Assalamualaikum!
Udah lama banget kayaknya lapak ini ngendap. Wkwkwk. Oke. Jadi, gini. Berhubungan dengan beberapa hal yang pengen aku sampaikan terkait ceritanya, aku bikin lapak terpisah biar enggak nyampah di bawah per chapter.
Langsung aja.
1. Cerita ini menggunakan POV 1 dua orang yang sebisa mungkin aku bedain gaya penyampaiannya. So, jangan kaget kalau vibe-nya terkesan enggak konsisten.
2. Alangkah baiknya buat baca Bukan Saktah Pertama dulu bagi yang langsung mampir ke sini. Kenapa? Biar tambah paham jalan ceritanya.
3. Alurnya bakal maju mundur tapi aku jamin---insyaAllah---enggak bikin bingung.
4. Buat latar tempat pesantren sama beberapa tokoh pendukung, aku ambil dari cerita titik terang. Meski di sana enggak ada tokoh Rega dkk, barangkali ada yang mau mampir baca juga.
5. Ceritanya aku kasih rate dewasa karena bakal ada secuil pembahasan tentang kitab risalatul mahid dan fathul izar. Jadi jangan berharap ada adegan anu, yaw.
Kayaknya udah itu doang.
Sekian. Waalaikum salam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Titik Tiga Muanaqah. (Sekuel BSP)
Storie d'amore#Romance_islami (JANGAN NYARI ADEGAN PETOK-PETOK DI SINI) Kamu adalah titik tiga muanaqoh yang aku pilih untuk berhenti, Mar. Aku tahu kamu akan menyebutku lebay. Atau berkata, "ih, geli!" Namun, percayalah, aku tak sedikitpun memiliki niat untuk me...