Udara dingin menerpa kulit putih alora bahkan saat ini keluar asap dari hidung ketika dia menghembuskan nafas
Dia menatap sekitar tempat yang cukup sederhana berbeda dari rumah yang mereka tinggali
Di sini hanya mereka berdua Noah benar-benar serius dengan perkataan nya untuk pergi berdua untuk penyembuhan
Benar-benar mereka berdua tanpa pelayan atau staf lain yang biasa melayani mereka
Alora menatap kesal pada Noah yang sedang sibuk menurunkan barang bawaan mereka
"Apa?" Noah bertanya karena merasa terganggu dengan tatapan istrinya
"Bagaimana aku bisa bertahan hidup jika kita hanya berdua?"
"Ya hidup saja teruslah bernafas seperti sekarang,ayo masuk kau sudah kedinginan di luar udara semakin dingin karena hari mulai gelap"
Noah melewati alora untuk masuk ke rumah dengan barang-barang di kedua tangannya
"Di mana aku tidur?" Alora bertanya karena seingat dia di bangunan yang lebih pantas di sebut pondok dari pada rumah ini hanya memiliki 1 kamar
Bukan jarang tapi mereka hanya pernah sekali kemari saat bulan madu setelah pernikahan dan itu pun hanya sebentar karena Noah begitu sibuk
"Tentu saja di kamar "
"Lalu kau?"
"Apa istri ku ini menjadi bodoh karena sakit?tentu saja kita tidur bersama"
"Tidak mau" alora menghentakkan kakinya kesal
"Sekarang hanya kita berdua kau yakin akan tidur sendiri? Bagaimana jika hujan deras dan banyak petir? Lali bagaimana jika kau mimpi buruk saat malam? lalu..."
"Hah baiklah-baiklah tapi kau jangan macam-macam ya!"
"Macam-macam bagaimana?"
Noah sudah menyusun rapi barang bawaan mereka di lemari kayu yang lumayan besar di kamar itu sementara alora hanya berdiri melihat nya dan terus mengocehNoah senang meskipun alora mengomel dan mengeluh sejak amereka datang setidaknya mereka bisa mengobrol selayaknya suami istri normal
"Jangan melakukan hal yang tidak-tidak "
"Aku hanya akan melakukan yang iya-iya "
"Jangan macam-macam Noah kau
.. menyebalkan ""Baiklah-baiklah aku tidak akan melakukan apapun tanpa seijin mu "
Kruyuuuk tiba-tiba suara perut alora terdengar membuat pipi nya memerah karena malu
"Kau lapar?"
"Hem sedikit" suara pelan alora terdengar malu-malu
"Apa yang ingin kau makan?"
"Apapun yang layak di makan"
"Baiklah, istirahat lah setelah selesai memasak aku akan memanggilmu"
"Aku ikut"
"Kenapa bukankah kau tidak bisa memasak kau benci bau dapur?"
"Tapi aku takut sendirian tempat ini di tengah hutan Noah, bagaimana jika ada hantu"
"Hahah" Noah tertawa kecil
"Apa kau tidak takut?"
"Tidak, bahkan aku pernah bertemu iblis untuk apa aku takut hantu"
"Hah jangan bercanda ini tidak lucu Noah....akhhhhhh"
Tiba-tiba alora berteriak dan lari memeluk Noah karena ada suara keras yang mengejutkan nya
"Apa kau tidak sabar memeluk ku sampai berlari begitu"
"Jangan bercanda Noah! Apa kau tuli suara tadi suara apa ...."
"Itu hanya vas jatuh,tupai di luar menjatuhkan nya"
"Ayo kita pulang di sini banyak hewan aku tidak suka"
"Tidak kita akan di sini sampai kondisimu membaik"
"Bagaimana aku membaik di sini membuat ku cemas karena banyak hewan dan hantu ini di tengah hutan ....hutan Noah "
"Apa kau takut di makan hewan buas?"
"Tentu sajaaa" alora memukul dada bidang Noah keras
"Lalu kau tidak takut aku akan memakan mu?"
"Noah jangan macam-macam " mata alora melotot menatap Noah
"Kenapa??kau kan istriku?"
"Itu sudah lama dan itu akan sakit karena kita tidak pernah melakukan nya"
Noah mendekat kan tubuh mereka lagi merangkul pinggang kecil alora dan berbisik dengan suara rendah
"Maka kita harus sering melakukan agar kau tidak merasa sakit"
"Brengsek!" Alora mendorong jauh tubuh Noah tapi tubuh tegap itu keras seperti batu tidak bergeser sama sekali
Tatapan Noah Semakin intens dan membuat alora takut, memang Noah tidak pernah memaksanya untuk melayani Bahakan mereka sangat jarang melakukan hubungan suami istri
Tapi alora selalu takut saat tatapan Noah menjadi gelap seperti sekarang Noah bisa berubah menjadi binatang saat di atas kasur
Entah karena memang seleranya seperti itu atau karena jarang melakukan dan membuat semua hasratnya yang terpendam membeludak di saat itu
Noah seperti kehausan dan tidak pernah puas dengan hanya sekali dia akan terus melakukan nya sampai rasanya Alora seolah bisa pingsan karena kelelahan
Tapi sikap acuh Noah membuat alora menahan sakit di hati dan tubuhnya,alora membenci sex karena trauma masa kecil dan prilaku kasar Noah
"No-noahhh... Ak-akuuh lapar aku kelaparan ahkhh" suara alora tertahan karena Noah sudah mulai mencumbu leher dan meraba tubuh alora
Kegiatan Noah berhenti karena rengekan alora yang kelaparan,Noah mati-matian menahan hasrat yang sudah lama dia pendam
Dia tidak tau kenapa istrinya begitu benci melakukan sex dengannya dan dia tersiksa menahan hasrat yang selalu muncul tiap kali alora muncul di pikiran nya
"Ah... Sial! Tunggulah aku akan membuat kan mu makanan"
Noah pergi keluar kamar dan menuju dapurMeskipun suhu tubuhnya sudah memanas dan di bawah sana sesak terasa seperti akan meledak menahan ereksi

KAMU SEDANG MEMBACA
wanita antagonis
RomanceAlora Castelio wanita cantik keturunan bangsawan yang menikah di usia muda dengan Noah Dawson seorang bangsawan muda yang sukses dan berada di status sosial yang lebih tinggi dari keluarga Castelio Setelah bertahun-tahun menikah dengan sifat mereka...