Imagination(You x Kpop Idol's)

Park Sunghoon.

Guys mau nanya dong, diantara oneshoot ini ada yang req buat dijadiin story ngga? kalo ada, komen yaaa..

Happy Reading...

Di dunia ini mana ada manusia yang tidak jatuh cinta, hanya saja kita tak mampu memaksakan kehendak kepada siapa mereka harus jatuh cinta. Seperti itulah Thea, Althea Zaneta. Gadis cantik berdarah campuran Indonesia-Korea.

Thea dijadikan bahan untuk membangun kolerasi antar bisnis oleh sang ayah, Thea dengan suka hati menerima, ia boleh menolak sebenarnya, hanya saja Thea sudah terlanjur cinta kepada sosok yang dijodohkan kepadanya, bagaimana tidak? Thea mencintai pria itu diam-diam sejak ia masih di jenjang SMA hingga sekarang berumur 21 tahun, lama sekali bukan?

Pernikahan akan dilangsungkan setelah ulang tahun Thea ke-22 tepatnya bulan depan.

Thea menatap lesu kue ulang tahunnya, tak sedikitpun ia sentuh leburan mentega itu, ia lebih memilih meneguk anggur yang entah sudah ke berapa kali.

"Lo gapapa?" lamunan Thea buyar, kini ia berhadapan dengan sosok gadis batu penghalang baginya.

"Jangan ganggu gue" Thea menepis tangan gadis tersebut, "Lo mabuk Thei, biar gue anter pulang"

Praanggg...

Thea melempar gelas anggur nya, membuat seisi ruang pesta terkejut, kenapa bintang kita ini?

"Thea!!" Tiba-tiba pria tersebut menghampirimu Thea, kenapa tidak sedari tadi tuan?

"Lo apain Karin haa?! Rin lo gapapa?"

"Sunghoon?" Thea cuma bisa diam melihat betapa pria itu menghawatirkan sahabatnya 'Karin'.

"Thea, lo bener-bener keterlaluan ya! Jangan karena gue ga pernah peduli sama sifat busuk lo, gue diem aja? Sampai Karin kenapa-napa, lo habis Thea!"

Raut wajah Thea sudah tajam, menahan amarah yang selama ini ia tahan. Sedang gadis di seberangnya hanya bersembunyi dibalik bahu Sunghoon sembari tersenyum licik.

"Lo yang keterlaluan Hoon, hari baik gue hancur gara-gara lo! Sialan!" Thea meninggalkan ruangan tersebut, ia menaiki lift menuju lantai teratas hotel milik ayah Sunghoon tersebut.

"Harusnya dari awal gue sadar, dia ngga pernah mau berhubungan apapun sama gue, gue keras kepala banget, bajingann" Thea menangis gusar sembari menatap pemandangan kota Seoul di malam hari, sangat indah.

"Seandainya gue ga maksa, gue tau lo suka sama sahabat gue sendiri, gue gapapa Hoon. Lo boleh bebas sekarang"

Thea mengusap air matanya, kini ia sadar ia menangisi hal yang tidak berarti, semakin ia menangis maka dunia semakin tidak berpihak padanya. Mau tidak mau Thea mengubah alur ini.

"Halo pa, ada apa?"

"Kok bindeng kamu dek? Habis nangis?"

"Ngga tuh"

"Udahlah boong biar apa coba? kamu ga happy di Korea?"

"Happy dong" suara Thea kembali bergetar

"Abang mu udah landing tuh, samperin sana"