47. masalah?

977 100 5
                                    

HAPPY READING
.
.
.
.

Seminggu kemudian~

"Kim minji bangun!... Kau akan terlambat kerja dan aku akan terlambat ke kampus!"

Hanni membuka paksa selimut yang menutupi tubuh minji lalu berjalan membukakan tirainya.

Tubuh minji menggeliat dengan kesadaran setengah-setengah, ia meraba-raba sekitarnya untuk mencari selimut yang menutupi tubuhnya.

"Bangun Kim minji... Aku harus ke kampus Sekarang. Minggu depan aku akan melaksanakan ujian KMLE!"

Minji dengan berat hati bangun dan menatap istrinya yang sibuk bersiap-siap. Matanya belum terbuka sebelah karena benar-benar mengantuk.

"Ujian KMLE? Ujian apa itu?" Bingungnya sambil berusaha membuka matanya untuk melihat sang istri yang sibuk di meja riasnya

"Ujian akhir! Ujian berupa tes tertulis dan praktik! Aku akan wisuda bodoh!" Jelas Hanni membuat minji mengangguk-angguk mengerti

"Oh...... Eh- hah?! Hari ini ujiannya?! Kok ngga bilang-bilang sih dari kemarin-kemarin?!" Tersadar akan sesuatu minji tanpa membuang waktu berlari menuju ke kamar mandi meninggalkan Hanni yang geleng-geleng melihatnya

"Minggu depan astaga...." Hanni membereskan semua kertas berupa tugas-tugasnya untuk ia bawa lalu turun ke bawah.

"Ayo sarapan hanni-shii... Dimana suamimu?" Tanya haerin melihat Hanni yang turun dengan terburu-buru dari atas tanpa menggunakan lift

"Lagi siap-siap, aduh aku benar-benar telat Sekarang..." Hanni melihat arloji nya dan tak melihat langkah kakinya.

Karena tak melihat jalan dan berjalan dengan terburu-buru, Hanni tersandung di kaki meja makan membuatnya hampir terjatuh jika tidak ditangkap cepat oleh haerin.

"Hati-hati astaga..." Haerin menoyor dahi Hanni membuat sang empu mencibir kesal.

"Aku sudah telat" Hanni ingin pergi tetapi haein dengan cepat menahannya dan menduduki gadis itu dikursi.

"Sarapan dulu, aku akan menyiapkan mobil untuk mengantarmu" ujar haerin memberikan segelas susu dan roti bakar coklat untuk Hanni.

Mendengar hal itu Hanni mengangguk dan meminum susunya dengan terburu-buru, sedangkan haerin pergi pergi keluar untuk menyiapkan mobil untuk mengantar Hanni.

Setelah susunya habis, Hanni meraih roti bakar itu dan berlari keluar.

"EH EH!? TUNGGU AKU PHAM HANNI-SHII!!" Minji dengan cepat berlari mengikuti Hanni.

Tetapi perlahan berhenti saat mencium aroma roti bakar coklat kesukaannya. "Aduh gimana ya, kejar dulu lah" minji kembali berlari mengejar Hanni keluar

"Pham Han...ni...? Eoh dah pergi? Sama siapa?" Minji berhenti tepat didepan pintu saat melihat Hanni telah masuk kedalam mobil dan pergi dengan kecepatan tinggi.

"Sama tuan haerin, tuan" jawab salah satu penjaga pintu depan.

"Oh, bagus deh... Aku bisa sarapan dulu" minji masuk kedalam lagi untuk sarapan sebelum ke kantor.

"Eoh Danielle-shii?... Kau mau keman-

Brukk

Danielle terjatuh ke lantai sambil memegang perutnya yang besar itu membuat minji panik.

"Astaga istrinya haerin!!..." Minji berlari menuju ke arah wanita itu dan membantu berdiri.

"A-apa ini?! Kok darah?!" Mata minji membulat sempurna melihat darah yang berceceran di lantai.

I LOVE YOU MAFIA || BBANGSAZ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang