wanita antagonis

tidak kompeten

Noah masuk ke ruang kerja dengan wajah kusut dan semua pekerjaan yang di lakukan harsen selalu salah. Bahkan Noah terang-terangan menunjukan kekesalan nya pada sekretaris nya itu

"Apa saya melakukan kesalahan tuan?" Noah adalah orang yang tidak bisa berekspresi atau mengatakan langsung ketidakpuasan dan kekecewaan nya sebelum seseorang menanyakan bagaimana perasaannya

Dia hanya akan diam meskipun selalu di salah pahami sebagai laki-laki dingin dan acuh, sebenarnya hanya karena dia tidak pernah memiliki pengalaman berhubungan dengan orang lain hal itu membuatnya tidak pandai memperlakukan orang lain dengan baik

"Saran mu kemarin,aku mencobanya dan bukan semakin baik tapi malah membuat nya semakin membenciku, anak-anak juga tidak suka pada ku"

Ternyta masalah rumah tangga dan masukanya tidak bekerja untuk dirinya dan alora,bahkan memperburuk hubungan mereka

"Memang apa yang anda katakan pada nyonya,tuan?"

"Aku mengatakan dia bodoh"

"Di depan tuan muda?"

"Ya tentu"

"Hah.."harsen menghela nafas berat mendengar perkataan Noah, bagaimana bisa di suasana cerah pagi hari saat sarapan dan tuan nya ini malah kehilangan sopan santun dengan menyapa orang dengan hinaan bodoh

"Apa kau semakin tua jadi tidak berguna,harusnya kau bisa memberi masukan yang benar padaku"

"Maafkan orang tua yang tidak kompeten ini tuan" harsen menunduk dan sebelum noah menjawab harsen pergi meninggalkan Noah

"Hey .... Mau kemana kau? apa kau merajuk pada ku,aku bos mu? Heyyyyy harsen"

Harsen mengabaikan Noah dan meninggalkan setumpuk pekerjaan dia sudah cukup penat tidak hanya urusn bisnis tapi rumah tangga pun harus dia selesaikan juga

Masalah rumah tangga mereka hanyalah komunikasi jika komunikasi mereka baik semua akan selesai,bahkan setelah memiliki dua anak mereka masih cangung dan kaku satu sama lain

Rumah besar ini begitu sepi meskipun ada dua anak kecil di dalam nya,si sulung terlalu dewasa dan sibuk belajar si bungsu terlalu diam penakut tidak pernah terdengar gelak tawa atau teriakan mereka saat bermain di rumah

Mereka tidak pernah bermain seperti anak pada umumnya, mereka hanya belajar dan belajar agar menjadi penerus yang sempurna

Orang tua mereka tidak paham jika itu kesalahan karena mereka juga korban dari kerasnya kehidupan bangsawan, seorang wanita yang anggun dan elegan serta laki-laki tegas penuh wibawa dan sukses

Tidak ada yang namanya kasih sayang,rasa simpati, persahabatan atau kehangatan keluarga yang ada hanya tentang kekuasaan

Tapi berbeda dengan bangsawan lain alora dan Noah memiliki sedikit kelembutan hati hanya saja belum di kembangkan harus ada pemicu untuk mengeluarkan kelembutan hati mereka

"Hah....... Sungguh kasian ke dua anak itu"