6. TIDAK BOLEH KASAR

1.5K 118 1
                                    

HAPPY READING
.
.
.
.

Keesokan harinya~

"Mhhh... Arghh... Shh..." Ringis seseorang yang baru bangun karena terganggu oleh cahaya matahari yang masuk lewat celah gorden

"Mom!, Dad!, Argh... Dimana mereka ini" ia kesusahan bangun karena luka di perutnya

"Owh kau sudah bangun, sebentar" Hanni langsung menyalakan lampunya membuat kamar itu terang

Setelah itu ia mendekat kearah minji "kau.. membutuhkan sesuatu?" Tanya Hanni

Minji yang masih bingung mengangguk "aku haus" Hanni bergegas mengambil apa yang diinginkan minji

"Panggil mommy ku juga" lanjutnya sebelum Hanni keluar, Hanni mengangguk sebagai jawabannya

Hanni pun datang dengan segelas air dan dikuti mommy mertuanya dengan adik iparnya.

"Sayang... Bagaimana perasaanmu, sudah lebih baik?" Tanya Jennie sambil mengusap lembut pucuk kepala anaknya

"Ya. Tolong bantu aku duduk" Jennie dan hyein membantu minji untuk duduk dan bersandar di headboard kasurnya

"Kemarikan airnya, aku haus" Hanni memberikan segelas air pada minji dan di habiskan olehnya

"Mana haerin mom, apa semalam semua baik-baik saja?" Tanya minji setelah memberikan gelasnya pada Hanni

"Haerin sudah pulang bersama istrinya sayang. Semalam semua orang baik-baik saja, tapi tidak denganmu" ucap Jennie

"Hah~ syukurlah. Tapi mommy tidak kenapa-napa kan?, Semalam aku mendengar mommy pingsan"

"Mommy baik-baik saja jika kamu juga baik sayang" Jennie menoleh kearah putri bungsunya

"Pergi ambilkan kakakmu makanan sayang, ia pasti lapar" ucapnya diangguki hyein

"Tidak, aku tidak lapar mom. Aku ingin istirahat, kalau boleh biarkan aku sendirian" mereka mengangguk

"Tapi biarkan Hanni bersamamu nak, jika kau membutuhkan sesuatu katakan saja pada istrimu" 

"Baiklah" pasrah minji. Hyein dan mommynya keluar meninggalkan Hanni dan minji didalam kamar itu

Kecanggungan pun melanda keduanya, Hanni memutuskan untuk bertanya daripada diam seperti ini.

"Kau membutuhkan sesuatu?" Tanya Hanni

"Bantu aku untuk kembali berbaring" Hanni mengangguk, ia membantu minji berbaring

"Naiklah kesini..." Ucap minji menepuk tempat di sebelahnya "usap kepalaku" lanjutnya membuat Hanni terdiam sejenak

"Tunggu apalagi? Ayoo naik sebelum aku menghabisimu!" Hanni langsung memutar dan naik duduk disamping kepala minji

"Usap!" Perintahnya membuat Hanni takut-takut mulai mengusap kepala minji

"Jangan coba-coba melarikan diri sebelum aku tidur, jika tidak aku akan memotong kedua kakimu" ancam minji membuat Hanni menelan ludahnya karena takut

"Dasar manusia tak berperasaan... Ingin sekali aku memukul wajah sok dinginnya" batin Hanni

Minji menikmati sapuan Hanni di rambutnya, itu membuatnya mengantuk "kau tak apa kan semalam?" Tanyanya yang sudah setengah sadar

"Huh?" Bingung Hanni

"Jika kau terluka semalam, aku tidak akan mengampuni orang yang melukaimu" ucapnya

"Hm, tidurlah" gugup Hanni

~~~*~~~


I LOVE YOU MAFIA || BBANGSAZ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang