnya.

"Sakit anjir!" Eluh Bae menggosok pantatnya yang di tendang minji

"Lagian kaya setan aja ngagetin orang!" Kesal minji

Bae menatap binar pada cokelat yang ada ditangan minji, tangannya maju untuk mengambil satu tetapi kepala minji maju untuk menggigit tangan itu hingga Bae terkejut dan menarik kembali tangannya.

I LOVE YOU MAFIA || BBANGSAZ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang