11. PERTUNJUKAN KECIL

1.1K 106 5
                                    

HAPPY READING
.
.
.
.


"Kita harus bersenang-senang dulu Watanabe haruto"

~~~~~~~

Minji's house~>

"Dimana manusia sok dingin itu haerin?" Tanya Hanni yang tak melihat suaminya sedari malam tadi saat ia dipindahkan ke rumah.

"Ada diruang kerjanya. Apa kau membutuhkan sesuatu?" Tanya haerin

"Tidak, hanya saja... Aku merasa minji sedang tidak bekerja" ucapnya memelan masih bisa didengar oleh haerin

"Dengar, Danielle akan datang kesini, aku menyuruh orang untuk membawanya untukmu agar tidak bosan" Hanni sedikit senang mendengarnya

"Kalau begitu tak apa jika minji dan kau bekerja seharian penuh, aku akan merasa sangat senang" haerin geleng-geleng melihat Hanni yang bergoyang-goyang kecil karena senang, padahal ia masih sakit.

"Baiklah, aku pergi dulu ya, jangan lupa makan makananmu" Hanni memberi hormat pada haerin membiarkan wanita itu pergi


Di ruangan lain~

"Nikmat bukan? Hahahah... Menyedihkan sekali dirimu" senang minji melihat haruto yang tersiksa karena dirinya.

Pria itu sudah penuh dengan luka-luka dimana-mana. Ia sudah tidak kuat menampung berat badannya dan membiarkan dirinya tergantung pada rantai yang mengikat kedua tangannya.

"Kutanya sekali lagi...kau masih ingin balikan dengan istriku?" Tanya minji mengangkat dagu pria itu dengan pisaunya

"Arghhh... Shh... T-tidak... Tolong ampuni aku.." mohon haruto

Minji menampar pipinya pelan "untung saja aku tidak mencintai gadis Jeon itu... Kalau tidak, kau benar-benar sudah berada di neraka jahanam!"

"Ku mohon lepaskan akuhh... Aku benar-benar menyesal..." Minji berdecih, ia menatap pria itu dengan tatapan menyedihkan padanya

"Oke, aku akan melepaskan dirimu" haruto tidak salah dengar kan? Apakah tuhan telah menjawab doanya?

"Tapi...." Pria itu menelan ludahnya karena mendengar minji mengatakan 'tapi'

"Tapi kau harus disiksa dulu sampai aku merasa puas" haruto tertunduk lesuh, ini sama saja.

"Tapi bedanya.... Hanni harus menyaksikannya, supaya ia tau, bahwa yang memiliki hubungan dengan dirinya seperti dirimu ini... Akan bernasib sama sepertimu" lanjut minji, gadis itu beralih menatap salah satu anak buahnya

"Suruh haerin membawa Hanni kesini, aku tidak peduli kalau dia masih sakit!" Perintahnya

"Tapi bos-

"Laksanakan atau ku penggal kepalamu! Lagian bisa kan membawa gadis kecil itu menggunakan kursi roda!" Kesal minji

"Baik bos" pria itu pergi untuk melaksanakan tugasnya

Minji kembali menatap haruto "bernafaslah sebanyak-banyaknya, karena setelah ini kita berdua akan melakukan pertunjukan untuk gadis yang kita cintai- ah tidak!... Yang kau cintai, hahahahhaah" tawa minji menggelegar didalam ruangan itu.

I LOVE YOU MAFIA || BBANGSAZ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang