ayah masih hidup?

10.8K 666 43
                                    

Setelah kegaduhan pagi tadi kini mereka berkumpul untuk makan malam,alora memperhatikan wajah caspian yang tampak cemberut

"Sayang...kenapa wajah mu cemberut begitu?"

"Aku baik-baik saja" Noah dengan percaya diri menjawab pertanyaan istrinya wajahnya terlihat sumringah mendengar panggilan sayang alora

"Maksud ku caspian bukan kau noah" alora menjawab dingin perkara noahl

"Dia bilang dia kecewa" arlo menimpali percakapan ayah dan ibunya

"Hah kecewa karena apa?" Alora terus mendesak anak bungsunya agar mau menjawab pertanyaan nya,pasalnya bukan hanya suasana hati sang anak yang buruk tapi dia juga tidak menyentuh maknanya sejak tadi

"Kenapa? Kenapa ayah masih hidup?"

Mereka bertiga melotot mendengar perkataan caspian arlo pun sampai tersedak karena kaget

"Hah... Sejak kapan aku memiliki anak cacat otak sehingga mengharapkan ayahnya mati,kau mau jadi yatim?" Noah menatap tajam anak bungsunya

"Setidaknya aku punya ibu" arlo menjawab noah tidak mau kalah

"Kenapa kau fikir ayah akan mati caspian?" Alora bertanya lembut berusaha menahan perasaan bahagianya melihat noah mati-mati menahan emosinya

"BukanKah ayah sakit tadi kenapa dia masih hidup sekarang?"

"Lalu jika kau flu apa kau juga harus mati?" Kali ini noah merasa mendapatkan dukungan dari anak sulungnya, memang hanya arlo yang bisa dia andalkan

"Coba kau dengarkan kakak mu caspian" noah mengagkat dagunya dengan bangga karena mendapat kan pembelaan dari arlo

"Apa kakak berkhianat? Buka kah kakak setuju jika kita ganti ayah?"

"Ya tentu aku setuju tapi tidak harus mati mereka bisa bercerai" arlo menejelaskan dengan tenang solusi untuk ganti ayah

"Hahahahah ....... Ya ampunnn anak-anaknya kalian benar-benar lucu" alora terta lepas mendengar perdebatan ayah dan anak di depanya

"Aku tidak atakan mati dan tidak akan menceraikan istriku jangan terlalu berharap "

"Kurasa anak-anak setuju dengan keputusan ku "

"Tidak" noah tegas menolak perkataan alora

Alora hanya diam dan melanjutkan makanya dia tidak mau ambil pusing dengan ucapan suaminya, yang terpenting dia harus bersikap baik pada anak-anak agar nyawanya aman

Dreeeet dreeet dreeet
Ponsel alora bergetar dia mengambil dan melihat ada panggilan masuk di ponselnya ternyata itu adalah sepupu nya

Dia segera mengangkat dan beranjak pergi dari meja makan meninggalkan tiga laki-laki posesif itu dengan senyum ceria berbicara di telfon

Melihat ibunya pergi caspian dan arlo juga ikut meninggalkan meja makan, sementara Noah sudah memerah wajahnya

Dia kesal melihat alora berbicara sambil tersenyum ceria dengan orang lain dan cemberut serta marah-marah saat nerbicara atau beramanya

Setelah menyelesaikan beberapa pekerjaan noah masuk ke kamar untuk beristirahat tapi dia melihat Alora masih sibuk dengan ponselnya

Noah berbaring di sebelah alora tapi istrinya benar-benar mengabaikannya nya "jangan terlalu banyak tersenyum wajahmu akan cepat keriput"

Alora tidak menjawab dia masih sibuk membalas pesan di ponselnya noah dengam cepat mengunci tangan alora di samping kepala alora

Noah berada di atas alora sekarang menatap wajah kesal alora sebelum alora membuka mulut untuk memarahi nya noah segera membubgkamnya dengan ciuman

"Eemmmppphh.... Emphh" alora menggeleng kan kepala berusaha menyudahi ciuman itu dia sudah kehabisan napas dan noah malah mengigit bibirnya hingga berdarah

"Akhh...brengsek" setelah terlepas kalimat yang keluar dari mulut alora adalah umpatan

"Jangan tersenyum untuk orang lain" noah memperingatkan alora tegas

"Kau gilaaa... Apa kau anjing kenapa kau mengigit bibir orang lain!"

"Kau bukan orang lain kau istriku!"

"Hah baiklah-baiklah sekarang turun dari atas ku kau berat aku sulit bernafas" alora mendorong tubuh besar noah agar menjauh tapi tubuh itu itu tidak bergerak sedikit pun

"Lalu apa kau mau posisi di atas,hem?" Noah sengaja menggoda alora dengan kalimat ambigu

"Untuk apa? Menyingkirlah Noah"

"Untuk membuat anak, aku ingin anak perempuan" noah menelusupkan wajahnya di leher alora dan menghirup aroma istrinya dalam-dalam

Braaakkkkkkk
Alora dan noah menoleh ke arah pintu dan terkejut dengan kedatangan caspian,alora buru-buru mendorong noah dan mengubah posisi menjadi duduk

"Apa ayah mau mencekik ibu?"

"Mana mungkin aku malah sedang berusaha membuat istriku senang"

"Aku tidak percaya kenapa ibu sampai terluka di bibir dan wajahnya memerah" caspian mendekat dan menyentuh wajah ibunya

"Itu karena aku sedang membuat adik untuk mu" noah mendekat dan memeluk alora dari belakang dan meletakkan dagunya di pundak mulus alora

"Aku tidak mau adik,jadi jangan melukai ibu lagi,ibu ayo tidur bersama ku di kamar ku aku akan menjaga mu" caspian menarik tangan alora agar bangkit dan mengikutinya nya

"Apa yang kau lakukan jangan serakah bukankah pagi sampai siang cukup untuk mu,saat malam waktu ibu mu hanya untuk suaminya paham" noah menahan tangan alora yang ditarik caspian dia bahkan mempererat pelukan di pinggang alora

Caspian menangis dan merengek ingin tidur bersama ibunya,karena alora tidak tega melihat wajah sedih caspian sekarang mereka bertiga tidur bersama

Noah sudah sangat kesal dengan trik yang di lakukan caspian, bagaimana bisa dia berpura-pura sedih dan menangis di hadapan alora

wanita antagonis Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang