43. SORRY

1.9K 133 45
                                    

HAPPY READING
.
.
.
.

Semua keluarga Kim dan jeon tengah berkumpul di mansion Kim tempat dimana Hanni tinggal saat ini.

Sudah malam tapi mereka masih setia menunggu berita terbaru tentang keadaan minji.

Nyonya Kim nampak pucat di samping besannya, Mamanya Hanni. Yang setia menggenggam dan memberikan ketenangan padanya.

Disamping mereka ada Hanni yang duduk di tengah diantara jungwon dan hyein yang tak pernah jauh dari sang kakak iparnya.

Hanni menjatuhkan kepalanya di bahu kakaknya dan membuang nafas panjangnya.

Jungwon yang merasa kasihan pada adiknya berinisiatif menggenggam tangannya menyalurkan tenaga dan ketenangan pada adiknya.

Taehyung pun tak kalah khawatir seperti sang istri. Ia berjalan mondar-mandir sambil menunggu kabar dari anaknya dengan gelisah. Dan ada Jungkook yang duduk di sofa dengan tatapan pusingnya saat melihat taehyung yang henti-hentinya berjalan mondar-mandir.

"Permisi tuan"

Taehyung dan yang lain menatap pria itu, ia adalah tangan kanan taehyung yang paling terpercaya di keluarga Kim. Ia biasa dipanggil pak Jo atau paman Jo karena usianya yang sudah tua.

"Ada apa?" Taehyung mendekatinya diikuti Jungkook

"Pria yang menculik nona minji mengirim pesan pada anda" ucapnya membuat atensi yang lain menunggunya dengan tak sabar

"Apa yang ia bilang?"

"Dia ingin anda menelfonnya, tapi video call. Dia ingin memberi anda sedikit pertunjukan" jelasnya membuat wajah taehyung mulai memerah karena kesal.

"Rencana jahat apa lagi yang ingin dia lakukan?! Alihkan panggilan videonya di tv sekarang! Dan kita lihat siapa dia sebenarnya!" Suruh taehyung diangguki pak Jo

"Hey... Are you okey?... Kalo ngga kuat aku anterin ke kamar buat istirahat" ucap jungwon lembut pada sang adik.

Hanni menggelengkan kepalanya masih di bahu lebar sang kakak, "aku mau liat apa lagi yang mereka lakukan pada minji"

Melihat pak Jo yang kini sedang menyambungkan panggilan video itu ke tv didepan, membuat semua yang duduk di sofa menunggu dengan was-wasan takut bila melihat siksaan yang lebih parah daripada yang sebelumnya.

"Ngga papa, kalo ngga sanggup tutup mata aja"ucap taehyung lembut sambil mengusap lembut kepala sang istri di pelukannya.

"Minji kita sayang... Hikss ibu mana yang sanggup melihat anak yang ia sayangi di siksa" tangis Nyonya kim sambil memukul-mukul dada bidang suaminya

"Iya sayang, aku juga ngga sanggup. Tapi yakinlah anak kita pasti kuat" ucap taehyung menyakinkan sang istri.

~~disisi lain~~

"Ngapain pake kamera coba?! Siaran langsung?!" Protes minji melihat jeongwoo yang sibuk memposisikan kamera agar bisa merekam tempat kejadian yang akan mereka gunakan.

"Awalnya sih gitu... Cuman saya masih punya malu. So... Ini cuman di siarkan pada keluarga mu, terutama untuk istri mu" ucapnya dengan seringai liciknya.

Minji memutar bola matanya malas. Dia tidak takut dengan raksi Hanni dan keluarganya nanti jika melihat dirinya di lecehkan oleh jeongwoo. Tetapi ia kepo dengan Rekasi jeongwoo nanti jika melihat dirinya yang sebenarnya.

"Tau ngga? Aku ini sebenarnya udah punya anak banyak. Dan mereka itu berbeda-beda ibu." Celetuk jeongwoo menatap minji sambil tersenyum menjengkelkan.

I LOVE YOU MAFIA || BBANGSAZ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang