3. MASALAH

1.5K 146 6
                                    

HAPPY READING
.
.
.



Sekarang dua bersaudara Kim tengah berjalan-jalan ditengah matahari terik yang sangat menyekat, mereka ditemani oleh es krim untuk mendinginkan tenggorokan mereka yang kering.

Minji sih tidak masalah jika ia merasa kepanasan seperti ini, yang terpenting adik tercintanya bahagia. Mereka hanya berjalan-jalan di sekitaran sekolah, minji menyuruh adiknya untuk membolos saja dan tentu diiyakan oleh hyein. Emang agak lain nih kakak.

Mobil minji di taruh di parkiran sekolah karena keinginan hyein yang ingin jalan-jalan tanpa kendaraan. Tapi minji adalah ketua mafia yang tentu harus terus berhati-hati, jadi dia menyuruh haerin terus mengawasi dia dan hyein diam-diam karena setelah ini minji akan kembali ke istananya.

"Selanjutnya kita akan kemana unnie?" Tanya hyein masih asik memakan es krimnya

"Hmm.... Makan yuk, unnie belum sempat sarapan tadi pagi" hyein mengangguk mengiyakan keinginan kakaknya

Mereka makan di jalanan yang bagi minji makanan sangat enak dibandingkan makanan mahal tapi tidak enak. Tak ada angin ataupun hujan tiba-tiba seseorang menabrak bahu minji membuat minji sedikit terhempas kedepan mengenai adiknya.

Ia melihat siapa yang berani beraninya menabraknya membuatnya mengerutkan dahinya. Sepertinya tidak asing punggung gadis itu, tapi... Kenapa ia di kejar oleh beberapa pria? Ada yang tidak beres nih.

Minji memberi kode kepada haerin untuk mendekat. Ia menatap sang adik dan memberikan selembar uang kertas padanya.

"Beli dan makan di dalam mobil, ada haerin di dalam. Unnie ada keperluan sebentar." Ucapnya lalu menatap haerin yang sedang menatapnya bingung dari jendela mobil

"Jaga adikku, aku ingin memastikan sesuatu dulu"

Lalu ia berlari mengikuti para pria yang mengejar seorang gadis yang menabraknya tadi.

Mereka belum terlalu jauh jadi minji bisa mengikuti mereka, dan sepertinya hari sial sedang menimpa gadis itu. Ia tidak bisa lari lagi karena mendapat jalan buntu. Minji mengawasinya dari jauh untuk melihat apa yang akan dilakukan oleh para pria itu pada gadis pendek yang mulai ketakutan.

Matanya membulat sempurna karena melihat itu gadis kemarin yang telah mengobati lengannya. Yah... Itu adalah Hanni. Entah kenapa ia dikejar oleh para pria.

"Mau kemana kamu.. hahahah...." Tawa mereka membuat Hanni semakin takut

Lalu satu pria yang mungkin adalah bos mereka maju dengan baju yang kotor karena kopi yang disiram oleh Hanni.

"Seharusnya kau tidak menolakku tadi sayang. Tapi karena kau membuat kami kelelahan, maka giliran mu kelelahan untuk melayani kami"

"Hahahaha" para pria itu tertawa membuat Hanni menangis karena takut, kenapa juga ia harus bisa berurusan dengan lelaki ini.

"T-tolong lepaskan aku" ucap Hanni takut

Pria itu maju dan mendorong Hanni hingga sang empu kesakitan karena punggungnya menabrak tembok dibelakang.

"Kau sangat sombong Jeon Hanni, hanya karena papamu orang penting di kampus kita dan kau seenaknya berbuat sesukamu" ucap pria itu

Ia mencengkram pipi Hanni memaksa Hanni untuk menatapnya. "Kau kecil seperti ini tapi sangat lincah yah?... Tubuhmu juga seksi, aku yakin kau akan menikmati sentuhanku, hahah"

Hanni menangis sejadi-jadinya, ia tidak percaya akan berakhir seperti ini. Mau memberontak pun tidak bisa karena orang itu adalah seorang pria yang mana pasti lebih kuat darinya.

I LOVE YOU MAFIA || BBANGSAZ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang