38. SETENGAH?!!!!

2K 146 29
                                    

HAPPY READING
.
.
.
.
.

"Jadi kau orang yang ingin berkerja sama dengan ku untuk memisahkan Kim minji dan jeon Hanni?" Tanya seorang pria tampan diangguki wanita itu

"Jeon Hanni adalah milikku! Dari dulu sampai sekarang dan selamanya akan menjadi milikku!" Ucapnya dengan tegas

Pria itu mengangguk-ngangguk mengerti.

"Aku sebenernya sudah memiliki rencana hebat untuk membuat keduanya saling membenci dan akan berakhir berpisah" Ucapnya membuat wanita itu tersenyum smirk

"Owh good... Aku datang pada orang yang tepat, aku akan membantumu untuk bisa menjalankan rencana mu ini dengan mudah, aku memiliki koneksi baik dengan perusahaan Kim minji dan juga dekat dengan keluarga jeon Hanni"

Pria itu tersenyum smirk mendengarnya,

"Tapi sebelum itu, beritahukan padaku apa rencana mu. Aku tidak suka berlama-lama"

"Mudah, aku akan jelaskan semuanya padamu" Ucapnya seraya tersenyum licik bersama wanita itu

Meanwhile dua orang yang mau di jahatin~

⚠️❤️


Minji keluar dari dalam toilet dengan menggebrak kasar pintu itu membuat salah satu wanita yang duduk di singgasananya menatapnya dengan tatapan yang sama.

Sama-sama linglung.

"Kau juga merasa panas?!" Heran Hanni saat melihat minji yang hanya memakai bra sport hitam dengan celaan yang masih lengkap terpasang

Minji tak mengindahkan ucapannya dan memilih berjalan kearah sofa yang ada disana.

Ia duduk dengan tak tenang masih sibuk mengipasi tubuhnya dengan tangannya.

"Kalo kita sama-sama kepanasan kek gini pasti ada yang terjadi pada kita!" Ucap minji diangguki Hanni yang makin gencar mengipasi tubuhnya dengan kertas

"Minta tolong orang di luar ji, aku udah ngga tahan mau keluar aja dari sini" Hanni berjalan dengan tergesa-gesa ke pintu keluar

Ia mencoba membukanya tapi tak berhasil, pintunya terkunci dari luar. Hanni mulai panik dan berjalan mendekati minji yang ada di sofa.

"Ji telfon haerin cepet ji! Keknya perusahaan kamu kebakaran deh sampe panas kek gini!" Ucapnya seraya membuka sisa kancing bajunya yang belum di lepas

Minji menahan dirinya saat melihat belahan dada Hanni yang terkekspor itu, ia meraba saku celananya mengambil ponselnya untuk menelfon haerin seperti yang dikatakan Hanni.

"H-halo haerin?! Eh rin tolong minta bodyguard atau siapa aja dobrak pintu ruanganku!" Ucapnya tanpa basa-basi

"Yes.... Bagus ji, Jan keluar dulu. Itu rencananya udah mau berhasil"

"Eh bangke! Berhasil apanya dodol! Mending cepet dobrakk pintu ruangan ku! Disini kayaknya lagi kebakaran! Ruangan ini kek lagi di neraka tau ngga! Mana aku ngerasa kek udah kencing celana!" Kesal minji

"Iya ji aku juga" sahut Hanni, ia mengambil alih ponsel minji

"Papa!! Tolongin Hanni pah! Disini panas banget!" Teriaknya

"Hey nak? Gini dengerin papa ya? Kamu lihat minji sekarang" ucap haerin, mau tak mau Hanni pun menatap wanita yang ada di sampingnya

"Kalo udah, lihat perut dia, sentuh perut dia terus duduk di atas pangkuan dia. Bukankah dia terlihat menggoda saat berkeringat seperti itu?" Haerin memanasi suasana

I LOVE YOU MAFIA || BBANGSAZ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang